STATUS LINGKUNGAN HIDUP DAERAH PROVINSI GORONTALO  2012
II- 39 - Gambar 2.14a Peta Zonasi Pemanfaatan Danau Limboto, b Peta Peyebaran
Eceng Gondok di Danau Limboto Sumber: Balihristi, 2008
2. Sumberdaya Air Tanah
Mengacu  pada  Rencana  Pengembangan  dan  Pengelolaan  Sumberdaya  Air Sulawesi  Utara  1999,    potensi  air  tanah  Provinsi  Gorontalo  dibagi  dalam  dua
kawasan, yaitu kawasan DAS Bolango-Bone dan kawasan Paguyaman-Randangan.
2.1. Daerah Aliran Sungai Bolango-Bone
Kawasan  ini  tertutup  oleh  endapan  aluvium,  memiliki  permukaan  air  tanah dangkal dan akifernya tergolong produktif sedang debit sumur 10 Ldetik. Air tanah
di  kawasan ini  tidak  terpengaruh oleh  pergantian  musim  tahunan.  Namun,  rusaknya kawasan  resapan  air  hujan  diprediksi  akan  mereduksi  derajat  infiltrasi  air,  karena
terjadi penyumbatan pori-pori lapisan tanah bagian atas.
2.2. Daerah Aliran Sungai Paguyaman -Randangan
Kawasan  ini  terdiri  dari  formasi  batuan  gunung  api  lava,  lahar,  tufa,  breksi dan  batuan  sedimen  lepas  atau  setengah  padu  kerikil,  pasir,  dan  lempung.
Akifernya memiliki produktivitas yang tergolong rendah, bahkan di beberapa tempat tidak  terdapat  air  tanah  terutama  di  daerah  hilir  dan  hulu,  sedangkan  di  daerah
muara menghasilkan air payau.
D. UDARA
Pekembangan  daerah  Propinsi  Gorontalo  memberikan  pengaruh  terhadap
kondisi  udara  berupa  pencemaran.  Pencemaran  udara  adalah  kehadiran  satu  atau
lebih  substansi fisik
, kimia
,  atau biologi
di atmosfer
dalam  jumlah  yang  dapat membahayakan kesehatan manusia, hewan, dan tumbuhan, mengganggu estetika dan
kenyamanan, atau merusak properti. Masalah  pencemaran  udara  yaitu  kualitas  udara  yang  tidak  dapat  memenuhi
kualitas udara yang dipersyaratkan. Dalam mencapai kualitas udara yang diinginkan, perlu dilakukan upaya-upaya pengendalian pencemaran udara, salah satunya melalui
pengukuran dan pemantauan terhadap kualitas udara.
2012  STATUS LINGKUNGAN HIDUP DAERAH PROVINSI GORONTALO
I- 40 -
Pemantauan kualitas udara pada Bulan April tahun 2011 menunjukkan bahwa kualitas  udara  di  Provinsi  Gorontalo  tergolong  baik  karena  masih  berada  di  bawah
baku  mutu  udara  yang  dipersyaratkan  Peraturan  Pemerintah  No.  41  Tahun  1999 tentang  Baku  Mutu  Udara  Ambien  Nasional.  Parameter    yang  diukur  dalam
pemantauan  tersebut  adalah  empat  parameter  yaitu  CO,  SO2,  NO2,  dan  O3. Pemantauan tersebut dilaksanakan pada setiap kabupaten yang mewakili tiga lokasi
penting  meliputi  jalur  transportasi,  perkantoran,  dan  permukiman.  Untuk  Kota Gorontalo dilakukan pada empat titik pantau dengan tambahan pusat perekonomian.
Tabel 2.9. Parameter Pengukuran Udara di Provinsi Gorontalo No
Parameter Lama
Pengukuran Baku Mutu
Metode
1 CO
1 jam 30.000
gm3  NDIR 2
SO2 1 jam
900 gm3
Pararosanilin 3
NO2 1 jam
400 gm3
Zalman 4
O3 1 jam
235
gm3 Chemiluiminescent
Sumber: Balihristi, 2011 Data-data  hasil  pengukuran  di  yang  dilakukan  oleh  BALIHRISTI  Provinsi
Gorontalo dan  Balai  Teknologi Kesehatan  Lingkungan  BTKL  Manado  yang  dilakukan di 6 KabupatenKota di Provinsi Gorontalo ditampilkan berikut ini.
Kabupaten Pohuwato
Kualitas  udara  ambien  di  Kabupaten  Pohuwato  menunjukkan  bahwa  secara  umum masih  memenuhi  syarat  karena  semua  parameter  yang  diukur  masih  dibawah
bakumutu udara ambient nasional.
