dengan menggunakan Tablature. Tulisan ini akan menjelaskan tentang tablature pada alat musik Saligung. Tablature pada alat musik Saligung: 4 lubang pada Saligung
menggambarkan fingerboard, 4 lubang nada ditutup akan menghasilkan nada tonika. Tablature dapat menggambarkan suatu prilaku tentang nada pada alat musik,
sehingga dapat diketahui bagaimana nada-nada yang dihasikan alat musik tersebut, bagian lubang nada yang terbuka dan tertutup seperti nada-nada yang terdapat pada
alat musik Saligung. Gambar 44 : Tablature
3.8 Penyajian Saligung
Dalam penyajian Saligung menurut cerita narasumber oppung R br sipayung yang diiwawancarai penulis, bahwa Saligung ini adalah alat musik yang dimainkan
oleh pria yang pekerjaannya sehari hari sebagai budak. Dimana budak tersebut jatuh cinta kepada seorang gadis, yang tak lain adalah anak dari tuannya. Saligung di
sajikan atau dimainkan oleh si pria yang berada di atas tepi sungai dan anak gadis berada di sungai yang sedang mandi dan untuk mengambil air. Jadi Saligung di
gunakan untuk komunkasi antara budak dan puteri raja. Tetapi bentuk dari musik yang di sajikan pada zaman dahulu sudah tidak dapat diketahui lagi, tentang
bagaimana bunyi dari alat musik Saligung tersebut. Informasi yang penulis ketahui tentang pemain Saligung terkhir yang mengetahui dengan baik bagaimana bentuk
dari bunyi Saligung berada di desa huta saing, tetapi beliau sudah meninggal dunia. pada saat sekarang ini hanya bapak Setia Dermawan purba yang dapat
memainkan alat musik Saligung, dan menyajikannya dalam konteks hiburan dan untuk kesinambungan budaya. Beliau selalu memperkenalkan alat musik Saligung
kepada masyarakat Simalungun, harapan beliau agar alat musik Saligung tidak
Universitas Sumatera Utara
hilang punah dari suku Simalungun. Oleh sebab itu beliau selalu menyajikannya seperti pada acara Pagelaran Budaya Simalungun Pemuda GKPS di Pematang
Siantar, Tribute Sarudin Saragih dan masih banyak lagi. Musik yang disajikan Oleh bapak Setia Dermawan Purba adalah Musik yang bernuansa komunikasi anatara
seorang ayah dengan anaknya, jadi pada pementasan bapak Setia Dermawan Purba tidak sendirian beliau Selalu di dampingi oleh seorang gadis. Penyajian tersebut
seprti Seorang ayah yang bernyanyi kepada anaknya dan memberikan kata- kata harapan yang baik kepada anaknya. Setelah ayahnya selesai bernynyi anaknya
membalas dengan nyanyian dan menjawab nyanyian ayahnya. Adapun pertunjukan Saligung yang disajikan oleh bapak Setia Dermawan Purba adalah sebagai berikut
Urdo-Urdo
Vokal : Setia Dermawan Purba Dedek br Sidamanik Transkripsi : Tomy Manurung Mario
Sinaga F = Do
Universitas Sumatera Utara
BAB IV EKSISTENSI, FUNGSI DAN PENGGUNAAN SALIGUNG SIMALUNGUN
4.1 Sejarah Saligung