Indonesian language.
PT WISMILAK INTI MAKMUR TBK DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013
Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain PT WISMILAK INTI MAKMUR TBK
AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS Years Ended December 31, 2014 and 2013
Expressed in Rupiah, unless Otherwise Stated
18
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG
PENTING lanjutan 2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES continued
g. Transaksi dengan Pihak-pihak Berelasi
lanjutan g.
Transactions with
Related Parties
continued
Seluruh transaksi dan saldo yang signifikan dengan pihak-pihak berelasi diungkapkan
dalam catatan
atas laporan
keuangan konsolidasian.
All significant transactions and balances with related parties are disclosed in the notes to the
consolidated financial statements.
h. Sewa
h. Leases
Grup mengklasifikasikan sewa berdasarkan sejauh mana risiko dan manfaat yang terkait
dengan kepemilikan aset sewaan berada pada lessor
atau lessee, dan pada substansi
transaksi daripada bentuk kontraknya, pada tanggal pengakuan awal.
The Group classifies leases based on the extent to which risks and rewards incidental to
the ownership of a leased asset are vested upon the lessor or the lessee, and the
substance of the transaction rather than the form of the contract, at inception date.
Sewa Pembiayaan - sebagai Lessee Finance Lease - as Lessee
Suatu sewa diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan jika sewa tersebut mengalihkan
secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset sewa.
Sewa tersebut dikapitalisasi sebesar nilai wajar aset sewaan atau sebesar nilai kini dari
pembayaran sewa minimum, jika nilai kini lebih rendah dari nilai wajar. Pembayaran sewa
minimum harus dipisahkan antara bagian yang merupakan beban keuangan dan bagian yang
merupakan pelunasan liabilitas, sedemikian rupa sehingga menghasilkan suatu tingkat
suku bunga periodik yang konstan atas saldo liabilitas.
Beban keuangan
dibebankan langsung sebagai laba atau rugi.
A lease is classified as a finance lease if it transfers substantially all the risks and rewards
incidental to ownership of the leased assets. Such leases are capitalized at the inception of
the lease at the fair value of the leased property or, if lower, at the present value of
minimum lease payments. Lease payments are apportioned between the finance charges
and reduction of the lease liability so as to achieve a constant rate of interest on the
remaining balance of liability. Finance charges are charged directly to the profit or loss.
Jika terdapat kepastian yang memadai bahwa lessee akan mendapatkan hak kepemilikan
pada akhir masa sewa, aset sewaan disusutkan selama masa penggunaan aset
yang diestimasi berdasarkan umur manfaat aset tersebut. Jika tidak terdapat kepastian
tersebut, maka aset sewaan disusutkan selama periode yang lebih pendek antara
umur manfaat aset sewaan atau masa sewa. Laba atau rugi yang timbul dari transaksi jual
dan sewa-balik kembali ditangguhkan dan diamortisasi selama sisa masa sewa.
Capitalized leased assets are depreciated over the shorter of the estimated useful life of the
asset or the lease term, if there is no reasonable certainty that the Group will obtain
ownership by the end of the lease term. Any excess of sales proceeds over the carrying
amount of an asset in a sale-and-leaseback transaction is deferred and amortized over the
lease term.
Sewa Operasi - sebagai Lessee Operating Lease - as Lessee
Suatu sewa diklasifikasikan sebagai sewa operasi jika sewa tidak mengalihkan secara
substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset. Dengan
demikian, pembayaran sewa diakui sebagai beban pada operasi dengan dasar garis lurus
straight-line basis selama masa sewa. A lease is classified as an operating lease if it
does not transfer substantially all the risks and rewards incidental to ownership of the leased
asset. Accordingly, the related lease payments are recognized in profit or loss on a straight-
line basis over the lease term.
Indonesian language.
PT WISMILAK INTI MAKMUR TBK DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013
Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain PT WISMILAK INTI MAKMUR TBK
AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS Years Ended December 31, 2014 and 2013
Expressed in Rupiah, unless Otherwise Stated
19
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG
PENTING lanjutan 2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES continued
h. Sewa lanjutan
h. Leases continued
Sewa Operasi - sebagai Lessor Operating Lease - as Lessor
Sewa di mana Grup tidak mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang
terkait dengan
kepemilikan aset
diklasifikasikan sebagai sewa operasi. Leases where the Group does not transfer
substantially all the risks and rewards of ownership of the asset are classified as
operating leases.
i. Aset Tetap
i. Fixed Assets
Tanah dinyatakan sebesar harga perolehan dan tidak diamortisasi karena manajemen
berpendapat bahwa besar kemungkinan hak atas tanah tersebut dapat
diperbaharui diperpanjang pada saat jatuh tempo.
Land are stated at cost and not amortized as the management is of the opinion that it is
highly probable the titles of land rights can be renewedextended upon expiration.
Biaya pengurusan legal hak atas tanah dalam bentuk Hak Guna Bangunan “HGB” yang
dikeluarkan ketika tanah diperoleh pertama kali diakui sebagai bagian dari biaya perolehan
tanah pada akun “Aset Tetap” dan tidak diamortisasi. Biaya pengurusan perpanjangan
atau pembaruan legal hak atas tanah diakui sebagai aset takberwujud dan diamortisasi
sepanjang umur hukum hak atau umur ekonomik tanah, mana yang lebih pendek.
The legal cost of land rights in the form of Building Usage Rights “HGB” incurred when
the land was acquired initially are recognized as part of the cost of the land under “Fixed
Assets” account and not amortized. The legal cost incurred to extend or renew the land
rights are recorded as intangible assets and amortized over the shorter of the rights’ legal
life or land’s economic life.
Grup memilih model biaya sebagai kebijakan akuntansi pengukuran aset tetap.
The Group chooses the cost model as a measurement of its fixed assets accounting
policy. Aset tetap, kecuali tanah, dinyatakan sebesar
biaya perolehan
dikurangi akumulasi
penyusutan dan rugi penurunan nilai, jika ada. Biaya perolehan termasuk biaya penggantian
bagian aset tetap saat biaya tersebut terjadi, jika
memenuhi kriteria
pengakuan. Selanjutnya,
pada saat
inspeksi yang
signifikan dilakukan, biaya inspeksi itu diakui ke dalam nilai tercatat “carrying amount” aset
tetap sebagai
suatu penggantian
jika memenuhi kriteria pengakuan. Semua biaya
pemeliharaan dan perbaikan yang tidak memenuhi kriteria pengakuan diakui dalam
laporan laba rugi komprehensif keuangan konsolidasian pada saat terjadinya.
Fixed assets, except for land, are stated at cost less accumulated depreciation and
impairment losses, if any. Such cost includes the cost of replacing part of the fixed assets
when that cost is incurred, if the recognition criteria are met. Likewise, when a major
inspection is performed, its cost is recognized in the carrying amount of the fixed assets as a
replacement if the recognition criteria are satisfied. All other repairs and maintenance
costs that do not meet the recognition criteria are recognized in consolidated statements of
comprehensive income as incurred.