STATUS LINGKUNGAN HIDUP DAERAH PROVINSI GORONTALO  2012
IV- 1 -
BAB IV PENGELOLAAN LINGKUNGAN
Beragam  permasalahan  lingkungan  hidup  di  Provinsi  Gorontalo  perlu  upaya pengelolaan  yang  tepat  sehingga  dapat  dipenuhi  kewajiban  pemerintah  untuk
menyediakan lingkungan hidup yang baik dan sehat bagi mayarakat. Upaya pengelolaan ini juga diperlukan dalam penyelerenggaraan pembangungan daerah agar pembangunan
ekonomi memenuhi prinsip berwawasan lingkungan. Permasalahan yang mendesak untuk ditangani  saat  ini  diantaranya  adalah  penurunan  kualitas  air  sungai  dan  danau  akibat
erosi,  kerusakan  Danau  Limboto,  Penambangan  Emas  Tanpa  Izin,  perusakan  hutan  dan lahan,  kerusakan  terumbu  karang  dan  mangrove,  banjir  tahunan  dan  banjir  bandang,
pembuangan sampah dan limbah yang belum sesuai dengan ketentuan yang berlaku, dan kesadaran masyarakat terhadap kelestarian lingkungan hidup yang masih rendah.
Usaha  untuk  menangani  masalah-masalah  tersebut  harus  dilakukan  dengan kegiatan-kegiatan  baik  berupa  penelitian  maupun  penyuluhan,  pengawasan  dan
penindakan  yang  didukung  ketersediaan  teknologi  informasi  yang  kuat.  Badan Lingkungan  Hidup,  Riset  dan  Teknologi  Informasi  BALIHRISTI  tahun  2011  dan  2012
menetapkan  dan  melaksanakan  beberapa  program  dan  kegiatan  yang  dikoordinasikan dengan berbagai pihak terkait terutama BLH kabupatenkota se-Provinsi Gorontalo.
A. REHABILITASI LINGKUNGAN
Kerusakan  lingkungan  yang  terjadi  di  wilayah  hutan  dan  lahan  memerlukan pemulihan.  Salah  satu  program  yang  dilakukan  pemerintah  adalah  Program  Rehabilitasi
Hutan dan Lahan. Program ini bertujuan bertujuan untuk merehabilitasi lahan kritis baik di kawasan lindung maupun konservasi. Tujuan lainnya adalah melindungi, meningkatkan
dan mempertahankan kemampuan lahan agar dapat berfungsi dan berdaya guna secara optimal,  baik  sebagai  unsur  produksi  maupun  sebagai  media  pengatur  tata  air  dan
perlindungan lingkungan alam. Balai  Pengelola  Daerah  Aliran  Sungai  Bone-Bolango  adalah  UPT  di  bidang
Rehabilitasi  Hutan  dan  Lahan  yang  berada  di  daerah  dibawah  Direktorat  Jenderal
STATUS LINGKUNGAN HIDUP DAERAH PROVINSI GORONTALO  2012
IV- 2 -
Pengelolaan  DAS  dan  Perhutanan  Sosial  kementerian  kehutanan  dalam  kurun  waktu 2010-2011 telah melakukan program RHL seluas 3.754 ha. Untuk tahun 2012 BP DAS Bone
Bolango merencanakan RHL 2.500 ha. Selain itu juga dilakukan penanaman Hutan Kota di Ibu Kota KabuaptenKota Se-Provinsi Gorontalo seluas 122 ha. Rehabilitasi mangrove 790
ha. Pohon untuk penghijauan dan reboisasi untuk Gorontalo diadakan oleh beberapa
instansi. BP DAS menyediakan 500 ribu pohon setiap tahun yang dibagi-bagikan  kepada kabupatenkota. Sementara itu Dinas Kehutanan di masing-masing kabupatenkota juga
memiliki  pengadaan  berbagai  jenis  pohon  baik  pohon  pelindung  maupun  pohon  buah- buahan.  Menurut  salah  seorang  staf  Dinas  Kehutanan  Bone  Bolango  pada  tahun  2011
Bone Bolango sendiri menyediakan 500 ribu pohon dan untuk tahun anggaran 2012 akan menyediakan  sekitar  950  ribu  bibit  pohon.  Adapun  permasalahan  yang  dihadapi  pada
program penanaman ini adalah pohon yang sudah diadakan tidak ada biaya penanaman dan perawatan sehingga diharapkan kerjasama masyarakat. Sering ditemui pohon-pohon
yang  sudah  dibagi  ke  kelurahan  dan  desa  tertumpuk  di  kantor  desa  atau  lurah  karena masyarakat kurang berminat atau jenis pohon tidak cocok dengan selera.
