BAB 3 KERANGKA KONSEP DAN DEFINISI OPERASIONAL
3.1. Kerangka Konsep
Gambar 3.1: Kerangka Konsep Penelitian
3.2. Definisi Operasional Tabel 3.1. Definisi Operasional Penelitian
Variabel Definisi
Alat Ukur Hasil Ukur
Skala Ukur DM tipe 2
Riwayat penyakit DM tipe 2 yang diderita oleh
responden pada saat penelitian berlangsung,
berdasarkan rekam medis dan diagnosis
ditegakkan oleh dokter Rekam
Medis Ada atau
tidak nya riwayat
menderita DM tipe 2
Nominal
Badan Keton pada
Urin Badan keton pada urin
pasien yang diambil dari responden pada saat
penelitian berlangsung, kemudian dilakukan
pemeriksaan lab untuk melihat hasilnya.
Urin Pasien diukur
dengan metode
Rothera. Ketonuria
tidak ketonuria
Nominal Diabetes Melitus
tipe 2 DM tipe 2 Badan Keton Pada
Urin
Kadar Gula Darah
Universitas Sumatera Utara
Kadar Gula Darah
Kadar gula darah pasien DM yang diukur
menggunakan pengukur gula darah
Alat pengukur
gula darah Dalam
mgdL Rasio
Universitas Sumatera Utara
BAB 4 METODE PENELITIAN
4.1. Jenis Penelitian
Penelitian ini bersifat deskriptif dengan desain cross sectional , yaitu untuk mengidentifikasi badan keton pada urin pasien diabetes mellitus tipe 2 di poli
Endokrin Departemen Ilmu Penyakit Dalam Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan.
4.2. Lokasi dan Waktu Penelitian
Pengambilan data penelitian ini dilakukan di poli endokrin Departemen Ilmu Penyakit Dalam Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan pada
bulan Oktober-Desember 2013. Rumah sakit ini dipilih karena merupakan rumah sakit tipe A dan menjadi rumah sakit rujukan utama untuk wilayah Sumatera
Utara dan sekitarnya. Selanjutnya spesimen dibawa ke laboratorium Penyakit Dalam Rawat Inap
Terpadu A untuk dilakukan pemeriksaan laboratorium.
4.3. Populasi dan Sampel
4.3.1. Populasi Populasi penelitian ini adalah seluruh pasien rawat jalan DM tipe 2 di Poli
Endokrin Departemen Ilmu Penyakit Dalam Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan.
4.3.2. Sampel Yang menjadi sampel penelitian ini adalah sebagian dari pasien rawat
jalan DM tipe 2 di Poli Endokrin Departemen Ilmu Penyakit Dalam Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan yang memenuhi kriteria inklusi dan
eksklusi yang telah ditetapkan. Adapun kriteria inklusi dan eksklusi dalam penelitian ini adalah:
a. Kriteria Inklusi
Universitas Sumatera Utara
1. Merupakan pasien DM tipe 2 yang sudah didiagnosa oleh dokter. 2. Riwayat penyakit pasien tercatat di rekam medis.
3. Pasien Usia ≥ 25 tahun
4. Laki-laki dan Perempuan 5. Bersedia ikut penelitian dengan menandatangani formulir persetujuan
b. Kriteria Eksklusi 1. Pasien yang didiagnosis menderita Diabetes Melitus tipe 1
2. Pasien tidak sedang mengkonsumsi salisilat dan L-Dopa 3. Subyek menolak berpartisipasi
Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan metode consecutive sampling, yaitu penarikan sampel berdasarkan kriteria-kriteria yang telah
ditetapkan. Semua subyek yang datang dan memenuhi kriteria pemilihan dimasukkan dalam penelitian sampai jumlah subyek yang diperlukan terpenuhi
Sastroasmoro, 2011. Besar sampel minimum yang diperlukan dihitung dengan rumus :
Keterangan: n
: Besar sampel z
α
: Tingkat kepercayaan yang dikehendaki 95 = 1,96 P
: Proporsi atau keadaan yang akan dicari Q
: 1 – P d
: Tingkat ketepatan yang diinginkan
n = 1.96
2
X 0.5 X 1 - 0.5 = 96 0.1
2
n = z
α 2
PQ d
2
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan rumus diatas, dengan tingkat ketepatan 10 , proporsi sebelumnya tidak diketahui dipergunakan P = 0.50 didapatkan jumlah sampel
sebanyak 96. Untuk itu peneliti akan mengambil sampel sebanyak 100 orang.
4.4. Metode Pengumpulan Data