oksigen dalam darah. Sejauh ini kateter jantung paling sering digunakan untuk mengkaji potensi arteri koronaria pasien dan untuk menentukan terapi
yang diperlukan. Selama kateterisasi jantung elektrokardiogram pasien dipantau. Karena pemasukan kateter ke dalam jantung dapat mengakibatkan
disritmia fatal, maka peralatan resusitasi harus siap tersedia bila prosedur ini dijalankan Brunner Suddarth, 2011.
Kateterisasi jantung dianjurkan untuk memastikan keadaan yang dicurigai secara klinis, menetapkan seberapa berat gangguan fisiologik dan
anatomiknya, serta menentukan apakah ada kondisi penting lain yang menyertai. Kebutuhan ini paling sering muncul ketika pasien mengalami
gejala yang bermakna atau peningkatan gejala gangguan fungsi jantung Harrison, 2013.
2.3.2 Prosedur tindakan kateterisasi jantung
Kateterisasi jantung dilakukan di suatu laboratorium khusus yang disebut laboratorium kateterisasi Catheter Laboratorium yang menyerupai
ruang operasi. Istilah kateterisasi jantung mungkin masih terdengar asing bagi sebagian besar masyarakat. Katerisasi jantung atau arteriografi koroner
merupakan suatu prosedur medis yang dilaksanakan dengan tujuan mendeteksi, mencari atau mengobati penyakit jantung. Pada arteriogarfi
koroner, kateter radiopaque dimasukkan ke arteri brakial kanan atau kiri atau arteri femoralis dan didorong ke aorta asendens selanjutnya diarahkan ke
arteri koronia yang dituju dengan bantuan fluoroskopi. Arteri koroner digunakan untuk mengevaluasi daerah aterosklerosis dan untuk menentukan
Universitas Sumatera Utara
cara penaganannya. Juga digunakan untuk mempelajari adanya kecurigaan anomali kongenital dan arteri koronaria Brunner dan Suddart, 2011
Bila hanya satu ruang jantung atau pembuluh darah tertentu yang diperiksa, maka prosedur ini dinamakan angiografi selektif. Angiografi
menggunakan sineangiogram, satu seri film atau gambar hidup pada layar fluoroskopi yang diperkuat yang mencatat perjalanan media kontras melalui
berbagai tempat pembuluh darah. Pencatatan informasi tersebut memberikan perbandingan berbagai informasi dari waktu ke waktu. Empat tempat yang
paling sering digunakan untuk angiografi selektif adalah aorta, arteri koronaria kanan dan kiri serta jantung kiri Brunner Suddarth, 2011.
Pada angiografi koroner, dalam prosedur yang umum ini dilakukan
penyuntikan bahan kontras radiografik secara selektif ke dalam arteri koroner. Penempatan ujung kateter ke dalam arteri koroner kanan dan kiri dilakukan
dengan tuntutan fluoroskopi, dan bahan kontras disuntikkan dengan menggunakan tangan selama dilakukan perekaman pencitraan radiografi.
Setiap arteri koroner biasanya diperlihatkan dalam beberapa proyeksi untuk menilai beratnya stenosis dan untuk memperkecil tumpang tindih pembuluh
darah yang bersebelahan, mendeteksi kelainan sirkulasi koroner kongenital Harrison, 2013.
2.3.3 Tanggung jawab perawat tindakan kateterisasi jantung