Dalam fenomenologi deskriptif ada tiga fenomenoligist dalam proses analisa data. Dimana ketiga tokoh ini berpedoman pada filosof Husserl yang fokus
utamanya adalah mengetahui gambaran sebuah fenomena. Ketiga tokoh tersebut adalah Collaizzi 1978, Giorgi 1985, dan Van Kaam 1959 Polit, Beck
Hungler, 2001. Kehidupan seseorang bagi fenomenologis adalah sesuatu yang sangat
berharga dan menarik. Selain pada penelitian fenomenologi komunikasi merupakan suatu sumber data utama, percakapan yang mendalam antara peneliti
dan partisipan sebagai subyeknya. Seorang fenomenologis berusaha untuk membantu partisipan mengambarkan pengalaman hidupnya tanpa harus
memimpin diskusi. Selain itu, dalam wawancara yang mendalam, peneliti berusaha untuk merasakan apa yang pernah dialami oleh informan untuk
mendapatkan informasi penuh tentang pengalaman hidup mereka Polit, Beck Hungler, 2001.
3. Keabsahan Data
Ada empat kriteria untuk memperoleh keabsahan data twustworthiness menurut Lincoln dan Guba 1985 yaitu : kredibilitas, transferalitas, defentabilitas,
dan konfirmabilitas. 3.1 Kredibilitas Credibility
Kredibilitas adalah suatu kriteria untuk memenuhi nilai kebenaran dari data dan informasi yang dikumpulkan. Hal ini menentukan apakah hasil penelitian
ini dapat di percaya oleh semua pembaca secara kritis dan informan sebagai partisipannya. Adapun cara untuk memperoleh tingkat kredibilitas meliputi :
Universitas Sumatera Utara
a. Prolonged Engagement yaitu adanya hubungan yang relatif lama yang memungkinkan peningkatan derajat kepercayaan data yang di kumpulkan,
serta membangun kepercayaan antara partisipan dengan peneliti, dan dapat menjadi tolak ukur informasi yang di dapatkan.
b. Persistent observation atau pengamatan yang berkelanjutan, sehingga peneliti dapat memperhatikan secara cermat, teliti, mendalam dan terperinci.
c. Triangulation triangulasi, yaitu memanfaatkan sesuatu yang di luar data untuk mengecek atau membandingkan data yang diperoleh.
d. Peer Debriefing, yaitu mendiskusikan dengan orang lain dengan menunjukan hasil sementara dalam bentuk diskusi analitik dengan rekan
sejawat. Usahakan diskusikan dengan orang yang tidak terlibat dalam penelitian, agak lebih objektif dan netral dengan catatan harus memilik
pengetahuan tentang pokok dan metode penelitian. e. Member Checking adalah memvalidasi analisis yang peneliti telah buat
secara langsung kepada partisipan. Hal ini merupakan cara yang paling penting dilakukan agar partisipan bisa memperbaiki bila ada kesalahan yang
dibuat peneliti selama wawancara berlangsung atau melengkapi hal-hal yang diperlukan.
f. Analysis Case Negative, yaitu berusaha untuk menghindari kasus yang tidak
sesuai dengan hasil penelitian dalam waktu tertentu. g. Refencial Adequacy Check, yaitu pengecekan bahan dokumentasi seperti
hasil rekaman tape atau video-tape sebagai bahan refensi untuk
meningkatkan kepercayaan atas keabsahan data.
Universitas Sumatera Utara
3.2 Tranferabilitas Transferability Tranferabilitas adalah suatu kriteria untuk memenuhi bahwa hasil
penelitian yang dilakukan dalam konteks tertentu dapat di transfer ke subyek lain yang memiliki topologi yang sama. Tranferabilitas bertujuan agar hasil penelitian
dapat diaplikasikan dalam situasi lain. 3.3 Dependabilitas Defendability
Defendabilitas adalah suatu kriteria untuk menilai apakah proses penelitian kualitatif bermutu atau tidak. Teknik yang sering digunakan adalah defendability
audit yaitu meminta dependen atau independen auditor untuk memeriksa aktifitas peneliti. Dependabilitas sering juga dikenal dengan reliabilitas atau syarat
validitas. 3.4 Konfirmabilitas Confirmability
Konfirmabilitas adalah suatu kriteria yang digunakan untuk membuktikan kebenaran atau menilai kualitas dari hasil penelitian sesuai dengan data yang
dikumpulkan dan dicantumkan dalam laporan lapangan. Hal ini dilakukan dengan membicarakan hasil penelitiaan dengan orang yang tidak ikut dan tidak
berkepentingan dalam penelitian sehingga bisa lebih netral dan objektif.
Universitas Sumatera Utara
22
BAB III METODOLOGI PENELITIAN