59
sehingga bila terdapat periode pengamatan, maka akan terdapat sejumlah penyimpangan. Beberapa rumus yang dapat digunakan untuk mengukur ketelitian
peramalan adalah sebagai berikut:
1. Mean Error ME
∑ 2.
Mean Absolute Error MAE ∑
| |
3. Sum of Squared Errors SSE
∑ 4.
Mean Squared Error MSE ∑
5. Standard Deviation Errors SDE
∑
6. Percentage Error PE
7. Mean Persentage Error MPE
∑ 8.
Mean Absolute Persentage Error MAPE ∑
| |
2.3 Program Linier
2.3.1 Pengertian Umum Program Linier
Program linier adalah suatu cara untuk menyelesaikan persoalan pengalokasian sumber-sumber yang terbatas di antara beberapa aktivitas yang bersaing, dengan
cara terbaik yang mungkin dilakukan.
Pokok pikiran utama dalam menggunakan program linier adalah merumuskan masalah dengan jelas dengan menggunakan sejumlah informasi yang
tersedia. Sesudah masalah terumuskan dengan baik, maka langkah berikut ialah menerjemahkan masalah ke dalam bentuk model matematika P. Siagian, 1987.
Program linier berkaitan dengan maksimalisasi atau minimalisasi dari fungsi tujuan linier dengan beberapa variabel yang memiliki kesamaan dan
ketaksamaan fungsi kendala Dantzig Thapa, 1997.
Universitas Sumatera Utara
60
Program linier menggunakan model matematis untuk menjelaskan persoalan yang dihadapinya. Sifat “linier” memberi arti bahwa seluruh fungsi
matematis dalam model merupakan fungsi yang linier, demikian kata “program” merupakan sinonim untuk perencanaan. Dengan demikian program linier adalah
perencanaan aktivitas-aktivitas untuk memperoleh suatu hasil yang optimum, yaitu suatu hasil yang mencapai tujuan terbaik di antara alternatif yang fisibel.
Formulasi model matematis dari persoalan pengalokasian sumber-sumber pada permasalahan program linier adalah sebagai berikut:
MaksimumMinimum Kendala:
. . . . . . . .
. .
. .
dan , , … ,
Model program linier diaplikasikan untuk menyelesaikan berbagai masalah di antaranya adalah sebagai berikut:
a. Masalah kombinasi produk, yaitu menentukan berapa jumlah dan jenis produk yang harus dibuat agar diperoleh keuntungan maksimum atau biaya minimum
dengan memperhatikan sumber daya yang dimiliki. b. Masalah perencanaan investasi, yaitu berapa banyak dana yang akan
ditanamkan dalam setiap alternatif investasi, agar memaksimumkan return in investmen
atau net present value dengan memperhatikan sumber daya yang dimiliki.
Universitas Sumatera Utara
61
c. Masalah perencanaan produksi dan persediaan, yaitu menentukan berapa banyak produk yang akan diproduksi setiap periode, agar meminimumkan
biaya persediaan, sewa, lembur, dan biaya sub kontrak. d. Masalah perencanaan promosi, yaitu berapa banyak dana yang akan
dikeluarkan untuk kegiatan promosi agar diperoleh efektivitas penggunaan media promosi.
2.3.2 Persyaratan Penyelesaian