interview dengan menggunakan pertanyaan pembuka.Wawancara dilakukan selama 30-60 menit selama 1-2 kali pertemuan.
Langkah keduanya adalah In-depth Interview yang merupakan salah satu cara pengumpulan data melalu proses tanya jawab sambil bertatap muka antara
pewawancara dengan orang yang diwawancarai. Peneliti menggunakan panduan wawancara yang telah dibuat untuk memandu peneliti dalam mengumpulkan
informasi. Peneliti menggunakan alat perekam suara untuk merekam wawancara. Langkah selanjutnya adalah peneliti kemudian membuat transkrip hasil
wawancara setiap kali selesai wawancara dengan partisipan. Peneliti mengelompokan data dan menguraikan data kedalam bentuk narasi kedalam
bentuk tema, kelompok tema dan kategori tema yang utama. Kemudian peneliti membahas ulang hasil penelitian sesuai dengan analisa data yang telah dilakukan.
Pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan kepada tujuh partisipan.
7. Analisa Data
Analisa data pada riset fenomenologi merupakan data hasil wawancara dengan partisipan untuk menemukan tema atau pengalaman yang di pandang dari
perspektif subyek penelitian Dempsey dan Dempsey, 2002. Analisa data ini dilakukan tepat setelah wawancara selesai dilakukan, dimulai dengan peneliti
membuat transkrip hasil wawancara dilengkapi dengan field note, kemudian transkrip tersebut di baca kembali.
Analisa data pada penelitian ini menggunakan metode Collaizzi. Proses analisa datanya menurut Collaizzi 1978;dalam Polit, Beck Hungler, 2001,
terdiri dari tujuh langkah yaitun: a membaca transkrip wawancara untuk
Universitas Sumatera Utara
mendapatkan perasaan dari partisipan, b meninjau setiap transkrip dan menarik kesimpulan dari setiap pernyataan yang signifikan, c menguraikan arti dari
pernyataan yang signifikan, d mengelompokkan makna-makna tersebut kedalam kelompok-kelompok
tema, e
menginterpretasikan hasil
kedalam bentukdeskriptif, f membuat deskripsi lengkap dari fenomena yang diteliti
sebagai identifikasi pernyataan setegas mungkin, g memvalidasi apa yang telah ditemukan kepada partisipan sebagai validasi akhir.
8. Tingkat Keabsahan Data
Beberapa kriteria yang digunakan untuk memvalidasi data yang berguna untuk meningkatkan kualitas dari suatu hasil penelitian, yaitu credibilitas,
tranferabilitas, dependabilitas, dan confirmabilitas Lincoln Guba, 1985. Kredibilitas merupakan kriteria untuk menguji nilai kebenaran dari data dan
informasi yang di kumpulkan. Dalam penelitian ini peneliti tidak melakukan prolonged engagement sebelum penelitian dilakukan, karena peneliti sudah
membina hubungan yang baik dengan partisipan selama empat tahun perkuliahan. Akan tetapi sebelum melakukan penelitian, peneliti tetap membina dan
mendekatkan diri dengan partisipan, sehingga antara peneliti dengan partisipan semakin memiliki keterkaitan, semakin akrab, semakin terbuka, dan saling
mempercayai. Dengan demikian, informasi kan dapat di peroleh dengan lengkap. Langkah kedua adalah konfirmabilitas, yaitu dilakukan dengan
menunjukan seluruh transkrip dan catatan lapangan, tabel analisi tema kepada pembimbing kemudian didiskusi bersama untuk menentukan tema dari hasil
penelitian dalam bentuk skema. Apabila pembimbing merasa peneliti sudah cukup
Universitas Sumatera Utara
mampu menganalisa data secara mandiri, peneliti di beri kebebasan untuk menganalisa data tanpa harus didiskusikan dengan pembimbing.
Depentabilitas merupakan kriteria yang digunakan untuk menilai kualitas dari proses yang peneliti lakukan. Peneliti melibatkan pembimbing
sebagaipeneliti lain yang mengaudit cara dan hasil penelitian mulai dari menentukan masalah, pengambilan data penelitian, analisa data dan uji keabsahan
data sampai dengan pembuatan kesimpulan. Transferabilitas dilakukan dengan cara peneliti menulis laporan penelitian
yang diuraikan dengan jelas, rinci, sistematis dan mudah di mengerti oleh pembaca sehingga pembaca dapat memperoleh gambaran yang jelas tentang
pengalaman mahasiswa dalam mengikuti sistem kurikulum berbasis kompetensi dan dapat di aplikasikan di tempat lain.
Universitas Sumatera Utara
29
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
1. Hasil Penelitian
Penelitian fenomenologi ini bertujuan untuk menggali lebih dalam pengalaman mahasiswa dalam mengikuti kurikulum berbasis kompetensi.
Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara mendalam.
1.1 Karakteristik Partisipan
. Para partisipan adalah mahasiswa yang mengikuti kurikulum berbasis kompetensi. Jenis kelamin partisipan terdiri dari 3 orang laki-laki dan 4 orang
perempuan. Umur ketujuh partisipan pada penelitian ini berkisar antara 21-22 tahun. Satu orang partisipan berusia 21 tahun, tujuh orang partisipan berusia 22
tahun. Kelima partisipan terdiri dari 4 orang beragama Islam, dan 3 orang partisipan beragama Kristen Protestan. Ringkas karakteristik partisipan dapat
dilihat pada Tabel 4.1 Tabel 4.1
Karakteristik Partisipan P1
P2 P3
P4 P5
P6 P7
Inisial H
S R
R N
L I
Usia 22
22 22
21 22
22 22
Agama Kristen
Islam Kristen
Islam Islam
Islam Kristen
Suku Batak
Batak Batak
Batak Jawa
Batak Batak
Universitas Sumatera Utara