2012 STATUS LINGKUNGAN HIDUP DAERAH PROVINSI GORONTALO
III- 6 -
langsung ke sungai, Hal ini dapat dilihat dari tingkat pencemaran bakteri coli tinja di sungai-sungai yang dipantau.
C. KESEHATAN
Fasilitas kesehatan yang memadai dibangun untuk mewujudkan masyarakat yang sehat dan bersih. Di Provinsi Gorontalo terdapat 6 enam Rumah Sakit Pemerintah dan 3
tiga Rumah Sakit Swasta. Ditingkat Kecamatan disediakan dengan adanya keberadaan Puskesmas kurang lebih 83 buah.
Angka Kematian Ibu AKI melahirkan di Provinsi Gorontalo pada tahun 2011 adalah 249,7 per 100.000 kelahiran hidup. AKI menurun setiap tahunnya dari 309.8 pada
tahun 2007, kemudian 267,9 pada tahun 2008, dan menjadi 177 per 100.000 kelahiran hidup pada tahun 2010. Angka ini masih dua kali lipat lebih dibandingkan dengan target
MDGs yakni 102 per 100.000 kelahiran hidup. Sementara itu Angka Kematian Bayi AKB di Provinsi Gorontalo juga mengalami
penurunan yang cukup signifikan. Pada tahun 2011 Angka Kematian Bayi AKB 15,3 per 1000 kelahiran hidup. Pada tahun 2007 kasus kematian bayi mencapai 26,3 per 1000
kelahiran hidup dan terus mengalami penurunan sampai pada tahun 2010 AKB menjadi 12,9 per 1000 kelahiran hidup. Angka ini jauh lebih kecil dibandingkan dengan target
MDGs yakni 23 per 1000 kelahiran hidup. Angka Kematian Balita AKABA adalah jumlah kematian anak berusia 0-4 tahun
selama satu tahun tertentu per 1000 anak umur yang sama pada pertengahan tahun itu termasuk kematian bayi. Pada tahun 2011 AKABA Provinsi Gorontalo sebesar 18,0 per
1000 kelahiran hidup. Perkembangan AKABA Provinsi Gorontalo cenderung mengalami kenaikan berfluktuasi. Hal ini terlihat AKABA pada tahun 2007 sebesar 15,4 per 1000
kelahiran hidup meningkat menjadi 17,2 per 1000 kelahiran hidup pada tahun 2008, meningkat kembali menjadi 19,2 per 1000 kelahiran hidup pada tahun 2009, dan
menurun 17,4 per 1000 kelahiran hidup pada tahun 2010. Penyakit yang paling banyak diderita masyarakat Provinsi Gorontalo tahun 2011
adalah diare mencapai 34,427 diikuti sakit gigi 3,563 selebihnya berupa penyakit-
STATUS LINGKUNGAN HIDUP DAERAH PROVINSI GORONTALO 2012
III- 7 -
penyakit lainnya. Indikator angka kesakitan Morbiditas adalah TBC, HIVAIDS, Malaria dan penyakit Demam Berdarah DBD. Angka kesembuhan Untuk Kasus TBC di Gorontalo
91,6 di tahun 2011 meningkat dari tahun 2007 yang 86,0 , disamping jumlah penderita baru yang ditemukan meningkat menjadi 79,6 pada tahun 2011 dibanding
60 penemuan kasus baru pada tahun 2007. Angka kesakitan Diare tertinggi terjadi di Kabupaten Gorontalo Utara sebanyak
37,7 per 1000 penduduk dan terendah di Kabupaten Boalemo sebanyak 13,8 per 1000 penduduk. Sedangkan kejadian penyakit malaria tertinggi di Kabupaten Gorontalo
sebanyak 3,53 per 1000 penduduk sudah dibawah target nasional sebanyak 10,6 per 1000 penduduk
Kejadian penyakit DBD paling tinggi terdapat di Kota Gorontalo yaitu dengan angka kesakitan 14 per 100.000 pendudukdan terendah di Kabupaten Pohuwato tdk ada
kasus DBD. Jumlah Penderita HIVAIDS di Provinsi Gorontalo meningkat, dari Tahun 2010 sebanyak 62 kasus meningkat menjadi 80 kasus pada tahun 2011.
Sementara itu jumlah rumah sakit di Provinsi Gorontalo 11 buah dengan jumlah total tempat tidur sudah mencapai 638 buah. Rumah sakit terbesar saat ini adalah RS
Aloei Saboe dengan kapasitas 198 tempat tidur. Dengan asumsi setiap tempat tidur menghasilkan 3,2 kg sampah rumah sakit dan 416,8 liter limbah cair setiap hari, maka
rata-rata rumah sakit menghasilkan 2,04 ton sampah dan 265,92 limbah cair setiap harinya.
D. PERTANIAN