Tahap penyempurnaan merupakan proses finishing dari pembuatan. Dimana pada tahap sebelumnya merupakan tahap pembentukan badan saligung seperti
memotong bambu, pembuatan pangkal Panoppulan, ujung keluaran udara, dan mengukur memberi tanda lubang nada pada badan Saligung.
Pada tahap proses penyempurnaan adalah memberi lubang pada Saligung, hal pertama yang dilakukan adalah pembuatan lubang Panoppulan dan lubang
keluaran udara setelah itu memberi lubang nada yang sudah diukur jaraknya dan diberi garis. Setelah proses pelubangan selesai, maka dilanjutkan dengan
penghalusan badan Saligung, terutama pada bagian pangkal Panoppulan, Dengan tujuan agar bagian pangkal Panoppulan tidak terdapat sisa potongan-potongan
bambu yang bisa menggangu atau memberi rasa sakit terhadap lubang hidung. penghalusan dilakukan dengan cara menggesekkan kertas pasir pada badan
Saligung, pangkal, dan ujung bambu.
3.5.1 Pelubangan Awal Bagian Saligung
Pelubangan awal dimulai dari lubang hembusan yang berada pada pangkal ruas bambu, kemudian diikuti dengan melubangi lubang keluaran udara yang berada
pada ujung ruas bambu. Setelah lubang hembusan dan lubang keluaran udara selesai, yang terakhir melubangi lubang nada.
3.5.1.1 Pembentukan lubang Panoppulan
Universitas Sumatera Utara
Lubang panoppulan
5
berada pada pangkal ruas bambu yang akan dijadikan lubang hembusan Saligung. Ruas yang sudah tipis dan sudah terbentuk di lubangi
dengan menggunakan ujung pisau yang lancip dan tajam, bentuk dari lubang panopulan tersebut membentuk pola kurang lebih seperti bulan sabit. Mengapa harus
berbentuk pola bulan sabit karena berhubungan dengan lubang hidung yang kecil, dengan kondisi lubang hidung yang kecil sehingga produksi udara yang dihasilkan
sedikit. Selain itu bentuk bulan sabit tersebut sangat membantu dalam pembelahan udara sehingga dapat menghasilkan bunyi. Pada proses pembentukan lubang
panoppulan dibutuhkan ketelitian yang lebih hati-hati agar batas ruas bambu tidak pecah dan jangan lubang terlalu besar ataupun kecil karena pada lubang panoppulan
adalah bagian terpenting pada alat musik Saligung untuk memproduksi bunyi.
Gambar 25 : Pembentukan lubang hembusan
3.5.1.2 Pembentukan Lubang Keluaran Udara
Lubang keluaran udara terdapat pada ujung ruas bambu yang akan dijadikan saligug. Pada proses pembentukan lubang keluaran udara alat yang digunakan pisau
5
Panoppulan adalah tempat penghembusan udara
Universitas Sumatera Utara
yang tajam dan memiliki ujung yang lancip. Bentuk lubang keluaran udara pada Saligung buatan bapak Ja Huat Purba berbentuk segitiga yang mana merupakan ciri
khas buatan dari bapak Ja Huat Purba. Cara membuat lobang keluaran udara tersebut dengan cara dilubangi dengan ujung pisau yang lancip membentuk lubang berbentuk
segitiga.
Gambar 26 : Pembentukan Lubang Keluaran Udara
3.5.1.3 Pelubangan Nada
Setelah pelubangan panoppulan dan lubang keluaran udara telah selesai, proses terakhir dalam pelubangan adalah pelubangan nada. Jarak lubang yang telah
diukur dan diberi tandagaris pada titik lubang nada pada badan saligung maka proses pelubangan lubang nada digunakan alat seperti pukkor atau paku kurang lebih
paku 6 inci. Paku tersebut di cepit dengan tang, lalu dipanaskan sampai paku tersebut sampai berwarna merah, letakkan paku panas tersebut pada titik yang sudah diberi
tanda pada lubang nada dengan cara menekan paku tersebut, hal ini dilakukan terus sampai pada nada lubang terakhir dan lubang penyelaras nada.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 27 : Pelubangan Nada pertama
Gambar 28 : Pelubangan nada kedua
Universitas Sumatera Utara
Gambar 29 : Pelubangan nada ketiga
Gambar 30 : Pelubangan nada keempat
Universitas Sumatera Utara
Gambar 31 : Pelubangan nada penyelaras
3.5.1.4 Penghalusan
Pada proses ini seluruh badan Saligung dan terutama pada lubang hembusan di haluskan dengan menggunakan kertas pasir. Hal ini dilakukan untuk memperindah
tampilan saligung kemudian juga untuk menghaluskan sisa-sisa pemotongon bambu yang tidak rapi terutama yang dapat mengganggu proses penghembusan udara
melalui hidung di pangkal ruas.
Gambar 32 : Menghaluskan Lubang
Gambar 32 : Penghalusan batas panoopulan
Universitas Sumatera Utara
Gambar 33 : Menghaluskan Lubang Keluaran Udara
3.6 Ukuran Bagian – Bagian Saligung