Pertimbangan Etik Instrumen Penelitian Pengumpulan Data

Morse 2000 ; dalam Polit dan Hungler 2012 juga menyatakan bahwa jumlah partisipan untuk mecapai saturasi data tergantung pada beberapa faktor, yaitu : a batasan pertanyaan penelitian, b banyaknya partisipan yang dibutuhkan, c pengalaman-pengalaman terhadap fenomena, dan d pencarian sumber data tambahan. Dalam penelitian ini data yang peroleh sudah tersaturasi, akan tetapi masih banyak tema-tema yang belum terexplorasi secara mendalam dikarenakan kekurangan peneliti dalam melakukan wawancara secara mendalam dan kekurangan peneliti dalam menganalisa data hasil wawancara partisipan. 3. Lokasi dan Waktu Penelitian 3.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera UtaraPemilihan lokasi ini dengan pertimbangan sebagai berikut : a Fakultas Keperawatan adalah salah satu dari 5 fakultas yang menerapkan sistem pendidikan kurikulum berbasis kompetensi di Universitas Sumatera Utara, b kemudahan akses terhadap partisipan, c sudah terjalinnya hubungan komunikasi yang relative lama antara peneliti dengan partisipan di Fakultas Keperawatan Universtas Sumatera Utara.

3.2 Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan dari 12 September 2013 sampai dengan Juli 2014 dari pengajuan judul proposal sampai dengan selesai penelitian.

4. Pertimbangan Etik

Sebelum melakukan penelitian, peneliti terlebih dahulu mengajukan surat permohonan kepada Dekan Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara untuk mendapatkan izin persetujuan penelitian.Dalam penelitian ini, juga dilakukan Ethical clearance oleh Komisi Etik Penelitian Keperawatan. Setelah mendapatkan persetujuan, peneliti melakukan penelitian dengan pertimbangan etik yaitu, peneliti menjelaskan makna dan tujuan dari pelaksanaan penelitian. Jika partisipan setuju menjadi partisipan maka peneliti akan memberikan informed consent untuk di tanda tangani. Peneliti tidak memaksa jika partisipan menolak untuk diwawancarai dan menghormati hak-haknya sebagai partisipan dalam penelitian ini. Untuk menjaga kerahasiaan identitas partisipan maka peneliti tidak mencantumkan nama dari partisipan anonymity. Nama partisipan dibuat dengan inisial. Selanjutnya identitas partisipan juga dirahasiakan confidentiality, hanya informasi yang diperlukan yang akan dituliskan dan di cantumkan dalam penelitian.

5. Instrumen Penelitian

Dalam penelitian kualitatif, peneliti adalah instrumen dalam proses pengumpulan data. Peneliti merupakan perencana, pelaksana pengumpul data, penganalisis, dan pelapor hasil penelitian. Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini ada dua jenis, pertama merupakan kuesioner data demografi KDD yang berisi pernyataan mengenai nama inisial usia, dan sumber kurikulum berbasis kompetensi Lampiran 5. Instrumen kedua merupakan panduan wawancara yang meliputi pengalaman mahasiswa dalam mengikuti kurikulum berbasis kompetensi, motivasi mahasiswa untuk mengenal dan mengetahui kurikulum berbasis kompetensi serta manfaat mengikuti kurikulum berbasis kompetensi bagi partisipan Lampiran 6. Universitas Sumatera Utara

