Metode Pengumpulan Data Metode Analisis Data Hasil Penelitian

Berdasarkan rumus diatas, dengan tingkat ketepatan 10 , proporsi sebelumnya tidak diketahui dipergunakan P = 0.50 didapatkan jumlah sampel sebanyak 96. Untuk itu peneliti akan mengambil sampel sebanyak 100 orang.

4.4. Metode Pengumpulan Data

Jenis data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah data primer, yaitu data yang didapat langsung dari masing-masing sampel penelitian, meliputi ada atau tidaknya riwayat menderita DM tipe 2 yang sudah didiagnosa oleh dokter kemudian dikonfirmasi ulang dengan memeriksa kadar gula darah sewaktu sampel, kemudian urin sampel diambil lalu dibawa ke laboratorium Biokima untuk diperiksa dengan metode Rothera.

4.5. Metode Analisis Data

Pengolahan data yang terkumpul dianalisa secara deskriptif dengan menggunakan Program SPSS Statistical Package for the Social Science 18.0 for windows. Data yang telah dianalisis akan disajikan dalam bentuk tabel. Universitas Sumatera Utara BAB 5 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

5.1. Hasil Penelitian

5.1.1. Deskripsi Lokasi Penelitian Pengambilan data penelitian ini dilakukan di Poliklinik Penyakit Dalam kemudian dilakukan pemeriksaan di Laboratorium Penyakit Dalam Rawat Inap Terpadu A Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan. RSUP Haji Adam Malik Medan merupakan rumah sakit tipe A sesuai dengan SK Menkes No. 335MenkesSKVIII1990. RSUP Haji Adam Malik Medan menjadi sentra rujukan utama untuk wilayah Sumatera Utara dan sekitarnya. RSUP Haji Adam Malik Medan terletak di Jalan Bunga Lau Nomor 17 Medan, Kelurahan Kemenangan, Kecamatan Medan Tuntungan, Medan, Sumatera Utara. 5.1.2. Deskripsi Karakteristik Responden Pada penelitian ini, karakteristik responden yang ada dapat dibedakan berdasarkan jenis kelamin, umur, kadar gula darah, dan kejadian ketonuria. Untuk lebih jelas dapat dilihat pada tabel di bawah ini. Tabel 5.1. Distribusi Frekuensi Jenis Kelamin Responden Jenis Kelamin Jumlah Orang Persentase Laki-laki 47 47 Perempuan 53 53 Total 100 100 Dari Tabel 5.1. dapat diketahui bahwa responden yang berjenis kelamin laki-laki yaitu sejumlah 47 orang 47, sedangkan responden yang berjenis kelamin perempuan berjumlah 53 orang 53. Universitas Sumatera Utara Tabel 5.2. Distribusi Frekuensi Umur Responden Umur Jumlah Orang Persentase ≤ 30 tahun 31 – 40 tahun 41 – 50 tahun 51 – 60 tahun 61 – 70 tahun ≥ 71 tahun 1 3 25 44 26 1 1 3 25 44 26 1 Total 100 100 Dari Tabel 5.2. dapat dilihat bahwa responden yang berumur ≤ 30 tahun yaitu berjumlah 1 orang 1, responden yang berumur 31-40 tahun berjumlah 3 orang 3, responden yang berumur 41-50 tahun berjumlah 25 orang 25, responden yang berumur 51-60 tahun berjumlah 44 orang 44, responden yang berumur 61-70 tahun berjumlah 26 orang 26, dan responden yang berumur ≥ 71 berjumlah 1 orang 1. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden berumur 51-60 tahun. Tabel 5.3. Distribusi Frekuensi Kadar Gula Darah Responden Kadar Gula Darah Jumlah Orang Persentase ≤120 mgdL 121 – 200 mgdL 201 – 300 mgdL 301 – 400 mgdL 401- 500 mgdL ≥ 501 mgdL 4 41 37 15 2 1 4 41 37 15 2 1 Total 100 100 Universitas Sumatera Utara Dari Tabel 5.3. dapat dilihat bahwa responden yang memiliki kadar gula darah ≤ 120 mgdL berjumlah 4 orang 4, responden yang memiliki kadar gula darah 121-200 mgdL berjumlah 41 orang 41, responden yang memiliki kadar gula darah 201-300 mgdL berjumlah 37 orang 37, responden yang memiliki kadar gula darah 301-400 mgdL berjumlah 15 orang 15, responden yang memiliki kadar gula darah 401-500 mgdL berjumlah 2 orang 2, dan responden yang memiliki kadar gula darah ≥ 501 mgdL berjumlah 1 orang 1. Hal ini menujukkan bahwa mayoritas responden memiliki kadar gula darah 121- 200 mgdL, dan hanya 1 orang responden yang memiliki kadar gula darah ≥ 501 mgdL. Tabel 5.4. Distribusi Frekuensi Kejadian Ketonuria Responden Ketonuria Jumlah Orang Persentase Positif 4 4 Negatif 96 96 Total 100 100 Dari Tabel 5.4. dapat diketahui bahwa responden yang ketonuria yaitu sejumlah 4 orang 4, sedangkan responden yang tidak ketonuria berjumlah 96 orang 96. 5.1.3. Deskripsi Tabulasi Silang Tabel 5.5. Tabulasi Silang antara Kadar Gula Darah dengan Kejadian Ketonuria Kejadian Ketonuria Positif Persentase Negatif Persentase Kadar Gula Darah Responden mgdL ≤ 120 4 4,2 121-200 41 42,7 201-300 37 38,5 301-400 2 50 13 13,5 401-500 1 25 1 1,1 ≥ 501 1 25 Total 4 100 96 100 Universitas Sumatera Utara Dari Tabel 5.5. dapat diketahui bahwa responden dengan kejadian ketonuria terbanyak memiliki interval kadar gula darah 301-400 mgdL yaitu sejumlah 2 orang 50. Sedangkan responden dengan kejadian tidak ketonuria terbanyak memiliki interval kadar gula darah 121-200 mgdL yaitu sejumlah 41 orang 42,7.

5.2. Pembahasan