Dari uraian di atas dapat dikemukakan bahwa Layanan Audio-visual merupakan salah satu layanan yang disediakan perpustakaan. Sedangkan
pemanfaatan Koleksi Audio-visual dapat dimanfaatatkan melalui sarana atau alat bantu yang disediakan perpustakaan.
2.8 Pengguna Perpustakaan
Pada sebuah perpustakaan pengguna merupakan faktor yang
mempengaruhi perpustakaan tersebut berhasil atau tidak, karena perpustakaan yang banyak dikunjungi dan dimanfaatkan seluruh fasilitas dan layanannya dapat
dikatakan perpustakaan yang berhasil. Menurut Reitz 2004, 527 mengemukakan bahwa “User is any person
who the resources and sevices of library.” Yang artinya pengguna perpustakaan adalah setiap orang yang menggunakan fasilitas dan layanan yang ada di
perpustakaan. Sedangkan menurut Yusuf 1996, 156 “pengguna atau pemakai jasa
perpustakaan adalah semua pengunjung perpustakaan yang bertujuan menggunakan fasilitas perpustakaan untuk mencari informasi dalam rangka
memperoleh bahan pustaka atau pengetahuan.” Dari uraian di atas dapat diketahui bahwa pengguna perpustakaan
merupakaan semua orang yang menggunakan fasilitas dan layanan yang ada di perpustakaan untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan pengguna sebagai
pengetahuan.
2.9 PeranPustakawan
Pengguna sering kali masih memerlukan bantuan untuk memanfaatkan layanan koleksi termasuk referensi. Hal ini dikarenakan pengguna kurang
memahami sistem yang ada pada perpustakaan. Oleh karena itu, pustakawan diharapkan dapat memberikan bantuan kepada pengguna untuk memanfaatkan
koleksi. Menurut Sulistyo-basuki 1993, 8 pustakawan adalah:
Orang yang memberikan dan melaksanakan kegiatan perpustakaan dalam usaha memberikan layanan kepada masyarakat sesuai dengan misi yang
diemban oleh badan induknya berdasarkan ilmu perpustakaan, dokumentasi dan informasi yang diperolehnya melalui pendidikan.
Dalam Undang-undang Nomor 43 Tahun 2007 tentang Perpustakaan Pasal. 1 ayat 8 dinyatakan bahwa:“pustakawan adalah seorang yang memiliki
kompetensi yang diperoleh melalui pendidikan danatau pelatihan kepustakawanan serta mempunyai tugas dan tanggung jawab untuk melaksanakan
pengelolahan dan pelayanan perpustakaan.” Sedangkan Muntashir 2005, 17 menyimpulkan:
“Peranan pustakawan adalah kewajiban atau tugas pustakawan dalam memberikan layanan kepada pengguna perpustakaan dimana salah satu
tugasnya adalah memberikan informasi, bimbingan dan bekerjasama dengan pengguna dalam memilih sumber yang diperlukan serta cara
mencari dan memanfaatkan informasi tersebut.”
Berdasarkan urain di atas dapat di dikemukakan bahwa peran pustakawan adalah memberikan pelayanan informasi dan bimbingan kepada pengguna dalam
memilih sumber informasi yang diperlukan dengan kompetensi yang dimiliki dari pendidikan dan pelatihan.
BAB III METODE PENELITIAN
Menurut Sugiyono 2009, 6 Metode penelitian “merupakan suatu metode yang digunakan untuk meyelidiki suatu masalah yang dibuktikan secara alamiah
untuk memperoleh data dan untuk mengetahui hasil akhir dari sebuah penelitian.” Metode penelitian dapat diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data
yang valid dengan tujuan dapat ditemukan, dikembangkan, dapat dibuktikan suatu pengetahuan tertentu sehingga pada gilirannya dapat digunakan untuk memahami,
memecahkan, dan mengantisipasi masalah.
3. 1. Jenis Penelitian
Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode deskriptif. Menurut Nazir 2011, 54 mengemukakan bahwa “Metode deskriptif merupakan
suatu metode dalam meniliti kasus sekelompok manusia, suatu objek, suatu set kondisi, suatu sistem pemikiran, maupun suatu kelas peristiwa pada masa
sekarang.” Tujuan dari penelitian deskriptif ini adalah untuk membuat deskripsi, gambaran atau lukisan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta,
sifat-sifat serta hubungan antarfenomena yang diselidiki. Sehingga penelitian ini menggambarkan suatu fakta-fakta dan sifat-sifat hubungan antarfenomena
terhadapa suatu kelas peristiwa.
3. 2. Lokasi Penelitian
Penelitian ini berlokasi di Badan Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi BPAD provinsi Sumatera Utara kota Medan, beralamat di Jalan Brigjend
Katamso No. 45 K Medan.
3. 3. Populasi
Dalam suatu penelitian terdiri dari satu atau lebih variabel, sedangkan jumlah dari keseluruhan variabel disebut Populasi. Menurut Sugiono 2009, 117
“Populasi merupakan wilayah generalisasi yang terdiri atas: objeksubjek yang mempunyai kualias dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk
dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulanya.” Populasi pada penelitian ini adalah jumlah pengunjung Layanan koleksi Audio-Visual Badan Perpustakaan,
Arsip dan Dokumentasi BPAD Provinsi Sumatera Utara pada bulan juli 2014 sebanyak 1.588 orang, data ini diperoleh dari hasil statistik laporan pengunjung
pengguna pada layanan Audio-Visual.
