Aspek K Peningka Pratin

m d D D 4 i m m k p p b m memperbaik dapat dilihat Diagram 11 Dari diagram sampai deng

4. Aspek K

Kela ide. Berdasa memperoleh menunjukka siswa masih ketika prak pratindakan pendapat ata berbicara da masih terput ki kesalahann t pada tabel

1: Peningka Pratin

m di atas d gan siklus III Kelancaran B ancaran berb arkan tabel h skor rata-r an bahwa pe h belum lanc ktik mendes ini siswa m au dalam ha an mental sis tus-putus bic 1 2 3 4 5 nya. Selanju berikut ini. atan Skor ndakan, Sik dapat dilihat I. Berbicara bicara dipeng skor rata-ra ata sebesar erlu adanya ar dalam ber skripsikan b masih grogi al ini mende swa perlu di caranya dan 3,48 utnya pening Rata-rata klus I, Siklus t bahwa terj garuhi oleh ata pada tah 2,87 atau d peningkatan rbicara. Mer benda. Hal untuk berd eskripsikan iperbaiki. Se n kalimat yan 3,8 4, gkatan skor r Aspek Str s II, dan Sik jadi peningk kelancaran hap pratindak dalam katego n dalam asp reka masih l tersebut di diri di depan benda sehin eperti yang te ng digunakan ,19 4.4 rata-rata pad ruktur Kal klus III katan dari p dalam men kan, aspek ori cukup. H ek ini. Seba ambat dalam isebabkan p n kelas men ngga kelanca erjadi pada S n juga pend 44 da aspek ini limat dari pratindakan nyampaikan kelancaran Hal tersebut agian besar m berbicara pada tahap nyampaikan aran dalam S10 yaitu ek-pendek. Selain itu siswa juga sering menyisipkan bunyi e dan em dan sangat bergantung sekali pada teks. Hampir tidak pernah lepas dari teks yang dia pegang. Oleh karena itu siswa tersebut mendapatkan skor 2. Skor rata-rata aspek kelancaran yang diperoleh pada siklus I sebesar 3,2 atau pada kategori cukup sehingga perlu adanya peningkatan pada aspek ini. Namun jika dibandingkan dengan pratindakan, siklus I mengalami peningkatan sebesar 0,33. Sebagai contoh adalah S10, siswa tersebut sudah meningkat kelancaran berbicaranya dibandingkan dengan pratindakan. Meskipun S1 masih bergantung pada teks namun sudah berkurang jika dibandingkan pada pratindakan. Siswa ini terkadang sudah mengalihkan pandangannya ke depan. Selain itu frekuensi penggunaan bunyi e dan em juga sudah berkurang. Namun siswa ini masih mendapatkan skor 2 karena pengucapannya masih sedikit terputus-putus. Skor rata-rata aspek kelancaran yang diperoleh pada siklus II sebesar 3,58 atau dalam kategori baik. Siklus II ini mengalami peningkatan sebesar 0,38 jika dibandingkan dengan siklus I. Hal tersebut tampak pada S10 memperoleh skor 3 karena tingkat kelancarannya sudah meningkat walaupun masih kurang ajeg. Artinya kelancaran tersebut kurang teratur dan terkesan terburu-buru. Terkadang lancar namun tiba-tiba berhenti agak lama untuk berpikir. Skor rata-rata aspek kelancaran yang diperoleh pada siklus III sebesar 3,9 atau dalam kategori baik. Skor rata-rata ini mengalami peningkatan sebesar 0,32 jika dibandingkan dengan siklus II. Sebagai contoh S10 masih tetap mendapatkan skor 3 pada siklus III ini karena siswa berbicara sudah cukup lancar n p r D 5 t d d p p t m t O namun kura pada setiap rata pada asp Diagram 12 5. Aspek M Aspe tema benda dengan baik disampaikan pratindakan peningkatan tersebut tida mendeskrips tersendat-sen Oleh karena ang ajeg. D siklusnya m pek kelancar

2: Peningkat Pratinda

Dokumen yang terkait

Peningkatan keterampilan berbicara dengan menggunakan media gambar dalam pembelajaran bahasa indonesia kelas V MI Al-Husna Jurang Mangu Tanggerang Selatan

0 6 159

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA BAHASA JAWA KRAMA INGGIL MELALUI ROLE PLAYING DENGAN MEDIA PAPAN TEMPEL PADA SISWA KELAS IV SDN 03 TUGUREJO SEMARANG

1 13 165

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA BAHASA JAWA RAGAM KRAMA MELALUI METODE ROLE PLAYING BERBASIS MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS VA SDN GISIKDRONO 03 SEMARANG

2 74 263

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA BAHASA JAWA RAGAM KRAMA LUGU MELALUI METODE ROLE PLAYING PADA SISWA KELAS IIA SDN KARANGAYU 02 SEMARANG

1 19 188

Peningkatan Keterampilan Berbicara Bahasa Jawa Ragam Krama Dalam Berdialog Sesuai Unggah ungguh Basa dengan Media Kartu Karakter Pada Siswa Kelas IXG SMP Negeri 2 Kalimanah Kabupaten Purbalingga

0 36 222

PENGGUNAAN MEDIA BONEKA TANGAN UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA DENGAN BAHASA KRAMA ALUS Penggunaan Media Boneka Tangan Untuk Meningkatkan Keterampilan Berbicara Dengan Bahasa Krama Alus Pada Siswa Kelas V SDN Wonomulyo Kabupaten Wonogiri Tahu

0 1 16

PENGGUNAAN MEDIA BONEKA TANGAN UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA DENGAN BAHASA KRAMA ALUS Penggunaan Media Boneka Tangan Untuk Meningkatkan Keterampilan Berbicara Dengan Bahasa Krama Alus Pada Siswa Kelas V SDN Wonomulyo Kabupaten Wonogiri Tahu

0 1 10

(ABSTRAK) PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA BAHASA JAWA RAGAM KRAMA LUGU MELALUI METODE ROLE PLAYING PADA SISWA KELAS IIA SDN KARANGAYU 02 SEMARANG.

0 0 2

Peningkatan Keterampilan Berbicara Bahasa Jawa Ragam Krama Pada Siswa Kelas II TAV (Teknik Audio Vidio) SMKN 7 Semarang Dengan Metode Consept of Sentence.

0 0 1

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA BAHASA JAWA RAGAM KRAMA INGGIL MELALUI MODEL QUANTUM LEARNING PADA SISWA KELAS V SDN KARANGANYAR 02 SEMARANG -

0 0 91