language.
PT NIPPON INDOSARI CORPINDO Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Pada Tanggal-Tanggal 30 Juni 2015 Tidak Diaudit dan 31 Desember 2014 Diaudit
dan Periode Enam bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2015 dan 2014 Tidak Diaudit
Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain PT NIPPON INDOSARI CORPINDO Tbk
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of June 30, 2015 Unaudited and
December 31, 2014 Audited and the Six-month Periods Ended
June 30, 2015 and 2014 Unaudited Expressed in rupiah, unless otherwise stated
67
33. TUJUAN DAN
KEBIJAKAN MANAJEMEN
RISIKO KEUANGAN lanjutan 33. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES
AND POLICIES continued a. Risiko mata uang asing
a. Foreign currency risk
Mata uang pelaporan Perusahaan adalah rupiah. Perusahaan menghadapi risiko nilai
tukar mata uang asing karena harga beberapa pembelian utamanya ditentukan dalam mata
uang asing atau harganya secara signifikan dipengaruhi oleh pergerakan dari harga acuan
dalam mata uang asing terutama dolar AS dan yen Jepang seperti kuotasi dari pasar
internasional. Apabila terdapat pembelian oleh Perusahaan dalam mata uang selain rupiah,
maka Perusahaan menghadapi risiko mata uang asing.
The Company’s reporting currency is the rupiah. The Company faces foreign exchange
risk as the costs of certain key purchases are either denominated in foreign currencies or
whose price is significantly influenced by their benchmark price movements in foreign
currencies mainly U.S. dollar and Japanese yen as quoted in the international markets. To
the extent that the purchases of the Company are denominated in currencies other than
rupiah, the Company will have an exposure to foreign currency risk.
Perusahaan tidak
mempunyai kebijakan
lindung nilai yang formal untuk mengatasi risiko pertukaran mata uang asing. Akan tetapi,
Perusahaan menjaga transaksi dan saldo dalam mata uang asing pada tingkat yang
minimum untuk membatasi risiko mata uang asing.
The Company does not have any formal hedging policy for foreign exchange exposure.
However, the Company maintains transactions and balances in foreign currencies at a
minimum level in order to minimize foreign exchange exposure.
Pada tanggal 30 September 2015, jika nilai tukar
rupiah terhadap
yen Jepang
melemahmenguat sebanyak 10 dengan semua variable lain dianggap konstan, laba
sebelum pajak penghasilan pada tanggal 30 September 2015 akan lebih tinggirendah
sebesar Rp1.122.428.325 terutama sebagai akibat keuntungankerugian translasi setara
kas. As of September 30, 2015, had the exchange
rate of the rupiah against the Japanese yen depreciatedappreciated by 10 with all other
variables held constant, income before income tax as of September 30, 2015 would have
been Rp1,122,428,325 higherlower, mainly as a result of foreign exchange gainslosses on
the translation of cash equivalents.
b. Risiko harga komoditas b. Commodity price risk