Media Analisis Literasi Media Pegawai Perpustakaan Proklamator Bung Hatta Bukittinggi

9 telekomunikasi, khususnya world wide web dan internet, sebagai ruang kelas virtual bukan ruang kelas fisik. Dalam distance learning dan e- learning, baik guru dan siswa berinteraksi secara online, sehingga siswa dapat menyelesaikan penelitian dan tugas dari rumah, atau di mana saja di mana mereka dapat memperoleh akses ke komputer dan saluran telepon. 5. Cultural Literacy. Merupakan literasi budaya yang berarti pengetahuan, dan pemahaman, tentang bagaimana suatu negara, agama, sebuah kelompok etnis atau suatu suku, keyakinan, simbol, perayaan, dan cara komunikasi tradisional, penciptaan, penyimpanan, penanganan, komunikasi, pelestarian dan pengarsipan data, informasi dan pengetahuan, menggunakan teknologi. Sebuah elemen penting dari pemahaman literasi informasi adalah kesadaran tentang bagaimana faktor budaya berdampak secara positif maupun negatif dalam hal penggunaan informasi modern dan teknologi komunikasi 6. Information literacy, erat kaitannya dengan pembelajaran untuk belajar, dan berpikir kritis, yang menjadi tujuan pendidikan formal, tapi sering tidak terintegrasi ke dalam kurikulum, silabus dan rencana pelajaran, kadang-kadang dibeberapa negara lebih sering menggunkan istilah information competencies atau information fluency atau bahkan istilah lain. Literasi media merupakan bagian dari literasi informasi yang seiring dengan perkembangan zaman sehingga media juga ikut berkembang. Untuk itu dibutuhkan literasi media agar mampu mempunyai kemampuan dan sikap terhadap penggunaan media.

2.5 Media

Perkembangan media tidak terlepas dari ilmu komunikasi yang pada intinya bertujuan untuk menyampaikan pesan karena pada dasarnya media berfungsi menyampaikan pesan kepada masyarakat luas. Sejarah perjalanan media massa di Indonesia memperlihatkan adanya pasang surut peran media massa. Hal ini terjadi karena media massa sebagai bagian dari subsistem komunikasi Indonesia dalam Universitas Sumatera Utara 10 sistem sosial Indonesia, akan dipengaruhi oleh subsistem sosial lainnya, termasuk ideologi, politik dan pemerintahan negara dimana media massa itu berada. Secara umum, media massa diartikan sebagai alat-alat komunikasi yang bisa menyebarkan pesan secara serempak dan cepat kepada audiens dalam jumlah yang luas dan heterogen Nurudin 2004, 3. Media massa merupakan media informasi yang terkait dengan masyarakat, digunakan untuk berhubungan dengan khalayak masyarakat secara umum, dikelola secara profesional dan bertujuan mencari keuntungan Mondry 2008, 12. Menurut Bungin 2008, 85, media massa merupakan institusi yang berperan sebagai agent of change, yaitu sebagai institusi pelopor perubahan. Jadi, media massa merupakan alat komunikasi atau penyampaian pesan kepada masyarakat dengan tujuan mencari profit. Media adalah perpanjangan tangan manusia the extendion of man. Maksudnya apa yang menjadi keinginan, cita-cita dan tujuan seorang manusia bisa diperluas oleh media. Media dengan jangkauan yang dimilikinya bisa menembus ruang dan waktu dan menyebarkan banyak hal. Ini artinya, jika ingin menjadi seorang penjahat terkenal maka hubungilah media. Lakukan kejahatan- kejahatan yang luar biasa kemudian beritahukan wartawan. Beberapa saat kemudian pastilah akan menjadi penjahat terkenal. Sebaliknya, jika ingin menjadi seorang artis terkenal, berhubunganlah dengan media, berbaik-baiklah dengan wartawan dan beri informasi yang dibutuhkan. Profil anda akan tersebar luas ke seluruh lapisan masyarakat dan menjadi terkenal Nurudin 2008, 51. Begitulah kuatnya media mempengaruhi benak dan persepsi khalayaknya. Saat ini, nyaris pembicaraan masyarakat tidak lepas dari media massa. Jika saat ini perbincangan hangat tentang penculikan bayi, kekerasan terhadap anak dan Pemilu, maka agenda pembicaraan masyarakat pun tidak jauh berbeda. Inilah sebabnya mengapa media dikatan sangat kuat, baik menyangkut perluasan penyebaran beritanya maupun memengaruhi persepsi, sikap dan perilaku masyarakat. Universitas Sumatera Utara 11

2.4.1 Jenis-jenis Media

Adapun bentuk media antara lain media elektronik radio, televisi, media cetak surat kabar, majalah, tabloid, buku, film dan internet Bungin 2008, 85. Media massa dalam konteks jurnalistik pada dasarnya terbatas pada tiga jenis media yaitu: 1. Media cetak, yang terdiri dari surat kabar, tabloid, majalah, buletin jurnal dan sebagainya. 2. Media elektronik, yang terdiri dari radio dan televisi. 3. Media online, yaitu media internet seperti website, blog dan lain sebagainya. Jadi secara umum, media terdiri atas media cetak, elektronik dan media online.

