cara penaganannya. Juga digunakan untuk mempelajari adanya kecurigaan anomali kongenital dan arteri koronaria Brunner dan Suddart, 2011
Bila hanya satu ruang jantung atau pembuluh darah tertentu yang diperiksa, maka prosedur ini dinamakan angiografi selektif. Angiografi
menggunakan sineangiogram, satu seri film atau gambar hidup pada layar fluoroskopi yang diperkuat yang mencatat perjalanan media kontras melalui
berbagai tempat pembuluh darah. Pencatatan informasi tersebut memberikan perbandingan berbagai informasi dari waktu ke waktu. Empat tempat yang
paling sering digunakan untuk angiografi selektif adalah aorta, arteri koronaria kanan dan kiri serta jantung kiri Brunner Suddarth, 2011.
Pada angiografi koroner, dalam prosedur yang umum ini dilakukan
penyuntikan bahan kontras radiografik secara selektif ke dalam arteri koroner. Penempatan ujung kateter ke dalam arteri koroner kanan dan kiri dilakukan
dengan tuntutan fluoroskopi, dan bahan kontras disuntikkan dengan menggunakan tangan selama dilakukan perekaman pencitraan radiografi.
Setiap arteri koroner biasanya diperlihatkan dalam beberapa proyeksi untuk menilai beratnya stenosis dan untuk memperkecil tumpang tindih pembuluh
darah yang bersebelahan, mendeteksi kelainan sirkulasi koroner kongenital Harrison, 2013.
2.3.3 Tanggung jawab perawat tindakan kateterisasi jantung
Langkah-langkah observasi tindakan kateterisasi jantung : 1.
Persiapan pasien untuk prosedur kateterisasi jantung.
Universitas Sumatera Utara
Mempersiapkan pasien bahwa ia akan mengalami bermacam rasa selama kateterisasi jantung. Dengan mengetahui apa yang dirasakan
dapat membantu pasien untuk menghadapi hal yang akan terjadi. 2. Menginstruksikan pasien untuk berpuasa selama 3-4 jam.
Mempersiapkan pasien sesuai dengan perkiraan lamanya prosedur, pasien akan berbaring dimeja kurang lebih dua jam lamanya.
3. Dukungan pasien untuk mengekspresikan kecemasannya, berikan pendidikan dan dukungan untuk mengurangi kecemasannya. Terapinya
ialah berikan kondisi nyaman, aman dan tenang, dan juga bisa berikan reflex mendengarkan musik Brunner Suddarth, 2011.
2.3.4 Langkah-langkah persiapan pasien yang akan menjalani tindakan kateterisasi jantung
Pasien yang akan menjalani kateterisasi jantung berhak mendapat informasi mengenai tindakan yang akan dijalaninya, termasuk resiko yang
ditimbulkan dan kewajiban yang harus dilakukan sebelum tindakan dimulai. Seperti pada banyak pemeriksaan medis lainnya, ada beberapa resiko yang
dapat terjadi, tetapi masalah yang serius jarang dijumpai, kebanyakan pasien tidak mempunyai masalah dan jika dokter dapat merekomendasikan
pemeriksaan ini berarti manfaat yang akan didapat jauh lebih melampaui resiko yang mungkin terjadi.
Masalah yang dapat terjadi adalah memar kecil disekitar tempat penusukan abokat kateterisasi jantung yang biasanya hilang dalam beberapa
hari, benjolan di arteri tempat pemasukan atau iritasi serabut saraf sekitarnya
Universitas Sumatera Utara
dapat menyebabkan mati rasa atau kesemutan lokal yang bersifat sementara. Masalah lain yang juga jarang di jumpai adalah reaksi alergi terhadap zat
kontras. Masalah yang lebih serius dapat terjadi pada pasien dengan resiko tinggi dan hal ini dapat didiskusikan dengan dokter yang bersangkutan.
Hal-hal yang harus dilakukan sebelum pasien dilakukan tindakan : 1.
Dianjurkan pasien datang ke rumah sakit dan dirawat untuk satu malam berikutnya, pasien akan diminta puasa tidak boleh makan dan minum
sampai 4 jam sebelum pemasangan kateterisasi jantung. 2.
Pasien mendapatkan penjelasan dari perawat tentang tindakan yang akan dilakukan.
3. Melakukan pemeriksaan darah lengkap terutama masa bekuan darah,
fungsi ginjal dan kadar gula darah, Elektrokardiogram EKG, uji latih beban jantung treadmild dan lakukan pemeriksaan foto thorak.
4. Pada bagian yang akan dilakukan kateterisasi seperti pada Arteri Brahialis
pada lipatan siku lengan kanan maupun kiri dibersihkan dan di cukur, semua perhiasan akan dilepas kemudian mengenakan pakaian khusus,
selama tindakan ini berjalan keadaan pasien tetap sadar Brunner Suddarth, 2011.
Universitas Sumatera Utara
BAB 3 KERANGKA KONSEPTUAL
3.1 Kerangka Konsep
Kerangka konseptual ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kecemasan pada pasien yang akan menjalani tindakan kateterisasi jantung di RSUP Haji
Adam Malik Medan
Skema 3.1. Kerangka konsep dalam penelitian tingkat kecemasan pasien
yang akan menjalani tindakan kateterisasi jantung
Pasien yang
akan menjalani tindakan
kateterisasi jantung Tingkat Kecemasan
- Ringan
- Sedang
- Berat
Universitas Sumatera Utara