Penelitian Yang Relevan KAJIAN TEORI
20
mencapai skor rata-rata sebesar 10,73; siklus I sebesar 12,93; siklus II sebesar 15,91; dan pada akhir siklus III skor rata-rata menjadi 18,06.
Keterampilan berbicara siswa mengalami peningkatan skor 7,33 atau sebesar 70. Selain keberhasilan produk, siswa juga menjadi lebih aktif
dalam proses pembelajaran. Persamaannya dengan penelitian ini terletak pada objek penelitian
yaitu sama-sama meningkatkan keterampilan berbicara. peneliti mengambil objek penelitian meningkatkan keterampilan berbicara
bahasa Jawa ragam krama dengan menggunakan media permainan scrabble. Adapun perbedaannya dengan penelitian ini adalah pada
subjek penelitian dan media yang digunakan. Peneliti mengambil subjek penelitian siswa kelas V SD Negeri Grabag Purworejo, sedangkan
Annisa mengambil subjek penelitian siswa kelas X.2 SMA Negri 1 Muntilan. Media yang digunakan oleh peneliti berupa media permainan
scrabble sedangkan Annisa menggunakan strategi teams games tournament.
2. Penelitian yang relevan dengan penelitian ini adalah penelitian yang
dilakukan oleh Roni Sofyan Ardianto dalam skripsinya yang berjudul Keefektifan Penggunaan Media Flip Chart dalam Pengajaran
Keterampilan Berbicara Bahasa Jerman di SMA Negeri I Banguntapan, Bantul. Pembelajaran keterampilan bahasa Jerman lebih efektif dengan
menggunakan media Flip Chart daripada tanpa menggunakan media. Hal tersebut ditunjukkan dengan uji-t dengan nilai t-hitung 4,420 lebih
tinggi daripada nilai t-tabel 2,093 pada taraf signifikasi α = 0,05 dan db
21
= 19. Dengan bobot kefeektifan sebesar 16,69. Hal ini berarti 1 ada perbedaan yang signifikan antara siswa yang diajar menggunakan media
Flip Chart dengan siswa yang diajar tanpa menggunakan media, dan 2 pengajaran keterampilan berbicara bahasa Jerman menggunakan media
Flip Chart lebih efektif daripada tanpa menggunakan media. Persamaan penelitian ini terletak pada objek penelitian, yakni
sama-sama pengajaran keterampilan berbicara. Adapun perbedaannya yakni terletak pada sujek dan media yang digunakan. Peneliti mengambil
subjek penelitian siswa kelas V SD N Grabag Purworejo dengan media permainan Scrabble untuk meningkatkan keterampilan berbicara bahasa
Jawa ragam krama, sedangkan Roni mengambil subjek penelitian siswa di SMA Negeri 1 Banguntapan Bantul dengan menggunakan media Flip
Chart untuk meningkatkan keterampilan berbicara bahasa Jerman 3.
Penelitian yang relevan dengan penelitian ini adalah penelitian yang dilakukan oleh Yennidha Rusna Priskiana dalam skripsinya yang
berjudul Keefektifan Penggunaan Media Permainan Bahasa Silang Datar Pada Pengajaran Keterampilan Menulis Bahasa Jerman di SMA Negeri 2
Boyolali. Dalam penelitiannya, Yennidha menyimpulkan bahwa pelaksanaan pengajaran keterampilan menulis bahasa Jerman lebih
efektif dengan menggunakan media permainan bahasa silang datar daripada menggunakan media konvensional. Hal tersebut ditunjukkan
dengan uji-t dengan nilai t-hitung 1,995 lebih tinggi daripada nilai t- tabel 1,989 pada taraf signifikasi
α = 0,05 dan db = 81. Mean difference kelas eksperimen sebesar 0,679 lebih tinggi daripada mean
22
difference kelas control sebesar 0,425 dengan bobot kefeektifan sebesar 6,70. Hal ini berarti 1 ada perbedaan yang signifikan antara siswa
yang diajar menggunakan media permainan silang datar dan siswa yang diajar dengan menggunakan media konvensional, dan 2 pengajaran
menulis bahasa Jerman menggunakan media permainan bahasa silang datar lebih efektif daripada menggunakan media konvensional.
Persamaannya dengan penelitian ini terletak pada media yang digunakan yakni menggunakan media permainan bahasa, hanya saja
peneliti menggunakan scrabble sedangkan Yunnidha menggunakan silang datar. Adapun perbedaannya yakni terletak pada sujek dan objek
penelitian. Peneliti mengambil subjek penelitian siswa kelas V SD N Grabag Purworejo dengan objek penelitian peningkatan keterampilan
berbicara bahasa Jawa ragam krama, sedangkan Yunnidha mengambil subjek penelitian siswa di SMA Negeri 2 Boyolali dengan objek
penelitian pengajaran keterampilan menulis bahasa Jerman.