Berdasarkan penjelasan tersebut di atas, maka dapat disimpulkan bahwa sebagian besar sistem pajak yang ada, ternyata beban pajak secara keseluruhan dari
bunga lebih rendah daripada dividen. Diskriminasi pajak antara pembiayaan pinjaman dari ekuitas terjadi karena
dua alasan. Pertama, diskriminasi sebenarnya menciptakan peluang penghindaran pajak, yang mempunyai pengaruh yang cukup berarti terhadap penerimaan negara
dan keadilan dari sistem pajak. Kecanggihan sistem keuangan dalam menentukan peralatan baru untuk memanfaatkan peluang akan meningkatkan secara serius dimasa
yang akan datang. Kedua, suatu dorongan terhadap pembiayaan pinjaman mungkin mempunyai pengaruh penting terhadap perilaku perusahaan. Dengan munculnya debt
equity ratio, keputusan investasi perusahaan hanya akan dipengaruhi oleh
pertimbangan kenaikan resiko terjadinya kebangkrutan bankcruptcy cost yang meningkat serta biaya yang dibebankan terhadap ekonomi dalam bentuk sumber-
sumber yang jatuh menuju kebangkrutan. Netralitas dalam perlakuan terhadap pembiayaan dengan pinjaman atau ekuitas demikian yang ingin dituju untuk suatu
sistem pajak penghasilan.
2.1.5. Pembatasan Pembayaran Bunga yang Boleh Dikurangkan
Pembayaran bunga oleh perusahaan untuk tujuan pajak lebih disukai dibandingkan pembayaran dividen, perusahaan akan berusaha menyembunyikan
pembayaran melalui return kepada pemegang saham sebagai bunga. Ketentuan dalam undang-undang pajak biasanya memberikan batasan terhadap penghindaran seperti
Universitas Sumatera Utara
ini dalam berbagai cara, pengurangan atas bunga pinjaman mungkin diperbolehkan jika dipenuhi syarat-syarat sebagai berikut, Shome 1995:
1. Pengadaan pinjaman dilakukan dengan tujuan bisnis yang dapat dikenakan pajak.
2. Pinjaman tidak diperoleh dari pemegang saham atau hubungan istimewa lainnya.
3. Bunga pinjaman tidak berlebihan. 4. Jumlah bunga yang dibayar berdasarkan kontrak pinjaman yang tidak
berhubungan dengan laba perusahaan dan beberapa ukuran lain terhadap prestasinya.
2.1.6. Pendekatan Arus Kas Atas Pembayaran Bunga
Sumber hutangpinjaman perusahaan dapat diperoleh melalui bank dalam negeri maupun luar negeri dan non bank. Masing-masing sumber tersebut memiliki
aspek pajak yang berbeda. Bunga pinjaman yang dibayar atau terutang kepada bank dalam negeri tidak terhutang PPh Pasal 26 sedangkan bunga pinjaman yang dibayar
atau terutang kepada non bank terutang PPh Pasal 23 sebesar 15. Adanya pemotongan pajak pada pinjaman tersebut akan mempengaruhi arus kas perusahaan.
Pada pendekatan arus kas ini diasumsikan bahwa pajak yang dipotong atau terhutang atas bunga dibayarkan oleh kreditur sehingga tidak mempengaruhi arus kas kreditur.
Pendekatan arus kas atas pembayaran bunga menunjukkan bahwa pembayaran bunga sebagai biaya yang dapat dikurangkan dari laba kena pajak akan meningkatkan
penerimaan penghasilan serta keseluruhan dari kreditur dan pemegang saham. Sebagai ilustrasi dari pendekatan arus kas atas pembayaran bunga dapat dilihat pada
Tabel II.2:
Universitas Sumatera Utara
Tabel II.2. Pendekatan Arus Kas atas Pembayaran Bunga
Sumber: Brealey, Richard A et.al, 2004: 490
Tabel di atas menunjukkan laporan laba rugi sederhana dari suatu perusahaan unleverage
yang tidak menggunakan pinjaman dan perusahaan yang leverage yang meminjamkan sejumlah 1000 dengan tingkat bunga 8 per tahunnya. Penghasilan
dari kreditur dan pemegang saham secara keseluruhan pada perusahaan L lebih besar 28. jumlah tersebut merupakan interest tax shields dari penggunaan pinjaman
di perusahaan L. Dilihat dari sisi pemerintah, penerimaan negara berkurang sebesar 28 35 x 80.
Apabila perusahaan mempunyai rencana untuk menggunakan pinjaman terus menerus atau permanen dengan asumsi resiko dari interest tax shields adalah sama
dengan tingkat bunga pinjaman yaitu 8. Dengan demikian penghasilan yang diharapkan expected rate of return oleh investor atau potensi kehilangan
penerimaan negara dapat dihitung dengan cara sebagai berikut: Present value tax shield
= 28 0,08 =350
Income Income
U Corp L Corp
EBIT 1000
1000 Interest paid to bondholders
80 Pretax income
1000 920
Tax 350
322 Net income to stockholders
650 678
Total Income to both bondholders and stockholders 650
650
Interest tax shield 35 x interest 28
Universitas Sumatera Utara
Present value tax shield akan berkurang jika perusahaan tidak mempunyai
rencana untuk meminjam secara terus menerus, atau tidak menggunakan tax shield dimasa yang akan datang.
2.1.7. Pendekatan Arus Kas Atas Beban Pajak