Indonesian language.
PT WISMILAK INTI MAKMUR TBK DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013
Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain PT WISMILAK INTI MAKMUR TBK
AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS Years Ended December 31, 2014 and 2013
Expressed in Rupiah, unless Otherwise Stated
68
27. INSTRUMEN KEUANGAN, MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN DAN PENGELOLAAN MODAL
lanjutan
27. FINANCIAL INSTRUMENTS,
RISKS MANAGEMENT AND CAPITAL MANAGEMENT
continued
a. Faktor dan Kebijakan Manajemen Risiko
Keuangan lanjutan a.
Factors and Policies of Financial Risk Management continued
Risiko Tingkat Bunga lanjutan Interest Rate Risk continued
Analisa sensitivitas untuk risiko suku bunga Sensitivity analysis for interest rate risk
Pada tanggal 31 Desember 2014, jika tingkat suku bunga pinjaman meningkatmenurun
sebesar 0,5dengan semua variabel konstan, laba sebelum beban manfaat pajak untuk
tahun yang berakhir pada tanggal tersebut lebih rendahtinggi sebesar Rp1.115
juta terutama sebagai akibat kenaikan penurunan
biaya bunga atas pinjaman dengan tingkat bunga mengambang.
As of December 31, 2014, if the interest rates of the loans have been 0.5 higherlower with
all other variables held constant, the profit before tax expense benefit for the year then
ended would have been Rp1,115 million lowerhigher, mainly as a result of higherlower
interest expense on loans with floating interest rates.
Risiko Mata Uang Asing Foreign Currency Risk
Risiko nilai tukar mata uang asing adalah risiko dimana nilai wajar atau arus kas masa
mendatang dari suatu instrumen keuangan akan berfluktuasi akibat perubahan nilai tukar
mata uang asing. Risiko Grup terkait nilai tukar mata uang asing adalah utang usaha atas
pembelian tembakau dalam mata uang asing. Foreign exchange rate risk is the risk that the
fair value or future cash flows of a financial instrument will fluctuate because of changes
in foreign exchange rates. The Group’s exposure to exchange rate fluctuations results
primarily from trade payables for its purchases of tobacco in foreign currencies.
Untuk memitigasi
risiko terkait
risiko perubahan mata uang asing, Grup melakukan
monitoring arus kas non-Rupiah. To mitigate the Group’s exposure to foreign
exchange currency risk, non-Rupiah cash flows are monitored.
Tidak ada aktivitas lindung nilai mata uang asing
secara formal
pada tanggal
31 Desember 2014 dan 2013. There is no formal currency hedging activities
in place as of December 31, 2014 and 2013. Pada tanggal 31 Desember 2014, aset dan
liabilitas moneter Grup yang berdenominasi dalam mata uang selain Rupiah sebagai
berikut: As of December 31, 2014, the Group’s
monetary assets and liabilities denominated in currencies other than Rupiah are as follows:
Nilai dalam Dalam Rupiah pada
Mata uang asing tanggal pelaporan
Amounts in Rupiah equivalent
Foreign currency as at reporting date
AsetLiabilitas Assets Liabilities
Kas dan setara kas Cash and cash equivalents
Dolar AS 135.521
1.685.875.020 US Dollar
Euro 3.065
46.389.829 Euro
Utang usaha Trade payables
Dolar AS 435.045
5.411.959.800 US Dollar
Euro 56.198
850.444.334 Euro
Utang lain-lain Other payables
Dolar AS 179.850
2.237.334.000 US Dollar
Euro 245.493
3.715.045.569 Euro
GBP 1.124
21.771.880 GBP
CHF 12.890
162.194.870 CHF
Liabilitas moneter - neto 10.666.485.604
Net monetary liabilites
Indonesian language.
PT WISMILAK INTI MAKMUR TBK DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013
Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain PT WISMILAK INTI MAKMUR TBK
AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS Years Ended December 31, 2014 and 2013
Expressed in Rupiah, unless Otherwise Stated
69
27. INSTRUMEN KEUANGAN, MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN DAN PENGELOLAAN MODAL
lanjutan
27. FINANCIAL INSTRUMENTS,
RISKS MANAGEMENT AND CAPITAL MANAGEMENT
continued
a. Faktor dan Kebijakan Manajemen Risiko
Keuangan lanjutan a.
Factors and Policies of Financial Risk Management continued
Risiko Mata Uang Asing lanjutan Foreign Currency Risk continued
Jika nilai denominasi liabilitas neto dari mata uang asing pada tanggal 31 Desember 2014
ditampilkan dengan menggunakan nilai tukar yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia pada
tanggal 23 Maret 2015 tanggal penyelesaian laporan
keuangan konsolidasian,
yaitu Rp13.076 untuk 1 Dollar AS, Rp14.106 untuk 1
Euro, Rp19.510 untuk 1 GBP dan Rp13.352 untuk 1 CHF, liabilitas neto moneter Grup akan
meningkat sebesar Rp8,3 juta. If the net foreign currency denominated
liabilities as of December 31, 2014 are reflected using the exchange rates as
published by Bank of Indonesia as of March 23, 2015 date of completion of the
consolidated financial statements, which are Rp13,076 to US Dollar 1, Rp14,106 to Euro 1,
Rp19,510 to GBP 1 and Rp13,352 to CHF 1, the Group’s net monetary liabilities will
increase approximately by Rp8.3 million.
Analisa sensitivitas untuk risiko mata uang asing
Sensitivity analysis for foreign exchange risk Pada tanggal 31 Desember 2014, jika nilai
tukar Rupiah terhadap mata uang asing terapresiasi sebanyak 10 dengan semua
variabel konstan,
laba sebelum
beban manfaat pajak untuk tahun yang berakhir
pada tanggal tersebut lebih tinggi sebesar Rp1.066.648.560, terutama sebagai akibat
kerugiankeuntungan translasi utang usaha dan
lain-lain dalam mata uang asing,
sedangkan jika nilai tukar Rupiah terhadap mata uang asing terdepresiasi sebanyak 10,
maka laba sebelum beban manfaat pajak untuk tahun yang berakhir pada tanggal
tersebut lebih
rendah sebesar
Rp1.066.648.560. As of December 31, 2014, if the exchange
rates of Rupiah against foreign currencies appreciated by 10 with all other variables
held constant, the profit before tax expense benefit for the year then ended would have
been Rp1,066,648,560 higher, mainly as result of foreign exchange lossesgains on the
translation of
trade and
other payables denominated in foreign currencies, while, if the
exchange rates of Rupiah against foreign currencies depreciated by 10, the income
before tax expense benefit for the year then ended would have been Rp Rp1,066,648,560
lower.
Risiko Harga Komoditas Commodity Price Risks
Risiko harga komoditas adalah risiko bahwa harga barang yang dibeli akan berfluktuasi
karena perubahan harga komoditas yang diamati dari dasar yang sama. Eksposur Grup
terhadap risiko komoditas hanya menyangkut pembelian tembakau dari pihak ketiga. Tidak
ada kontrak pembelian komoditas resmi yang dilakukan
oleh Grup
pada tanggal
31 Desember 2014 dan 2013. Commodity price risk is the risk that prices of
purchased goods will fluctuate because of changes in observable commodity prices of the
same underlying. The Group’s exposure to commodity risk relates only to its purchase of
tobacco from third parties. There is no formal forward commodity purchase contract entered
by the Group as of December 31, 2014 and 2013.