language.
PT NIPPON INDOSARI CORPINDO Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Pada Tanggal-Tanggal 30 September 2015 Tidak Diaudit, 31 Desember 2014 Tidak Diaudit
dan 1 Januari 2014 Tidak Diaudit dan Periode Sembilan bulan Yang Berakhir pada Tanggal
30 September 2015 dan 2014 Tidak Diaudit Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain
PT NIPPON INDOSARI CORPINDO Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of September 30, 2015 Unaudited, December 31, 2014 Unaudited and
January 1, 2014 Unaudited and the Nine-month Periods Ended
September 30, 2015 and 2014 Unaudited Expressed in rupiah, unless otherwise stated
30
3. PENGGUNAAN PERTIMBANGAN,
ESTIMASI DAN ASUMSI SIGNIFIKAN OLEH MANAJEMEN
lanjutan
3. MANAGEMENT’S USE OF JUDGMENTS,
ESTIMATES AND SIGNIFICANT ASSUMPTIONS continued
Estimasi dan Asumsi Estimates and Assumptions
Asumsi utama masa depan dan sumber utama ketidakpastian
estimasi pada
akhir periode
pelaporan yang dapat mengakibatkan penyesuaian yang material terhadap nilai tercatat aset dan
liabilitas dalam periode pelaporan berikutnya, diungkapkan
di bawah
ini. Perusahaan
mendasarkan asumsi dan estimasi pada parameter yang tersedia pada saat laporan keuangan
disusun. Asumsi
dan situasi
mengenai perkembangan masa depan, mungkin berubah
akibat perubahan pasar atau situasi diluar kendali Perusahaan. Perubahan tersebut dicerminkan
dalam asumsi terkait pada saat terjadinya. The key assumptions concerning the future and
other key sources of estimation uncertainty at the end of the reporting period that may cause a
material adjustment to the carrying amounts of assets and liabilities in future periods are disclosed
below. The Company based its assumptions and estimates on parameters available when the
financial statements were prepared. Existing circumstances and assumptions about future
developments, may change due to market changes or circumstances arising beyond the control of the
Company. Such changes are reflected in the assumptions as they occur.
Imbalan Pascakerja Post-employment Benefits
Penentuan liabilitas dan beban Perusahaan sehubungan dengan imbalan pascakerja karyawan
bergantung pada pemilihan asumsi yang digunakan oleh aktuaris independen dalam menghitung
jumlah-jumlah tersebut. Asumsi tersebut termasuk antara lain, tingkat diskonto, tingkat kenaikan gaji
tahunan, tingkat pengunduran diri karyawan tahunan, tingkat kecacatan, umur pensiun dan
tingkat kematian. Keuntungan dan kerugian aktuaria diakui secara langsung pada laporan
posisi keuangan dengan debit atau kredit ke saldo laba melalui pendapatan komprehensif lainnya
dalam periode terjadinya. Pengukuran kembali tidak akan direklasifikasi ke laba rugi pada periode
selanjutnya.. The determination of the Company’s obligations for
and cost of post-employment benefits is dependent on its selection of certain assumptions used by the
independent actuary in calculating such amounts. Those assumptions include, among others,
discount rates, annual salary increase rate, annual employee turnover rate, disability rate, retirement
age and mortality rate. Actuarial gains and losses, are recognized immediately in the statement of
financial position with a corresponding debit or credit
to retained
earnings through
othercomprehensive income in the period in which they occur. Re-measurements are not reclassified
to profit or loss in subsequent periods..
Sementara Perusahaan berkeyakinan bahwa asumsi tersebut adalah wajar dan sesuai,
perbedaan signifikan pada hasil aktual atau perubahan
signifikan dalam
asumsi yang
ditetapkan Perusahaan dapat mempengaruhi secara material liabilitas atas imbalan pascakerja
dan beban imbalan pascakerja neto. Penjelasan lebih lanjut diungkapkan dalam Catatan 20.
While the Company believes that its assumptions are reasonable and appropriate, significant
differences in the Company ’s actual results or
significant changes in the Company’s assumptions may materially affect its liabilities for post-
employment benefits and net post-employment benefits expense. Further details are disclosed in
Note 20.
Penyusutan Aset Tetap Depreciation of Fixed Assets
Aset tetap disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa
manfaat. Manajemen mengestimasi masa manfaat aset tetap antara 2 sampai dengan 25 tahun. Ini
adalah umur yang secara umum diharapkan dalam industri
dimana Perusahaan
menjalankan bisnisnya. Perubahan tingkat pemakaian dan
perkembangan teknologi dapat mempengaruhi masa manfaat ekonomis dan nilai sisa aset, dan
karenanya biaya penyusutan masa depan mungkin direvisi. Penjelasan lebih lanjut diungkapkan dalam
Catatan 8. Fixed assets are depreciated on a straight-line
basis over
their estimated
useful lives.
Management properly estimates the useful lives of these fixed assets to be within 2 to 25 years. These
are common life expectancies applied in the industry where the Company conducts its business.
Changes in the expected level of usage and technological development could impact the
economic useful lives and the residual values of these assets and, therefore, future depreciation
charges could be revised. Further details are disclosed in Note 8.
language.
PT NIPPON INDOSARI CORPINDO Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Pada Tanggal-Tanggal 30 September 2015 Tidak Diaudit, 31 Desember 2014 Tidak Diaudit
dan 1 Januari 2014 Tidak Diaudit dan Periode Sembilan bulan Yang Berakhir pada Tanggal
30 September 2015 dan 2014 Tidak Diaudit Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain
PT NIPPON INDOSARI CORPINDO Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of September 30, 2015 Unaudited, December 31, 2014 Unaudited and
January 1, 2014 Unaudited and the Nine-month Periods Ended
September 30, 2015 and 2014 Unaudited Expressed in rupiah, unless otherwise stated
31
3. PENGGUNAAN PERTIMBANGAN,