insidensi gangguan bervariasi untuk masing-masing kondisi medis, misalnya: pada pasien sesuai hasil pemeriksaan akan mendapatkan
diagnosa pembedahan, hal ini akan mempengaruhi tingkat kecemasan klien. Sebaliknya pada pasien yang dengan diagnosa baik tidak terlalu
mempengaruhi tingkat kecemasan.
2.2 Konsep Jantung Koroner
2.2.1 Defenisi
Jantung adalah sebuah otot yang memompa darah ke seluruh tubuh. Dalam suatu serangan jantung myocardial infarction, bagian dari otot
jantung mati sewaktu tidak mendapatkan darah. Untuk tetap sehat, jantung membutuhkan oksigen dan zat-zat gizi lain yang dibawa oleh darah. Ini
didapatkan melalui arteri pembuluh darah koroner, yang membungkus bagian luar jantung Soemantri, 2012.
Penyakit-penyakit dapat mempengaruhi bagian manapun dari jantung. Tetapi, penyakit yang paling umum adalah penyakit kronis pada arteri
koroner yang disebut aterosklerosis. Karena itu, sakit jantung yang umum dikenal dan paling banyak diderita adalah penyakit jantung koroner atau
penyakit arteri koroner. Penyakit ini paling sering menyebabkan serangan jantung pada seseorang yang bisa menyebabkan kematian Soemantri, 2012.
Penyakit arteri koroner atau penyakit jantung koroner Coronary Artery Disease
adalah penyempitan atau penyumbatan di dinding koroner karena adanya endapan lemak dan kolesterol sehingga mengakibatkan suplai
darah ke jantung menjadi terganggu. Perubahan pola hidup, pola makanan,
Universitas Sumatera Utara
dan stres juga dapat mengakibatkan terjadinya penyakit jantung koroner. Penyakit jantung koroner terjadi bila pembuluh arteri koroner tersebut
tersumbat atau menyempit karena endapan lemak, yang secara bertahap menumpuk di dinding arteri. Proses penumpukan itu disebut aterosklerosis,
dan bisa terjadi di pembuluh arteri lainnya, tidak hanya pada arteri koroner Kasron, 2012.
Penyakit jantung koroner ditandai dengan adanya endapan lemak yang berkumpul di dalam sel yang melapisi dinding suatu arteri koroner dan
menyumbat aliran darah. Endapan lemak ateroma atau plak terbentuk secara bertahap, ateroma bisa menonjol ke dalam arteri dan menyebabkan
arteri menjadi sempit. Jika ateroma terus membesar, bagian dari ateroma bisa pecah dan masuk ke dalam aliran darah atau bisa terbentuk bekuan darah di
permukaan ateroma tersebut. Supaya bisa berkontraksi dan memompa secara normal, otot jantung miokardium memerlukan pasokan darah yang kaya
akan oksigen dari arteri koroner. Jika penyumbatan arteri koroner semakin memburuk, bisa terjadi iskemia berkurangnya pasokan darah pada otot
jantung, menyebabkan kerusakan jantung Soemantri, 2012. Penyakit jantung koroner adalah penyakit yang terjadi akibat pembuluh
darah koroner yang mensuplai darah ke jantung mengalami hambatan akibat pengerasan dan penyempitan. Penyempitan terutama oleh penimbunan lemak
pada dinding pembuluh darah melalui proses aterosklerosis. Saat aliran darah ke jantung berkurang di atas 50 atau terhenti akibat penyempitan itu,
seketika itu jantung akan kekurangan oksigen Muttaqin, 2009
Universitas Sumatera Utara
2.2.2 Etiologi