Pajak yang dapat dikreditkan terhadap pajak terutang diakhir tahun misalnya: pajak yang diangsur setiap bulan PPh Pasal 25, Pajak Penghasilan yang dipotong
dan dipungut PPh Pasal 22 dan 23, dan fiskal luar negeri.
2.1.3. Struktur Modal Capital Structure dan Pajak
Beberapa teori struktur keuangan perusahaan menunjukkan bahwa bentuk pendanaan yang paling murah adalah dari arus kas yang dihasilkan dari dalam
perusahaan laba ditahan, hutang merupakan bentuk yang lebih mahal dan ekuitas eksternal merupakan bentuk yang paling mahal. Komponen pertama dan ketiga laba
ditahan dan ekuitas merupakan hak kepemilikan pemegang saham shareholders sementara komponen kedua hutang merupakan hak milik dari debtholders. Untuk
mengurangi total biaya dari dana-dana tersebut, manajer keuangan pertama kali menggunakan sumber dana yang paling murah.
Tetapi karena terbatasnya sumber dana internal ini, maka perusahaan terpaksa menggunakan sumber dari dalam bentuk kreditpinjaman dan saham tentunya
membayar mahal untuk bentuk sumber pendanaan dari luar. Terhadap penggunaan modal yang bersumber dari luar perusahaan memiliki kewajiban untuk melunasinya
dalam jangka waktu yang telah ditentukan namun terhadap modal yang bersumber dari dalam, kewajiban pelunasannya tidak terbatas pada waktu. Besarnya hutang yang
digunakan oleh perusahaan untuk membiayai kegiatannya merupakan kebijakan perusahaan yang berhubungan dengan struktur modal. Struktur modal merupakan
Universitas Sumatera Utara
perimbangan jumlah hutang jangka pendek yang bersifat permanen, hutang jangka panjang, saham preferen dan saham biasa.
Hal terpenting dari teori struktur modal adalah pajak badan usaha. Perusahaan dapat meningkatkan nilai value dengan menggunakan pinjaman, karena bunga
utang merupakan tax deductible yang akan meningkatkan arus kas dari interest tax shield.
Bringham dan Houston 2001 mengemukakan bahwa bunga merupakan beban yang dapat dikurangkan dengan tujuan perpajakan, dan pengurangan tersebut
sangat bernilai bagi perusahaan yang terkena tarif pajak yang tinggi. Karena itu, makin tinggi tarif pajak perusahaan makin besar penggunaan hutang. Sartono 2001
dalam Arryani 2003 dalam temuannya menyatakan ada kecenderungan bahwa
penggunaan hutang akan memberikan manfaat berupa perlindungan pajak tax shield
. Homaifar 1994 dalam Mayangsari 2001 menunjukkan bahwa faktor- faktor yang mempengaruhi struktur modal secara signifikan adalah corporate tax
rate, firm size, future growth opportunities, capital market condition dan eearning
volatility. Rajan dan Zingales 1995 dalam Arrayani 2003 menunjukkan bahwa
Tangible assets dan firm size mempunyai hubungan positif terhadap struktur modal,
sedangkan prifitabilitas memiliki hubungan negatif terhadap struktur modal. Dalam model Modiglina dan Miller, dengan adanya pajak, arus kas
perusahaan dibagi antara pemilik hutang kreditur, pemegang saham dan pemerintah government. Dengan menghubungkan pajak dengan laba perusahaan, Modigliani
dan Miller 1963 dalam Brigham dan Houstan 2001 menunjukkan bahwa tax
Universitas Sumatera Utara
deductibility dari pembayaran bunga mengakibatkan perusahaan mengandalkan
hutang seluruhnya dalam pendanaan perusahaan seluruhnya. Dengan kata lain, apabila ada dua perusahaan yang memperoleh laba operasi yang sama, tetapi yang
satu menggunakan hutang, sedang yang satunya tidak, maka perusahaan yang membayar bunga akan membayar pajak penghasilan yang lebih kecil. Penghematan
membayar pajak merupakan manfaat bagi pemilik perusahaan, maka sudah tentu nilai perusahaan yang menggunakan hutang akan lebih besar dari perusahaan yang tidak
menggunakan hutang.
2.1.4. Tax Benefit of Debt