Pemasangan Perangkat Jaringan VSAT

8. Modem VSAT Modem adalah perangkat terakhir dari sisi IDU Indoor Unit yang merupakan sebuah alat yang disebut Return Channel Satellite Terminal yang berfungsi untuk menyambungkan dari ODU dengan kabel IFL yang tidak lebih dari 50 meter. Adapun bentuk Modem dapat dilihat pada Gambar 3.9. Gambar 3.9 Modem VSAT Adapun tools yang diperlukan dalam pemasangan jaringan VSAT ini seperti kunci inggris, angle meter, kunci pas, cutter, isolasi, bor, kabel ties dan lainnya.

3.2.2 Pemasangan Perangkat Jaringan VSAT

Setelah mempersiapkan material bahan dan tools yang dibutuhkan, maka selanjutnya adalah proses pemasangan perangkat jaringan VSAT. Adapun langkah-langkah yang dilakukan adalah sebagai berikut : 1. Pemasangan Antena VSAT Adapun langkah-langkah pemasangan antena VSAT dapat dijelaskan sebagai berikut : a. Pertama sekali adalah pemasangan tiang penyangga, dimana peletakan tiang penyanggan ini berhubungan dengan lokasi peletakannya. Untuk lokasi di atas tanah, maka dilakukan pengecoran terlebih dahulu sebagai pondasi tempat pijakan tiang penyangga kemudian dilakukan pengeboran untuk pemasangan tiang penyangganya. Apabila instalasinya di atas gedung, maka langsung bisa dilakukan pengeboran. Peletakan tiang penyangga harus tegak lurus membentuk sudut 90 dengan garis horizontal bumi dengan Universitas Sumatera Utara menggunakan angle meter, tujuannya agar pada saat pointing diperoleh kemiringan reflector secara optimal. b. Kedua adalah pemasangan mounting ke reflector dan feedhorn. Pada proses ini, mounting disatukan dengan tiang penyangga namun baut-baut masih dalam keadaan kendor. Hal ini dilakukan agar saat proses pointing dapat dilakukan. Setelah proses pointing selesai, baut-baut kemudian dikencangkan dengan menggunakan kunci pas ataupun kunci inggris. c. Tahap selanjutnya adalah pemasangan Feedhorn, BUC dan LNA yang nantinya akan disambungkan dengan kabel IFL untuk perangkat BUC dan LNA. Setelah semua perangkat terpasang selanjutnya digunakan isolasi untuk membungkus tempat persambungan antara Feedhorn, BUC, LNA dan kabel IFL tujuannya supaya air tidak masuk kedalamnya. Disamping itu, kabel ties digunakan untuk menggabungkan kabel IFL yang terhubung ke BUC dan LNA tujuannya supaya kabel tersusun rapi. 2. Pointing Antena VSAT Adapun langkah-langkah yang dilakukan dalam proses pointing antena VSAT adalah sebagai berikut : a. Langkah pertama yang dilakukan adalah menentukan sudut azimuth dish antena VSAT secara kasar dengan menggunakan kompas. Sudut 0 dimulai dari arah utara, kemudian ke arah timur adalah positif dan ke arah barat adalah negatif. b. Selanjutnya adalah melakukan pointing receive. Untuk melakukan pointing secara halus dibutuhkan perangkat DC Block dengan catu daya, kabel pointing dan spectrum analizer yang berfungsi untuk melihat level sinyal maksimum. c. Caranya adalah keluaran dari LNALNB dihubungkan melalui kabel pointing ke DC Block kemudian dari DC Block dihubungkan ke spectrum analizer. Perhatikan bahwa konektor F type dengan tegangan V = + 18 Vdc ke arah LNB dan konektor N type dengan tegangan V = 0 Volt ke arah spectrum analizer. Universitas Sumatera Utara d. Setelah semua perangkat terhubung, lakukan pointing receive untuk mengarahkan dish antena ke satelit caranya dengan memutar secara perlahan mounting reflector untuk memperoleh sudut azimuth dan elevasi yang tepat hingga memperoleh sinyal yang maksimum dari satelit. Langkah yang tepat adalah awalnya cari sudut elevasi terlebih dahulu dengan memutar mounting reflector ke kiri maupun ke kanan secara perlahan, setelah memperoleh level sinyal yang cukup maksimum kencangkan baut untuk elevasi supaya antena tidak bergerak. Setelah itu cari sudut azimuth dengan menggerakkan mounting reflector ke arah atas maupun bawah hingga memperoleh level sinyal yang semakin maksimum, kemudian kencangkan baut untuk azimuth supaya dish antena tidak bergerak. Terakhir agar memperoleh level sinyal yang maksimum atur feedhorn dengan memutarnya secara perlahan untuk polarisasi dish antena. Adapun visualisasi hasil sinyal yang diperoleh dari tiap langkah yang telah dilakukan dapat dilihat pada Gambar 3.10. Gambar 3.10 Visualisasi Pointing Receive Semakin kuat sinyal yang diterima maka grafik tersebut akan semakin naik dan warna dari bar tersebut akan berubah seiring dengan kuat sinyal yang dipresentasikan dengan warna merah, kuning dan hijau. Semakin kuat sinyal yang diterima maka warna bar menjadi hijau. Universitas Sumatera Utara

3.2.3 Aktivasi Jaringan VSAT