2.4.2 Peran Media Massa

Dalam menjalankan paradigmanya sebagai institusi pelopor perubahan, media massa memiliki peran Bungin 2008, 85: 1. Sebagai institusi pencerahan masyarakat, 2. Menjadi media informasi, 3. Sebagai media hiburan. Menurut McQuail 1987, 1 media massa memiliki fungsi penting, antara lain: 1. Media merupakan industri yang berubah dan berkembang yang menciptakan lapangan kerja, barang dan jasa, serta menghidupkan industri lain yang terkait. 2. Media massa merupakan sumber kekuatan, alat kontrol, manajemen dan inovasi dalam masyarakat yang dapat digunakan sebagai pengganti kekuatan atau sumber daya lainnya. 3. Media merupakan lokasi forum yang semakin berperan untuk menampilkan peristiwa-peristiwa kehidupan masyarakat, baik yang bertaraf nasional maupun internasional. 4. Media berperan sebagai wahana pengembangan kebudayaan, bukan saja dalam pengertian pengembangan bentuk seni dan simbol, tetapi juga dalam pengertian pengembangan tata cara, mode , gaya dan norma-norma. Universitas Sumatera Utara 12 5. Media telah menjadi sumber dominan bukan saja bagi individu untuk memperoleh gambaran dan citra realitas sosial, tetapi juga bagi masyarakat dan kelompok secara kolektif. Perpustakaan adalah institusi pengelola koleksi karya tulis, karya cetak, dan atau karya rekam secara profesional dengan sistem yang baku guna memenuhi kebutuhan pendidikan, penelitian, pelestarian, informasi, dan rekreasi para pemustaka. Perpustakaan hakikatnya fasilitas publik. Sebagai fasilitas publik tentu saja harus selalu disosialisasikan. Sosialisasi tersebut meliputi sosialisasi keberadaan, jam layanan, jumlah kunjungan, koleksi, fasilitas, dan sebagainya. Di antara media yang efektif dalam menyosialisasikan sesuatu, tak terkecuali dengan perpustakaan adalah media massa, baik media massa internal media yang diterbitkan sendiri maupun media massa eksternal media milik institusi lain di luar institusi perpustakaan Mediatama 2010. Dengan demikian media massa berperan sebagai sarana informasi, pendidikan, hiburan dan sarana sosialisasi dengan kata lain sebagai sarana untuk penyebaran ide, kebijakan dan aturan-aturan baru yang mengkonsumsi masyarakat.

2.4.3 Prinsip Tentang Kebebasan Memperoleh Informasi

Lembaga dunia seperti PBB telah mengakui bahwa prinsip kebebasan memperoleh informasi telah dianggap strategis untuk bisa didapat oleh masyarakat luas, dan untuk itu pers menjadi menjadi salah satu sarana penting untuk memastikan masyarakat bisa mendapatkan informasi yang dibutuhkannya. Oleh karena itu tak berlebihan jika tiga konsep ini saling berkaitan satu sama lain; kebebasan memperoleh informasi public access to information, sistem negara yang demokratis democratic state, pemerintah yang baik good governance, serta pemerintahan yang terbuka open goverment. Konsep pemerintahan yang baik. Konsep pemerintahan yang baik good governance mensyaratkan adanya pemerintahan yang terbuka open government sebagai salah satu fondasinya, dan juga adanya jaminan terhadap kebebasan memperoleh Universitas Sumatera Utara 13 informasi freedom of information. Pemerintahan yang terbuka di sini juga didefinisikan sebagai pemerintahan yang transparan, terbuka dan partisipatoris. Tim Lembaga Studi Pers dan Pembangunan LSPP 2005 Menurut Achmad Santosa yang dikutip oleh Suranto 2005, 18 manyatakan bahwa pemerintahan yang terbuka mensyaratkan adanya jaminan atas lima hal, yaitu: 1. Hak untuk memantau perilaku pejabat publik dalam menjalankan peran publiknya right to observe. 2. Hak untuk memperoleh informasi right to information. 3. Hak untuk terlibat dan berpartisipasi dalam proses pembentukan kebijakan publik right to participate. 4. Kebebasan berekspresi, yang salah satunya diwujudkan dalam kebebasan pers. 5. Hak untuk mengajukan keberatan terhadap penolakan dari pelaksanaan hak-hak tersebut. Besarnya kasus-kasus korupsi dan pelanggaran Hak Asasi Manusia menjadi alasan utama mengapa saat ini dibutuhkan adanya UU kebebasan memperoleh informasi. Disini media bisa mendapatkan kesempatan untuk mendapatkan informasi yang dianggap sesitif dan juga sekaligus membongkar kultur birokrasi yang selama ini dianggap sangat tertutup. Inilah arti penting media, terutama media lokal untuk ikut berpartisipasi menghasilkan pemerintahan yang lebih terbuka, lebih bertanggungjawab dan membuka partisipasi pembuatan kebijakan kepada masyarakat.

2.4 Dampak- dampak Terhadap Media