IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING

PT MATAHARI DEPARTMENT STORE Tbk Halaman 33 Page CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 31 DECEMBER 2013 AND 2012 Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, Expressed in millions of Rupiah, kecuali dinyatakan lain unless otherwise stated 11. PERPAJAKAN lanjutan 11. TAXATION continued

d. Aset pajak tangguhan lanjutan

d. Deferred tax assets continued

Dikreditkan dibebankan ke laporan laba rugi komprehensif Credited charged to statements of Awal comprehensive Akhir Beginning 2012 income Ending 2012 Kewajiban imbalan kerja 43,212 10,768 53,980 Employee benefits obligations Provisi untuk persediaan 1,458 209 1,667 Provision for inventory Perbedaan antara nilai buku Difference between bersih aset tetap commercial and fiscal net komersial dan fiskal 13,949 15,745 1,796 book value of fixed assets 58,619 4,768 53,851 Aset pajak tangguhan pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 telah memperhitungkan tarif pajak yang berlaku untuk setiap periode yang terkait. Manajemen berkeyakinan bahwa jumlah laba fiskal pada masa datang akan memadai untuk mengkompensasi perbedaan temporer yang dapat dikurangkan. Deferred tax assets as at 31 December 2013 and 2012 have been calculated taking into account tax rates applicable for each period. Management believes that future taxable profit will be available against which the deductible temporary differences can be utilised.

e. Administrasi

e. Administration

Berdasarkan Undang-Undang Perpajakan yang berlaku di Indonesia, Perusahaan menghitung, menetapkan dan membayar sendiri besarnya jumlah pajak yang terutang. Direktur Jenderal Pajak ”DJP” dapat menetapkan atau mengubah kewajiban pajak dalam batas waktu lima tahun sejak saat terutangnya pajak. Under the Taxation Laws of Indonesia, the Company submits tax returns on the basis of self assessment. Director General of Tax “DGT” may assess or amend taxes within five years of the time the tax becomes due. Perusahaan telah menerima pemberitahuan pada tanggal 6 Februari 2013 dari DJP yang menginformasikan bahwa Perusahaan akan diperiksa terkait kepatuhan atas Pajak Penghasilan Badan, Pajak PemotonganPemungutan dan Pajak Pertambahan Nilai, untuk tahun-tahun pajak 2009, 2010 dan 2011. Sampai dengan laporan keuangan ini diselesaikan, DJP belum menerbitkan Surat Ketetapan Pajak sebagai hasil pemeriksaan untuk tahun-tahun pajak 2009, 2010 dan 2011. The Company received a notice, dated 6 February 2013, from DGT informing the Company that it will be audited for its compliance with Corporate Income Tax, withholding income tax and value added tax obligations for fiscal years 2009, 2010 and 2011. Up to the date of the completion of these financial statements, DGT has not issued its tax assessment letters as a result of the audit for fiscal years 2009, 2010 and 2011.