Tabel 2.10. Kualitas Udara di Titik Pantau Kab. Pohuwato No
Parameter Baku Mutu
Titik Pantau
Kantor BLH
Jl . Trans. Sulawesi
Terminal Marisa
STATUS LINGKUNGAN HIDUP DAERAH PROVINSI GORONTALO  2012
II- 41 - 1
SO
2
900 gm3
62 52
38 2
CO 30.000
gm3 6.742
10.112 8.420
3 NO
2
400 gm3
38,6 26,9
38,2 4
O
3
235
gm3 58
78 46
Sumber: Balihristi Provinsi Gorontalo, 2011 Kualitas  udara  ambien  di  Kabupaten  Pohuwato  menunjukkan  bahwa  secara
umum masih memenuhi syarat karena semua parameter yang diukur masih dibawah bakumutu  udara  ambient  nasional.  Konsentrasi  SO
2
berkisar  38 –  62
gm
3
dengan baku  mutu  900
gm
3
.  Kadar  CO  yang  terukur  6,742-10,112 gm
3
.  Nilai  ini  masih dibawah  baku  mutu  30.000
gm
3
.  Kadar  NO
2
terukur  antara  26,9-38,6 gm
3
. Sedangkan  konsentrasi  ozon,  O
3
antara  46 –  78
gm
3
.  Dari  ketiga  titik  pantau,  Jl. Trans Sulawesi memiliki nilai tertinggi untuk dua parameter yaitu CO dan O
3
.
Kabupaten Boalemo Tabel 2.11. Kualitas Udara di Titik Pantau Kab. Boalemo
No  Paramete r
Baku Mutu Titik Pantau
Kantor Bupati
Jl . Trans. Sulawesi
Terminal Tilamuta
1 SO2
900 gm3
33 78
28 2
CO 30.000
gm3 9.151
14.448 6.742
3
NO2 400
gm3 42,6
63,3 48,1
4 O3
235
gm3 117
58 53
Sumber: Balihristi Provinsi Gorontalo, 2011
2012  STATUS LINGKUNGAN HIDUP DAERAH PROVINSI GORONTALO
I- 42 -
Kualitas  udara  ambien  di  Kabupaten  Boalemo  diperlihatkan  dalam  tabel. Konsentrasi SO
2
berkisar 28 – 78
gm
3
dengan baku mutu 900 gm
3
. Kadar CO yang terukur 6,742-14,448
gm
3
. Nilai ini masih dibawah baku mutu 30.000 gm
3
. Kadar NO
2
terukur antara 42,69-63,3 gm
3
. Sedangkan konsentrasi ozon, O
3
antara 58 – 117
gm
3
.  Dari  ketiga  titik  pantau,  Jl.  Trans  Sulawesi  di  Desa  Lamu  memiliki  nilai tertinggi untuk tiga parameter yaitu CO, SO
2
dan NO
2
. Secara umum masih memenuhi syarat karena semua parameter yang diukur masih dibawah baku mutu udara ambien
nasional.
Kabupaten Bone Bolango
Hasil pemantauan kualitas udara Kabupaten Bone Bolango disajikan dalam tabel.
Tabel 2.12 Kualitas Udara di Titik Pantau Kab. Bone Bolango No
Parameter  Baku Mutu Titik Pantau
Kantor Bupati
Desa Oluhuta
Desa Bubeya
1 SO
2
900 gm3  26
52 27
2 CO
30.000 gm3  10.836
8.228 8.428
3 NO
2
400 gm3  43,9
24,22 17,9
4 O3
235
gm3  39 97
78
Sumber: Balihristi Provinsi Gorontalo, 2011 Konsentrasi  SO
2
berkisar  26 – 52
gm
3
dengan  baku  mutu  900 gm
3
.  Kadar CO  yang  terukur  8.228  -  10.836
gm
3
.  Nilai  ini  masih  dibawah  baku  mutu  30.000 gm
3
. Kadar NO
2
terukur antara 17,9 - 43,9 gm
3
. Sedangkan konsentrasi ozon, O
3
antara  39 –  97
gm
3
.  Dari  ketiga  titik  pantau,  Desa  Oluhuta  sebagai  wakil pemukiman  memiliki  nilai  tertinggi  untuk  dua  parameter  yaitu  SO
2
dan  O
3
.  Dua parameter lain tertinggi di Kantor bupati Bone Bolango. Tingginya parameter SO
2
dan O
3
di desa Oluhuta karena pemukiman ini berada di jalur transportasi paling ramai di Bone  Bolango  bahkan  lebih  ramai  daripada  Desa  Bubeya.  Sedangkan  tingginya
parameter NO
2
dan CO di Kantor Bupati Bone Bolango perlu diteliti lebih jauh karena di kompleks ini jarang perumahan dan berada di jalur transportasi yang tidak sibuk.
STATUS LINGKUNGAN HIDUP DAERAH PROVINSI GORONTALO  2012
II- 43 -
Secara  umum  kualitas  udara  ambien  di  Kabupaten  Bone  Bolengo  masih  memenuhi syarat.
Kabupaten Gorontalo
Hasil pemantauan kualitas udara Kabupaten Gorontalo disajikan dalam tabel.
