Desain Penelitian Populasi Sampel Lokasi dan Waktu Penelitian Pertimbangan Etik

BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN

4.1 Desain Penelitian

Jenis penelitaian ini adalah bersifat Deskriptif yang bertujuan untuk mengetahui bagaimana tingkat kecemasan pasien yang akan menjalani tindakan kateterisasi jantung

4.2 Populasi

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pasien yang akan menjalani tindakan kateterisasi jantung di ruang rawat Inap Kardiovaskuler Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan. Berdasarkan tahun 2012 dan Januari-April 2013 pasien yang akan menjalani tindakan kateterisasi jantung di ruang rawat Inap Kardiovaskuler Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan sebesar 378 orang.

4.3 Sampel

Menurut Arikunto 2010 bila total populasi lebih dari 100 maka pengambilan sampel 10 - 15 dan 20 - 25 dari total populasi, maka besarnya sampel yang digunakan adalah 38 orang. Adapun dasar pengambilan sampel dalam penelitian adalah dengan menggunakan sampel bertujuan Purposive Sampling yaitu dilakukan pada suatu pertimbangan tertentu yang dibuat oleh peneliti sendiri, berdasarkan ciri atau kriteria populasi yang sudah diketahui. Dengan kriteria inklusi; pasien yang pertama kali menjalani tindakan kateterisasi jantung Universitas Sumatera Utara dapat berkomunikasi dengan bahasa indonesia, dapat membaca dan bersedia menjadi sampel pada penelitian ini.

4.4 Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Ruang rawat inap kardiovaskuler RS H. Adam Malik Medan. Pemilihan rumah sakit ini sebagai tempat penelitian karena rumah sakit tersebut merupakan rumah sakit tipe A yang memiliki fasilitas kateterisasi jantung. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Agustus sampai Oktober 2013.

4.5 Pertimbangan Etik

Penelitian ini dilakukan setelah mendapat persetujuan dari Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara dan izin Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan. Ethical clearance atau kelayakan etik adalah keterangan tertulis yang diberikan oleh komisi etik penelitian untuk riset yang melibatkan makluk hidup yang menyatakan bahwa suatu proposal riset layak dilaksanakan setelah memenuhi persyaratan literatur, sedangkan komisi etik adalah komisi yang bertugas melaksanakan pengkajian kelayakan etik, pendidikan, etik peenlitian, peer review dan pemantauan uji klinik untuk melindungi keselamatan dan kesejahteraan subjek riset. Dilain pihak, persetujuan dari komisi Ethical Clearance EC dalam suatu penelitian sangat diperlukan dalam publikasi terutama publikasi internasional. Dalam penelitian ini, hal-hal yang berkaitan dengan permasalahan etik adalah sebagai berikut : Memberikan penjelasan kepada responden tentang tujuan, manfaat dan prosedur pengisian kuesioner, meminta persetujuan responden Universitas Sumatera Utara informed Consent , responden berhak untuk menolak dan mengundurkan diri pada saat proses pengisian kuesioner tanpa paksaan, semua informasi yang telah dikumpullkan dijamin kerahasiaannya oleh peneliti, hanya kelompok data tertentu yang akan dilaporkan pada hasil riset dan penelitian ini digunakan untuk kepentingan penelitian.

4.6 Instrumen Penelitian