Sudut Pandang Antena Look Angles

5. VSAT IP Sebagai layanan jasa telekomunikasi, dimana VSAT ini menerapkan teknologi TDMTDMA dengan IP sebagai protokol komunikasi.

2.12 Link Budget Pada Jaringan VSAT

Dalam sistem komunikasi satelit, link budget menjadi hal yang sangat penting dalam perencanaan instalasi jaringan VSAT. Secara sederhana, link budget adalah jumlah total kerugian losses antara media pengirim transmitter dengan satelit dan kembali lagi ke penerima receiver. Losses ini memberi penguatan negatif pada setiap media, apakah itu transmitter, satelit maupun juga pada receiver. Berikut ini akan dijelaskan komponen penting dalam perhitungan link budget sebagai berikut [1] .

2.12.1 Sudut Pandang Antena Look Angles

Dalam mengarahkan antena baik itu Stasiun Bumi Hub maupun VSAT Remote Station ke satelit diperlukan look angles keterarahan sudut pandang antena. Look angles ini terdiri atas sudut azimuth A, sudut elevasi E dan polarisasi offset berdasarkan data posisi lintang antena θ i , posisi bujur antena θ L serta bujur satelit θ S . Polarisasi offset adalah derajat arah dudukan feedhorn pada sisi Tx antena yang menentukan keterarahan sinyal dari sebuah antena terhadap arah polarisasi pada satelit tujuan, polasisasi offset ini dapat dirumuskan sebagai berikut [1] : b. Untuk Site Longitude Satellite Longitude Polarisasi Offset = sudut azimuth – 110 site latitude c. Untuk Site Longitude Satellite Longitude Polarisasi Offset = - 360 - sudut azimuth + 110 site latitude Sedangkan untuk sudut azimuth didefenisikan sebagai sudut pada suatu titik yang diukur searah jarum jam dari posisi utara memotong bidang horisontal TMP dan bidang TSO dapat dilihat pada Gambar 2.19 dan 2.20, yaitu melawati stasuin bumi VSAT, satelit dan pusat bumi. Besarnya sudut azimuth adalah Universitas Sumatera Utara berkisar antara 0 – 360 tergantung pada lokasi stasiun bumi VSAT, sedangkan besarnya sudut elevasi berkisar antara – 90 tergantung dari posisi satelit [1] . Dimana : A = Sudut Azimuth E = Sudut Elevasi r = Jari-jari orbit geostasioner satelit Km Re = Jari-jari ekuator bumi Km θ i = Posisi lintang stasiun bumi VSAT derajat utara θ S = Posisi bujur satelit derajat θ L = Posisi bujur stasiun bumi VSAT derajat M S Satelit P Point Selatan Stasiun Bumi Zenith E= Elevasi A= Azimuth Posisi Bujur Satelit θ S Posisi Bujur Stasiun Bumi θ L Kutub Utara N T r Ekuator θ i θ S - θ L Re O Gambar 2.19 Posisi Sudut Azimuth dan Elevasi Antena Hub Remote [1] Berdasarkan Gambar 2.19, maka diperoleh suatu persamaan untuk menyelesaikan perhitungan keterarahan look angles dari antena stasiun bumi VSAT. A = tan -1 � �� �� � Universitas Sumatera Utara = tan -1 � �� tanθ S − θ L � � tan θ i � = tan -1 � �� � cos θ i � � tanθ S − θ L � � tan θ i � = tan -1 � tanθ S − θ L sin θ i � 2.1 Sedangkan untuk perhitungan sudut elevasi, maka berdasarkan Gambar 2.18 dapat dibuat sebuah proyeksi untuk segitiga TSO yang memudahkan dalam perhitungan sudut elevasi yang dapat dilihat pada Gambar 2.20. T S Re O r B δ ω γ Gambar 2.20 Segitiga Pengganti untuk Perhitungan Sudut Elevasi [1] Berdasarkan Gambar 2.20 maka didapatkan suatu persamaan untuk menghitung sudut elevasi E yaitu : E = � + � − 90 = �90 − � + � − 90 � = � − � 2.2 Sedangkan sudut � sendiri dapat dihitung berdasarkan segitiga TPO berikut : γ = cos -1 � � � �� � 2.3a Universitas Sumatera Utara Dengan : OP = �� cos|θ S − θ L | = � � cos θ i cos| θ S − θ L | ⁄ ⁄ seperti yang ditunjukkan dari segitiga MPO dan TMO, sehingga : γ = cos -1 cos θ i cos| θ S − θ L | 2.3b Sedangkan untuk perhitungan sudut δ berdasarkan Gambar 2.19 didapatkan persamaan sebagai berikut : δ = tan -1 � �� �� � = tan -1 � �− � � cos γ � � sin γ � = tan -1 � �− � � ��� θ i cosθ S − θ L � � sin���� −1 ��� θ i cosθ S − θ L � � 2.4 Selanjutnya berdasarkan Persamaan 2.3 dengan memasukkan δ pada Persamaan 2.4 dan γ pada Persamaan 2.3b maka akan dapat diperoleh sudut elevasi E yang diekspresikan sebagai berikut : E = tan -1 � �− � � ��� θ i cosθ S − θ L � � sin���� −1 ��� θ i cosθ S − θ L � � − ��� −1 ��� θ i cos θ S − θ L 2.5

2.12.2 Slant Range