STATUS LINGKUNGAN HIDUP DAERAH PROVINSI GORONTALO 2012
IV- 4 -
koordinasi Balai Konservasi Sumber Daya Alam dengan angaran mencapai 90 miliar rupiah. Diharapkan dengan pengerukan sedimen dan pengangkatan gulma tersebut dalam
5 tahun kedepan kondisi Danau Limboto dapat dipulihkan kembali.
B. PENGAWASAN AMDAL
BALIHRISTI Provinsi Gorontalo telah memberikan rekomendasi Amdal oleh terhadap 12 dokumen Amdal selama tahun 2010, lebih banyak jika dibandingkan Tahun
2009 yang hanya 6 dokumen Amdal. Ini menunjukkan telah terjadi peningkatan kegiatan atau usaha yang perlu diwaspadai dampaknya terhadap lingkungan.
Rekomendasi Amdal selama tahun 2010 meliputi 6 buah perkebunan kelapa sawit dan pabrik minyak sawit, 2 buah Amdal TPA sampah, sisanya Amdal pelabuhan udara,
pelabuhan laut, pusat pendaratan ikan dan Pengelolaan Sedimen Danau Limboto. Keenam perusaahaan yang berencana akan membuka perkebunan kelapa sawit
dan pabrik minyak sawit di Kabupaten Pohuwato ini adalah PT. Sawindo Cemerlang, PT. Wira Sawit Mandiri, PT. Sawit Tiara Nusa, PT. Banyan Tumbuh Lestari, PT. Inti Global
laksana, dan PT. Wira Mas Permai. Masing-masing perusahaan ini mendapat izin penggunaan lahan dengan luas antara 9 ribu sampai 20 ribu hektar dengan luas total
87.329 ha. Sebagian besar lahan yang akan dijadikan perkebunan sawit ini adalah kawasan hutan produksi, hutan produksi terbatas, hutan produksi yang dapat dikonversi
dan sebagian lagi lahan penduduk. Luasnya area perkebunan yang dibuka memerlukan pengawasan yang baik karena daerah perkebunan ini berada di DAS Popayato dan DAS
Randangan. Dokumen Amdal lain yang direkomendasikan adalah TPA Sampah Pohuwato dan
TPA Sampah Polohungo Boalemo, Pembangunan Pelabuhan Udara
Imbodu di Kecamatan Randangan Pohuwato,
dan Pembangunan
Pusat Pendaratan
Ikan di
Wonggarasi Pohuwato,
dan Pelabuhan
Laut Marisa
di Bumbulan Marisa Pohuwato.
STATUS LINGKUNGAN HIDUP DAERAH PROVINSI GORONTALO 2012
IV- 5 - Gambar 4.2 TPA Sampah Pohuwato dalam proses pembangunan.
Pengawasan terhadap pelaksanaan dokumen UKLUPL yang dilakukan selama tahun 2012 meliputi rumah-rumah sakit Aloei Saboe, RS. Toto, RS. Dunda, RS. Pohuwato
dan RS Tani dan Nelayan di Boalemo. Selain itu juga dilakukan pengawasan pelaksanaan UKLUPL terhadap Pusat Perdagangan Gorontalo Business Park, Pembangungan Staging
dan Gudang pada kegiatan pertambangan PT. Gorontalo Minerals, Perusahaan air minum kemasan PT. AMGO, Pabrik Gula PT. PG Gorontalo Tolangohula. Pengolahan tepung
kelapa di Isimu dan Paguyaman oleh PT. Tri Jaya Tangguh, Pembangkit listrik milik PLN Suluttenggo di Isimu, Tilamuta dan Marisa. Pembangunan Embung Pilolianga dan irigasi
Paguyaman BWS Sulawesi II serta Pembangunan TPA Sampah di Talumelito Pohuwato, Boalemo dan Gorontalo Utara oleh Dinas PU Provinsi Gorontalo.
Pengawasan Amdal terhadap dokumen UKLUPL yang dilakukan selama 2011 adalah PT. PG Tolangohula, RS Aloei Saboe Kota Gorontalo, RS Toto Kabupaten Bone
Bolango, RS Tani dan Nelayan Boalemo, dan Perusahaan Pengolahan Rumput Laut Gorontalo. Sedangkan pengawasan UKLUPL tahun 2010 dilakukan kepada PT Gorontalo
Fitrah Mandiri dan PT. PG Tolangohula.
Gambar 4.3 Fasilitas IPAL RS Aloei Saboe.
Dalam pemantauan dilapangan terhadap pelaksanaan UKLUPL tahun 2011 ditemukan beberapa catatan. RS Toto dan RS Aloei Saboe belum mengelola limbah
medis dan limbah cair rumah sakit dengan baik. Incinerator untuk mengolah limbah
STATUS LINGKUNGAN HIDUP DAERAH PROVINSI GORONTALO 2012
IV- 6 -
medis pada kedua rumah sakit pemerintah ini tidak berfungsi sehingga limbah medis dibakar dihalaman belakang rumah sakit. Rumah sakit Aloei saboe sudah memiliki
instalasi pengolahan air limbah IPAL namun sudah tidak berfungsi. Sementara itu RS Toto belum memiliki fasilitas IPAL. Limbah cair dari rumah sakit langsung dibuang masuk
ke selokan umum menuju sungai. Pada tahun 2012 RS Aloei Saboe telah melakukan perbaikan IPAL dengan menambah beberapa peralatan baru.
C. PENEGAKAN HUKUM LINGKUNGAN