Frekuensi band yang sering digunakan untuk komunikasi VSAT adalah C- Band, Ku-Band dan Ka-Band. Pada masing-masing frekuensi ini, dibagi lagi
alokasi frekuensi masing-masing untuk uplink dan downlink yang dapat dilihat pada Tabel 2.2
[9]
.
Tabel 2.2 Alokasi Link Frekuensi Komunikasi Satelit
[9]
Band Frekuensi
Frekuensi Uplink GHZ Frekuensi Downlink GHZ
C 5,925 – 7,075
3,7 – 4,2 Ku
14,0 – 14,5 11,7 – 12,2
Ka 27,5 – 31,0
17,7 – 21,2
2.5 Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Sistem Komunikasi Satelit
Faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja sistem komunikasi satelit adalah sebagai berikut
[10]
: 1.
Efek propagasi dari atmosfer 2.
Efek Sun Outage, disebabkan oleh naiknya level noise dari sistem penerimaan karena arah antena dan datangnya sinar matahari berada pada
satu garis lurus. 3.
Kehandalan perangkat dan sistem 4.
Redaman hujan, terutama pada Ku-Band 5.
Ketepatan arah antenna 6.
Interferensi jaringan
2.6 Sistem Komunikasi VSAT
VSAT merupakan perangkat sistem komunikasi satelit ground segment dengan antena berbentuk parabola berdiameter hingga 4 meter yang digunakan
untuk melakukan pengiriman data, gambar maupun suara via satelit
[11]
. Teknologi VSAT tidak hanya melayani pengguna bisnis tetapi melayani
pengguna personal rumah. VSAT masuk pertama kali ke Indonesia tahun 1989 dimana muncul pula bank-bank swasta yang sangat membutuhkan sistem
Universitas Sumatera Utara
komunikasi online seperti ATM Automated Teller Machine. Infrastruktur jaringan telekomunikasi VSAT dirasakan lebih efektif apabila dibandingkan
dengan jaringan kabel. Hal ini disebabkan, jaringan kabel kurang efesien karena instalasinya memakan waktu lama dan menelan biaya besar. Disamping itu,
sangat rentan terhadap gangguan dan cakupan area yang terbatas karena kendala goegrafis. VSAT juga menawarkan value added service berbasis satelit seperti :
Internet , data, LAN, voicefax dan dapat menyediakan jaringan komunikasi
privatepublic serta layanan multimedia
[11]
. Pada umumnya, VSAT berada di site pengguna, dimana dalam melakukan
komunikasinya dibutuhkan perangkat untuk menghubungkan komputernya dengan antena luar yang mempunyai transceiver. Tranceiver berfungsi untuk
menerima dan mengirim sinyal informasi ke transponder satelit yang kemudian akan dikuatkan untuk dikirimkan kembali menuju bumi
[11]
.
2.7 Konfigurasi Jaringan VSAT
Antar stasiun VSAT terhubung dengan satelit melalui Radio Frequency RF. Link komunikasi dari stasiun VSAT ke satelit disebut Uplink, sedangkan
dari satelit ke stasiun VSAT disebut Downlink, seperti pada Gambar 2.7
[6]
.
Satelit
Uplink Downlink
Gambar 2.7 Uplink dan Downlink Stasiun VSAT ke Satelit
[6]
Jaringan VSAT menggunakan satelit geostasioner, yang memiliki orbit pada bidang Equator dengan ketinggian ± 35786 km di atas permukaan bumi. Adapun
satelit geostasioner dapat dilihat pada Gambar 2.8
[6]
.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 2.8 Satelit Geostasioner
[6]
2.8 Arsitektur Jaringan VSAT