4. Sarana yang Kurang Memadai Lima partisipan menyatakan sarana dan prasana menjadi hambatan
yang cukup menjadi sorotan dalam pelaksanaan kurikulum berbasis kompetensi. Hal ini sesuai dengan penyataan partisipan 2 dan partisipan 3.
“ Kalo menurut saya..kurang kondusif dengan satu kelas itu berjumlah 100 orang lebih” Partisipan 2
“Ya hambatannya mungkin ruangan yang tidak memadai ya menurut saya..kami satu angkatan seratus orang lebih ditempatkan
di satu kelas.. ya kurang efisien lah belajarnya.. apalagi yang duduk di belakang.. udah lah panas, dan terkadang suara
microfonnya nya mau kurang jelas terdengar, pecah..jadi kurang fokus” Partisipan 5
1.2.4 Respon Mahasiswa dalam Kurikulum Berbasis Kompetensi
Partisipan mengatakan beberapa respon mahasiswa dalam kurikulum berbasis kompetensi, khusus bagi yang pertama kali mengenal kurikulum berbasis
kompetensi, yaitu senang. Lima partisipan merasa senang dengan adanya kurikulum berbasis kompetensi. Hal ini sesuai dengan penyataan partisipan 1 dan
partisipan 6. “ Pengalaman saya pribadi, selama saya mengikuti kelas kbk ini
sangat senang ya, karena sistemnya itu memudahkan saya untuk menerima pelajaran “ Partisipan 1
“Saya sangat senang dengan kurikulum ini dan juga sangat setuju, ya dengan kurikulum ini “ Partisipan 6
1.2.5 Faktor yang mempengaruhi Prestasi Belajar Mahasiswa
Beberapa hal yang mempengaruhi prestasi belajar mahasiswa dalam kurikulum berbasis kompetensi, yaitu a gaya belajar, b manajamen waktu, dan
c motivasi belajar.
Universitas Sumatera Utara
a. Gaya Belajar Partisipan mengatakan gaya belajar mahasiswa yang berbeda-beda sangat
berpengaruh dalam prestasi belajar mahasiswa, yaitu belajar secara audio, kinestetik, taktil, olfaktorius dan kombinatif. Hal ini sesuai dengan penyataan
partisipan berikut : “Kalo aku ya ruang belajar itu harus tenang, kemudian
diminimalkan lah keributan. Lalu kalo aku itu belajar dengan gaya belajar visual biasanya slide itu ku garis-garisi..mana garis-garis
pentingnya, kemudian ada juga yang ku bulati..pokoknya gimana senangnya aku lah, kucoret-coret “ Partisipan 4
b. Manajemen Waktu Partisipan juga mengatakan manajemen waktu juga menjadi hal yang
sangat penting dalam prestasi belajar mahasiswa seperti porsi belajar, waktu belajar yang baik. Hal ini seperti yang dinyatakan oleh partisipan 4.
“Cuma gene misalkan yang ku katakan tadikan satu minggu, maksudnya malamnya memang ga belajar tapi ketika dosen
menerangkan, aku nyatat aja. Aku catat bagian-bagian penting yang ditekankan dia, Jadi ketika ujian nanti aku tau..oh ini kira-kira keluar
soalnya ini kemarin bagian yang ditekankan oleh dosen, oh ini bagian yang tidak ditekankan keknya ini ga keluar..kemudian itulah
manajemen waktu itu penting, ga pun harus satu minggu, ntah tiga hari tapi memang waktu itu kita porsir untuk belajar “ Partisipan 4
c. Motivasi Belajar Hal terakhir yang dinyatakan partisipan yang mempengaruhi prestasi
mahasiswa dalam kurikulum berbasis kompetensi adalah motivasi belajar. Motivasi bisa bersifat internal ataupun motivasi internal. Hal yang ini sesuai
dengan penyataan berikut : “Hal-hal yang bisa memotivasi aku bagi diriku itu ya..yang
terpenting itu dari dirikita sendiri, kalo kita inging sukses, kita ingin berhasil ya kita harus mau belajar,kemudian motivasi yang lain itu
Universitas Sumatera Utara
bisa berasal dari orang tua, gimana mereka mencari uang menyekolahkan kita, kemudian juga dari teman-teman kelompok
belajar, kan kalo kita memiliki teman-teman dan merekapun ada niat untuk belajar, kitapun pasti akan terpacu untuk belajar, tapi
gimanapun itu semua kalo sistem atau lingkungan yang kita jalanin sudah struktur rapi dan kita juga tidak terusik dengan system
tersebut, pasti kita akan nyaman dengan system tersebut” Partisipan 4
2. Pembahasan