6. Pengumpulan Data

Sebelum dilakukan pengumpulan data, peneliti sebaiknya melakukan pilot stu. Pilot study adalah suatu cara untuk melakukan studi awal dalam skala kecil atau suatu tes yang digunakan sebagai persiapan untuk penelitian kualitatif Polit dan Hungler, 2001. Pilot study juga digunakan sebagai tes awal pada instrument penelitian. Dalam penelitian ini tidak dilakukan pilot study dikarenakan peneliti merupakan komunitas dari partisipan.Selama menjadi bagian komunitas partisipan peneliti merasakan banyak pengalaman-pengalaman dalam mengikuti kurikulum berbasis kompetensi. Akan tetapi hal ini juga tidak menutup kemungkinan bahwa peneliti menjadi kurang kritis dalam mengekplorasi pengalaman partisipan, karena ada kemungkinan peneliti mengabaikan tema-tema penting yang bisa dijadikan informasi yang baru. Langkah pertama dalam pengumpulan data pada penelitian ini adalah peneliti mendapat persetujuan dari Dekan Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara dan setelah memperoleh ethical clearance dari Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara. Proses wawancara seharusnya dimulai dengan melakukan pendekatan kepada partisipan prolonged engagement sehingga terbinanya hubungan saling percaya, keterbukaan antara peneliti dan partisipan. Akan tetapi, peneliti sudah memiliki hubungan yang baik dengan partisipan, karena sudah mengenal cukup lama.Kemudian peneliti meminta kesedian untuk menjadi partisipan. Jika partisipan bersedia untuk diwawancarai maka partisipan diminta membaca dan mengisi lembar persetujuan dan data demografi. Selanjutnya, peneliti melakukan wawancara mendalam atau in-depth Universitas Sumatera Utara interview dengan menggunakan pertanyaan pembuka.Wawancara dilakukan selama 30-60 menit selama 1-2 kali pertemuan. Langkah keduanya adalah In-depth Interview yang merupakan salah satu cara pengumpulan data melalu proses tanya jawab sambil bertatap muka antara pewawancara dengan orang yang diwawancarai. Peneliti menggunakan panduan wawancara yang telah dibuat untuk memandu peneliti dalam mengumpulkan informasi. Peneliti menggunakan alat perekam suara untuk merekam wawancara. Langkah selanjutnya adalah peneliti kemudian membuat transkrip hasil wawancara setiap kali selesai wawancara dengan partisipan. Peneliti mengelompokan data dan menguraikan data kedalam bentuk narasi kedalam bentuk tema, kelompok tema dan kategori tema yang utama. Kemudian peneliti membahas ulang hasil penelitian sesuai dengan analisa data yang telah dilakukan. Pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan kepada tujuh partisipan.

7. Analisa Data

Dokumen yang terkait

Gambaran Stressor dan Koping Mahasiswa Pembelajaran Kurikulum Berbasis Kompetensi Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara

2 61 78

Gambaran Stressor Dan Koping Mahasiswa Pembelajaran Kurikulum Berbasis Kompetensi Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara

0 72 77

Perbandingan Pelaksanaan Metode Pembelajaran Laboratorium pada Mahasiswa Kurikulum Berbasis Kompetensi dengan Kurikulum Berbasisi Isi di Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara

0 0 9

Perbandingan Pelaksanaan Metode Pembelajaran Laboratorium pada Mahasiswa Kurikulum Berbasis Kompetensi dengan Kurikulum Berbasisi Isi di Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara

0 0 1

Perbandingan Pelaksanaan Metode Pembelajaran Laboratorium pada Mahasiswa Kurikulum Berbasis Kompetensi dengan Kurikulum Berbasisi Isi di Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara

0 1 6

Perbandingan Pelaksanaan Metode Pembelajaran Laboratorium pada Mahasiswa Kurikulum Berbasis Kompetensi dengan Kurikulum Berbasisi Isi di Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara

0 0 15

Gambaran Stressor dan Koping Mahasiswa Pembelajaran Kurikulum Berbasis Kompetensi Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara

0 0 18

Gambaran Stressor dan Koping Mahasiswa Pembelajaran Kurikulum Berbasis Kompetensi Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara

0 0 10

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 1. Konsep Kurikulum Berbasis Kompetensi - Pengalaman Mahasiswa Fakultas Keperawatan dalam Mengikuti Kurikulum Berbasis Kompetensi

0 0 16

Gambaran Stressor Dan Koping Mahasiswa Pembelajaran Kurikulum Berbasis Kompetensi Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara

0 1 18