remote client tidak bisa langsung berkomunikasi. Adapun penggambaran
mengenai sistem RTDMA dapat dilihat pada Gambar 2.6
[4]
.
Uplinks VSAT
1 VSAT
2 VSAT
3 Combined
Downlink Collision due to 100 overlap
Time Retransmission
different delay from VSAT 1
Retransmission
Gambar 2.6 Prinsip Kerja RTDMA
[4]
Gambar 2.6 memperlihatkan urutan proses transmisi dari protokol slotted aloha
, yaitu tabrakan dari paket dalam time slot yang sama dan rate transmisi dari paket setelah waktu delay acak. Dengan slotted aloha, VSAT mengirimkan paket
dalam time slot yang artinya terjadi sinkronisasi tetapi tidak terjadi koordinasi dalam arti, ketika mengirimkan paket pada time slot yang diberikan tidak perduli
walaupun ada VSAT lain mengirimkan paket atau tidak pada time slot yang sama.
2.4 Alokasi Band Frekuensi Satelit
Pengalokasian band frekuensi untuk layanan satelit merupakan suatu proses rumit yang memerlukan koordinasi dan perencanaan Internasional. Hal ini
dilakukan di bawah naungan International Telecommunication Union ITU. Untuk memfasilitasi perencanaan frekuensi tersebut, maka dunia membaginya
menjadi tiga wilayah
[8]
: Wilayah 1 : Eropa, Afrika, dimana sebelumnya Uni Soviet dan Mongolia.
Wilayah 2 : Amerika Utara dan Selatan maupun Greenland. Wilayah 3 : Asia tidak termasuk wilayah 1, Australia dan Selatan Barat Pasifik.
Universitas Sumatera Utara
Dalam wilayah ini, band frekuensi dialokasikan ke berbagai layanan satelit, meskipun layanan yang diberikan memungkinkan dialokasikan band frekuensi
yang berbeda pada wilayah yang berbeda. Beberapa layanan yang disediakan oleh satelit adalah :
1. Fixed Satellite Service FSS
2. Broadcasting Satellite Service BSS
3. Mobile Satellite Service
4. Navigational Satellite Service
5. Meteorological Satellite Service
Adapun Tabel 2.1 merupakan pembagian band frekuensi yang umum digunakan untuk layanan satelit.
Tabel 2.1 Alokasi Band Frekuensi Satelit
[8]
Rentang Frekuensi GHZ
Band Frekuensi
Layanan 0.1 - 0.3
VHF Messaging
0.3 – 1.0 UHF
Military, navigation mobile 1.0 – 2.0
L Mobile, radio broadcast
2.0 – 4.0 S
Mobile navigation 4.0 - 8.0
C Fixed
8.0 – 12.0 X
Military 12.0 – 18.0
Ku Fixed video broadcast
18.0 – 27.0 K
Fixed 27.0 - 40.0
Ka Fixed, audio broadcast,
intersatellite 40.0 – 75
V Intersatellite
75 – 110 W
Intersatellite 110 – 300
Mn Intersatellite
300 – 3000 µm
Intersatellite
Universitas Sumatera Utara
Frekuensi band yang sering digunakan untuk komunikasi VSAT adalah C- Band, Ku-Band dan Ka-Band. Pada masing-masing frekuensi ini, dibagi lagi
alokasi frekuensi masing-masing untuk uplink dan downlink yang dapat dilihat pada Tabel 2.2
[9]
.
Tabel 2.2 Alokasi Link Frekuensi Komunikasi Satelit
[9]
Band Frekuensi
Frekuensi Uplink GHZ Frekuensi Downlink GHZ
C 5,925 – 7,075
3,7 – 4,2 Ku
14,0 – 14,5 11,7 – 12,2
Ka 27,5 – 31,0
17,7 – 21,2
2.5 Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Sistem Komunikasi Satelit