Tabel 2.13 Kualitas Udara di Titik Pantau Kab. Gorontalo No
Parameter Baku Mutu
Titik Pantau
Kantor BLH
Shopping Center
Jl. Raya Limboto
1 SO2
900 gm3
45 97
84 2
CO 30.000
gm3 9.873
9.873 14.936
3 NO2
400 gm3
21,6 74,4
27,5 4
O3
235
gm3 58
73 78
Sumber: Balihristi Provinsi Gorontalo, 2011
Konsentrasi  SO
2
berkisar  45 – 97
gm
3
dengan  baku  mutu  900 gm
3
.  Kadar CO  yang  terukur  9.873  -  14.936
gm
3
.  Nilai  ini  masih  dibawah  baku  mutu  30.000 gm
3
. Kadar NO
2
terukur antara 21,6 - 74,4 gm
3
. Sedangkan konsentrasi ozon, O
3
antara 58 – 78
gm
3
. Dari ketiga titik pantau, Shopping Center sebagai wakil pusat perbelanjaan  memiliki  nilai  tertinggi  untuk  dua  parameter  yaitu  SO
2
dan  NO
2
.  Dua parameter  lain  tertinggi  di  Jl.  Raya  Limboto.  Tingginya  parameter  SO
2
dan  NO
2
di Shopping  Center  karena  pusat  perekonomian  yang  merupakan  pasar  utama  di  Kota
Limboto.  Disamping  itu di  Shopping  Center  bersebelahan  dengan  Terminal  Limboto. Sedangkan  tingginya  parameter  CO  dan  O
3
di  Jl.  Raya  Limboto  karena  merupakan jalur  transportasi  yang  paling  sibuk  di  Kota  Limboto.  Secara  umum  kualitas  udara
ambien di Kabupaten Gorontalo masih memenuhi syarat kualitas udara ambien.
2012  STATUS LINGKUNGAN HIDUP DAERAH PROVINSI GORONTALO
I- 44 - Kabupaten Gorontalo Utara
Tabel 2.14. Kualitas Udara di Titik Pantau Kab. Gorontalo Utara No
Parameter  Baku Mutu Titik Pantau
Kantor BLH
Perum Molingkapoto
Jl. Molingkapoto
1 SO2
900 gm3
62 49
38 2
CO 30.000
gm3  6.742 6.020
8.420 3
NO2 400
gm3 38,6
14,2 38,2
4 O3
235
gm3 58
58 46
Konsentrasi SO
2
terukur berkisar 38 – 62
gm
3
dengan baku mutu 900 gm
3
. Kadar CO  yang  terukur  6.020
–  8.420 gm
3
.  Nilai  ini  masih  dibawah  baku  mutu  30.000 gm
3
. Kadar NO
2
terukur antara 14,2 - 38,6 gm
3
. Sedangkan konsentrasi ozon, O
3
antara  46 –  58
gm
3
.  Kantor  BLH  memiliki  tiga  parameter  dengan  nilai  tertinggi, yaitu  SO
2
,  NO
2
dan  O
3
.  Sedangkan  kadar  CO  tertinggi  ditemukan  di  Jl.  Raya Molingkapoto yang memrupakan jalur Jl. Trans Sulawesi.
Kota Gorontalo
Hasil  pemantauan  kualitas  udara  ambien  pada  4  empat  titik  di  Kota Gorontalo  menunjukkan  bahwa  kualitas  udara  ambient  masih  memenuhi  syarat
Tabel 2.15 Kualitas Udara di Titik Pantau Kota Gorontalo 2011 No
Parameter Baku
Mutu Titik Pantau
Kantor Walikota
Pemukiman Awara
Pasar Sentral
Terminal 1942 1
SO
2
900 gm3
45 22
45 42
2 CO
30.000 gm3
9.873 4.216
19.265 8.226
3 NO2
400 gm3
21,6 16,8
21,6 18,4
4 O3
235
gm3 58
36 97
39
Sumber: Balihristi Provinsi Gorontalo, 2011
STATUS LINGKUNGAN HIDUP DAERAH PROVINSI GORONTALO  2012
II- 45 -
karena  4  empat  parameter  yang  diukur  masih  berada  dibawah  baku  mutu  yang dipersyaratkan.
Konsentrasi  SO
2
berkisar  22 – 45
gm
3
dengan  baku  mutu  900 gm
3
.  Kadar CO  yang  terukur  4.216  -  19.265
gm
3
.  Nilai  ini  masih  dibawah  baku  mutu  30.000 gm
3
. Kadar NO
2
terukur antara 16,8 – 21,6
gm
3
. Sedangkan konsentrasi ozon, O
3
antara 36 – 78
gm
3
. Dari ketiga titik pantau, Pasar Sentral memiliki nilai tertinggi untuk semua parameter baik SO
2
, CO, NO
2
dan O
3
. Tingginya semua nilai parameter di Pasar Sentral Kota Gorontalo karena merupakan salah pusat perdagangan yang paling
sibuk  dan  berdekatan  dengan  terminal  Angkutan  Kota.  Pasar  Sentral  juga  dilewati jalan  yang  ramai  dilalui  kendaraan.  Sedangkan  kompleks  Kantor  Walikota  memiliki
nilai tertinggi yang sama dengan pasar Sentral untuk dua parameter, yaitu parameter NO
2
dan  SO
2
.  Secara  umum  kualitas  udara  ambien  di  Kota  Gorontalo  masih  berada dibawah baku mutu sehingga masih memenuhi syarat.
E. LAUT, PESISIR DAN PANTAI