Duties and Responsibilities The Nomination and Remuneration Committee is responsible
manajemen risiko
Risk Management
Perseroan telah mengadopsi pendekatan komprehensif dan efektif untuk mengelola risiko agar dapat melindungi
pencapaian obyektif strategis, meningkatkan profitabilitas kami dan memastikan keberlangsungan bisnis.
Tanggung jawab untuk mengidentifikasi, analisa, dan mengelola resiko dibagi antara Dewan Direksi dan Tim Manajemen, Komite
Manajemen Risiko dan posisi manajemen lainnya. Namun, Perseroan mencari cara untuk mempromosikan budaya
resiko di seluruh Perseroan, dan, di mana cocok, mitra and pemegang kepentingan dan mitra bisnis juga memainkan peran
penting dalam memastikan bahwa risiko telah diantisipasi dan ditangani.
Pendekatan Perseroan terhadap pengelolaan risiko diformulasikan dalam Enterprise Risk Management Framework,
yang menetapkan obyektif, strategi pengelolaan resiko, organisasi dan tata kelola, metodologi dan monitoring, dan
proses laporan. Komponen utama dari kerangka ini adalah: 1 identifikasi risiko, termasuk kepedulian, pengukuran, monitoring
dan kontrol; 2 infrastruktur pengelolaan risiko, termasuk struktur organisasi, sistem tata kelola, koleksi data, metode
analisa, kebijakan dan prosedur dan reporting; dan 3 budaya perusahaan, termasuk pelatihan, kinerja, pengembangan nilai
dan penghargaan. Kerangka ini memungkinkan Perseroan untuk menghadapi risiko secara proaktif di sejumlah area
strategis.
Walaupun tanggung jawab pengelolaan resiko akhirnya ada pada Direksi, Perseroan telah membentuk Komite Manajemen
Risiko untuk memperkuat monitoring dan kontrol dari proses pengelolaan risiko. Tugas dan tanggung jawab mereka, yang
pada dasarnya terdiri dari pengembangan, implementasi dan pengelolaan strategi untuk memperkecil risiko bisnis, yang
ditetapkan dalam Piagam Risk Management Committee.
Audit Internal, Komite Audit dan auditor eksternal Perseroan bekerja sama dengan Komite Manajemen Risiko untuk
mengidentifikasikan, menilai, dan mengurangi risiko. Grup ini menilai parameter risiko di berbagai area, fokus pada sistem
yang kritis, area yang berpengaruh pada biaya danatau keuntungan, area penipuan dan penyalahgunaan wewenang,
dan operasional, keuangan dan sistem IT di seluruh Perseroan. The Company has adopted a comprehensive and effective
approach to managing risk in order to protect the achievement of our strategic objectives, grow our profitability and assure the
sustainability of the business.
Responsibility for identifying, analyzing and managing risks is shared between the Board of Directors, Board of Management,
the Risk Management Committee and other relevant management positions. However, the company seek to promote
a risk culture throughout the Company, and, where appropriate, stakeholders and business partners also play a role in ensuring
that risks are effectively anticipated and addressed.
The company’s approach to risk management is formulated in Enterprise Risk Management Framework, which sets out the
objectives, the risk management strategy, organisation and governance, the methodology and the monitoring and reporting
processes. The key components of the framework are: 1 risk identification, including awareness, measurement, monitoring
and control; 2 risk management infrastructure, including organisational structure, governance systems, data collection,
analysis methods, policies and procedures and reporting; and 3 corporate culture, including training, performance
measurement, value development and rewards. This framework allows the Company to address risks proactively in a number of
strategic areas.
Although responsibility for risk management lies ultimately with the Board of Directors, the Company has established a
Risk Management Committee to strengthen the monitoring and control of our risk management processes. Their duties
and responsibilities, which essentially consist of developing, implementing and managing strategies to minimise business
risk, are defined by the Risk Management Committee Charter.
The Internal Audit, the Audit Committee and the company’s external auditors work alongside the Risk Management
Committee to identify, assess and mitigate risks. These groups assess risk parameters in various areas, focusing on critical
systems, areas affecting costing andor profitability, areas of fraud or abuse of authority, and Company-wide operational,
financial and IT systems.
Dalam kegiatan operasinya, Perseroan menghadapi risiko umum pada semua bisnis, termasuk yang terkait kondisi politik
dan ekonomi, kompetisi, dampak lingkungan dan kesehatan dan keselamatan di tempat kerja. Selain ini, Perseroan
menghadapi sejumlah risiko khusus untuk bisnis ritel modern, termasuk risiko keamanan. Untuk mengurangi ini, Perseroan
telah menginstalasi sistem Electronic Article Surveillance canggih, yang termasuk Closed Circuit Television CCTV untuk
melengkapi pekerjaan staf keamanan Perseroan.
Secara agresif Perseroan mempromosikan budaya sadar risiko melalui pelatihan untuk tim operasi gerai dan divisi lainnya di
kantor pusat. Kampanye dan newsletter yang didistribusikan ke pemilik proses bisnis divisi dan departemen untuk membagi
informasi mengenai risiko signifikan dan rekomendasi mitigasi yang relevan.
Di 2012, Perseroan memulai proyek Manajemen Risiko di seluruh Perseroan, yang menghasilkan masukan komprehensif
tentang risiko utama dan kontrol pada setiap proses bisnis, memungkinkan Perseroan untuk mengidentikasi kemungkinan
risiko, kerusakan atau dampak yang berkaitan dengan situasi keuangan, operasi, karyawan, citra dan reputasi, dan peraturan
yang berlaku. In the course of its operations, the company is exposed to risks
that are common to all businesses, including those related to political and economic conditions, competition, environmental
impact and health and safety at work. As well as these, the Company faces a number of risks specific to the modern retail
business, including security risks. To mitigate this,the company has installed a sophisticated Electronic Article Surveillance
system, which includes Closed Circuit Television CCTV to complement the work of the company’s security staff.
The company are aggressively promoting a risk awareness culture through training for store operation teams and other
divisions at head office, communication campaigns and a newsletter, which is distributed to business process owners
divisions and departments to share information on significant risks and advice on relevant mitigating measures.
In 2012 the company initiated an organisation-wide Managing Risk Project, which is generating comprehensive input on
key risks and controls in each business process, enabling the company to identify their likelihood, severity or impact related
to our financial situation, operations, employees, image and reputation, and regulatory matters.