BP-DAS Bone Bolango juga melakukan kegiatan fisik berkaitan dengan pengelolaan lingkungan hidup diantaranya Penanaman Swadaya Masyarakat di Kecamatan Telaga Biru
dan Model DAS Mikro di Kecamatan Boliyohuto Kabupaten Gorontalo. Beberapa  kegiatan  lain  yang  berkaitan  dengan  kegiatan  fisik  dilakukan  oleh
berbagai  instansi.  Balihristi  melakukan  penanaman  mangrove  di  Marisa.  BLH  Kota Gorontalo  melakukan penanaman  pohon-pohon  pelindung  di  jalan-jalan  Kota  Gorontalo
seperti di Jl. Jeruk dan Jl. Adam Zakaria. Kabupaten Gorontalo melakukan penanaman pohon  melalui  program  Konservasi  Lahan  Secara  Vegetasi  dan  secara  Sipil  Teknis  pada
Dinas  Kehutanan,  Pertambangan  dan  Energi  melakukan  maupun  Gerakan  Nasional Rehabilitasi Hutan dan Lahan Gerhan. Penanaman ini dilakukan di semua kecamatan di
Kabupaten Gorontalo. BLH Kabupaten Gorontalo mengadakan progam pembuatan sumur resapan di daerah Pilohayanga.
Sementara  itu  kegiatan  fisik  lingkungan  hidup  yang  diprogramkan  oleh  BLH Kabupaten  Bone  Bolango  diantaranya  Pembuatan  pagar  dan  taman  laboratorium
STATUS LINGKUNGAN HIDUP DAERAH PROVINSI GORONTALO  2012
IV- 3 -
lingkungan dan revitalisasi taman kota di Suwawa, pembuatan taman dan sumur resapan di daerah Kabila, serta penataan tugu di daerah Tapa.
Beberapa  instansi  swasta  tercatat  telah  melakukan  penghijauan.  Bank  Mandiri melakukan penanaman pohon di Pontolo Indah Gorontalo Utara. Bank Panin memberikan
bantuan  bibit  pohon  sengon  dan  trembesi  kepada  sekolah  Adiwiyata  se-Provinsi Gorontalo.
Badan Wilayah
Sungai Sulawesi
II melalui
gerakan Nasional Kemitraan Penyelamatan
Air GN-KPA di Provinsi Gorontalo melakukan  penaman  pohon  pada
lahan kritis
di hulu
sungai Biyonga.
Gambar 4.1 Penanaman Pohon
Masalah  Danau  Limboto  yang  sudah  menjadi  isu  lingkungan  tingkat  nasional menjadi  perhatian  pemerintah  Provinsi.  Pada  tahun  2010  hingga  2012  telah  beberapa
kali dilakukan penebaran ikan koan untuk mengurangi populasi eceng gondok. Ikan koan makan  dari  tumbuhan  gulma  termasuk  eceng  gondok  sehingga  diharapkan  dalam
beberapa  tahun  mendatang  pencemaran  biologis  oleh  eceng  gondok  di  Danau  Limboto bisa diatasi.
Pada  tanggal  24  Juni  2012  Gubernur  Provinsi  Gorontalo  Drs.  Rusli  Habibie  MAP bersama  Ketua  DPRD  Provinsi  Gorontalo  Marten  Thaha  MEc.Dev.  melakukan  penebaran
70 ribu benih ikan koan Pada bulan Februari 2011 Menteri Kelautan dan Perikanan Fadel Muhammad juga telah menebar 500 ribu bibit ikan koan ke dalam Danau Limboto.
Pada  tahun  2012  ini  juga  sudah  dimulai  pengerukan  sedimen  dan  pengangkatan eceng  gondok  di  Danau  Limboto  menggunakan  kapal  keruk.  Program  ini  dibawah
STATUS LINGKUNGAN HIDUP DAERAH PROVINSI GORONTALO  2012
IV- 4 -
koordinasi  Balai  Konservasi  Sumber  Daya  Alam  dengan  angaran  mencapai  90  miliar rupiah. Diharapkan dengan pengerukan sedimen dan pengangkatan gulma tersebut dalam
5 tahun kedepan kondisi Danau Limboto dapat dipulihkan kembali.
B. PENGAWASAN AMDAL