Bahan Baku Yang Digunakan Peralatan Yang digunakan

Gambar 3 : Keluaran Udara

3.3 Teknik Pembuatan

Pembuatan Saligung masih sangat sederhana. Semua proses pengerjaan Saligung tersebut mulai dari tahap pengadaan bahan sampai proses pembuatan dikerjakan tanpa adanya campur tangan mesin. Berikut ini akan dijelaskan bahan, alat-alat serta fungsi masing-masing yang digunakan dalam pembuatan Saligung.

3.3.1 Bahan Baku Yang Digunakan

Bahan baku yang digunakan dalam pembuatan Saligung sangat sederhana. Pembuatan Saligung tidaklah sesulit pembuatan alat musik Simalungun yang lain seperti Gonrang ataupun Arbab yang membutuhkan bahan baku yang kompleks dengan proses yang sulit dan butuh waktu yang sangat lama. Saligung adalah salah satu alat musik Simalungun yang sederhana dalam proses pembuatannya. Sebab bahan utama yang digunakan dalam pembuatan Saligung hanya seruas bambu.

3.3.1.1 Bambu

Universitas Sumatera Utara Bambu adalah tanaman jenis rumput-rumputan dengan rongga dan ruas di batangnya. Bambu memiliki banyak tipe. Nama lain dari bambu adalah buluh dalam bahasa Simalungun. bambu merupakan tanaman yang tidak asing lagi bagi masyarakat Indonesia. Tanaman ini dapat tumbuh di daerah iklim basah sampai iklim kering Menurut Departemen Kehutanan dan Perkebunan 1999,hal 78. Untuk pembuatan alat musik Saligung bahan yang digunakan adalah hanya Bambu. Dimana bambu yang digunakan adalah bambu Dihon ataupun bambu lemang, hal tersebut disebabkan bahwa bambu Dihon memiliki ruas yang tidak terlalu panjang dan tipis serta berdiameter tidak terlalu besar. Namun karena sulitnya memperoleh bambu Dihon maka dapat diganti dengan bambu Lemang yang memiliki ciri-ciri yang hampir menyerupai bambu Dihon. Mengapa harus bambu yang memiliki ruas pendek? Hal tersebut disebabkan karena tekanan udara yang dikeluarkan dari hidung lemah. Sehingga ruang bambu yang pendek lebih memudahkan pemunculan suara yang dihasilkan dari tekanan udara lemah dari hidung. Universitas Sumatera Utara Gambar 4 : pohon bambu

3.3.2 Peralatan Yang digunakan

Merupakan benda-benda atau alat yang dipakai untuk proses pembuatan Saligung. Selain bahan baku yang sederhana, peralatan yang digunakan untuk pembuatan Saligung juga tidak begitu banyak dan sederhana, yaitu hanya membutuhkan parang, daun lalang, pisau besar dan kecil, pukkor atau paku, kertas pasir dan arang.

3.3.2.1 Daun Lalang Penggaris

Universitas Sumatera Utara Daun lalang digunakan untuk mengukur panjang bambu dan menentukan jarak lobang nada. Jika sulit untuk mengukur dengan menggunakan daun lalang, dapat diganti dengan menggunakan Penggaris. Gambar 5 : Daun Lalang Gambar 6 : Penggaris

3.3.2.2 Parang

Parang yang digunakan adalah parang yang berukuran besar dan panjang, parang tersebut digunakan untuk menebang dan membersihkan dahan bambu. Universitas Sumatera Utara Gambar 7 : Parang

3.3.2.3 Pisau Besar

Pisau besar digunakan untuk mengikis pangkal ruas dan ujung ruas bambu. Gambar 8 : Pisau Besar

3.3.2.4 Pisau Kecil

Pisau kecil digunakan untuk membuat lobang Panoppulan lobang hembusan, serta lobang keluaran udara. Disini jenis pisau yang digunakan harus memiliki ujung yang lancip dan tajam agar lebih mudah untuk pembuatan lobang Panoppulan dan lobang keluaran udara. Universitas Sumatera Utara Gambar 9 : Pisau Kecil

3.3.2.5 Pukkor atau Paku

Pukkor adalah sejenis besi panjang yang digunakan untuk pembuatan lobang nada,jika tidak ada pukkor dapat juga menggunakan paku yang berdiameter kurang lebih 2 cm. Gambar 10 : Paku

3.3.2.6 Kertas Pasir

Kertas pasir digunakan dalam proses penghalusan batang bambu, terutama pada bagian panoppulan agar pada saat memainkan Saligung tidak memberikan rasa sakit atau gelik pada hidung. Universitas Sumatera Utara Gambar 11 : Kertas Pasir

3.3.2.7 Arang

Arang digunakan untuk memberi tanda jarak nada dan memberi garis pada saat pengukuran nada. Gambar 12 : Arang

3.4.3 Proses Pembuatan