Tabel 3.1: Jumlah Populasi Layanan
Jumlah Pengunjung Bulan juli 2014
Digital 909
Referensi 423
Deposit 256
Jumlah 1.588
3.4 Sampel
Sampel adalah bagian dari populasi untuk dijadikan subjek atau objek penelitian. Menurut Sugiono 2009, 118 “Sample adalah bagian dari jumlah dan
karakteristik yang dimiliki populasi.” Besarnya sample pada penelitian ini ditentukan dengan menggunakan
rumus Slovin karena populasi dalam penelitian ini jumlahnya besar. Rumus tersebut sebagai berikut:
n = N 1 + N. e
2
dimana : n = ukuran sample
N = ukuran populasi E = taraf kesalahan sebesar 10, Umar, 2008: 78
Perhitungan sample pada penelitian ini adalah sebagai berikut: n = N 1 + N. e
2
n = 1.588 1 + 1.588. 10
2
n = 1.588 1 + 1.588 . 0,1
2
n = 1.588 1 + 15,88 = 100 orang.
Sugiyono 2004, 77 mengemukakan bahwa: sampling aksidental adalah teknik penentuan sampel berdasarkan
kebetulan, yaitu siapa saja yang secara kebetulan bertemu dengan peneliti dapat digunakan sebagai sampel, bila dipandang orang yang kebetulan
ditemui itu cocok sebagai sumber data. Sampel dalam penelitian ini adalah pengguna Perpustakaan yang pada
saat penelitian berlangsung sedang memanfaatkan ataupun menggunakan koleksi Audiovisual yaitu pada layanan Digital, Referensi serta Deposit dan bersedia
mengisi Kuesioner yang disediakan. Dari perhitungan pembagian sampel diperoleh pembagian sample pada
layanan Digital sebanyak 57,2, pada Layanan Referensi sebanyak 26,6, dan pada Layanan Deposit sebanyak 16. Sehingga diperoleh responden pada
Layanan Digital sebanyak 57 orang, di Layanan Referensi sebanyak 27 orang dan pada Layanan Deposit sebanyak 16 orang.
3. 5. Teknik Pengumpulan Data
Dalam pengumpulan data penelitian, teknik yang digunakan adalah sebagai berikut:
a. Pengamatan, yaitu mengadakan pengamatan langsung ke Badan
Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi BPAD provinsi Sumatera Utara kota Medan
b. Studi Kepustakaan, yaitu mengumpulkan buku, jurnal, majalah, laporan
tahunan serta dokumen lainnya yang berhubungan dengan penelitian. c.
Kuesioner diberikan kepada responden yang sedang memanfaatkan layanan Audivisual di Badan Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi
BPAD provinsi Sumatera Utara kota Medan.
3. 6. Jenis dan Sumber Data
Jenis dan sumber data penelitian adalah: a. Data primer, data yang diperoleh langsung dari responden melalui
kuesioner. b. Data sekunder, data yang mendukung data primer yang bersumber dari
jurnal, buku, majalah, laporan tahunan dan dokumen lain yang berhubungan dengan masalah penelitian.
3. 7. Instrumen Penelitian
Untuk mengumpulkan data, setiap peneliti menggunakan alat bantu yang disebut instrumen penelitian. Arikunto 2005, 101 menyatakan “Instrumen
pengumpulan data adalah alat yang dipilih dan digunakan oleh penulis dalam kegiatannya mengumpulkan data agar kegiatan tersebut menjadi sistematis dan
dipermudah olehnya.” Pada penelitian ini, penulis menggunakan kuesioner sebagai instrumen penelitian. Kuesioner berisi pertanyaan-pertanyaan yang
mewakili aspek-aspek yang akan diteliti.
3. 8. Kisi-Kisi Kuesioner
Kuesioner yang dilakukan yaitu dengan memberi seperangkat pertanyaan tertulis kepada responden yang kemudian dijawab oleh responden dengan cara
memilih jawaban yang telah tersedia. Untuk memudahkan dalam penyusunan Kuesioner, terlebih dahulu menetapkan kisi-kisi Kuesioner yang meliputi
variabelindikatorunsur yang diukur, item kuesioner dan jumlah kuesioner.
Tabel 3.2: Tabel Kisi-Kisi Kuesioner
Variabel Indikator
Jumlah Item
Jumlah
Pemanfaatan layanan
Audiovisual 1.
Frekuensi pemanfaatan koleksi 2.
Koleksi audiovisual 3.
Layanan Audiovisual 4.
Peran Pustakawan 1, 2
3, 4, 5,6 7, 8
9, 10 2
4 2
2
3. 9. Analisa Data
Analisa data pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan statistik deskriptif, dimana data yang diperoleh akan ditabulasikan dengan menyusun ke
dalam tabel-tabel kemudian dihitung persentasenya dan diinterpretasikan. Menurut Hadi 2001 : 421, untuk menghitung persentase jawaban yang diberikan
responden, digunakan rumus persentase: P =
� N × 100
Keterangan: P = Persentase
f
= Jumlah jawaban sementara N = Jumlah responden
Dalam menafsirkan persentase dari tabulasi data, penulis menggunakan metode penafsiran yang dikemukakan oleh Arikunto 2000, 57 dengan rincian
sebagai berikut: 0.00
: Tidak ada 1,00-24,99
: Sebahagian kecil 25,00-49,99
: Hampir setengah 50,00
: Setengah 50,00-74,99
: Sebahagian besar 75,00-99,99
: Pada umumnya 100
: Seluruhnya.
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
Pada Bab ini akan dibahas data dari hasil penyebaran kuesioner kepada responden. Penelitian ini tentang analisis deskriptif Pemanfaatan Koleksi Audio-
Visual Di Badan Perpustakaan, Arsip Dan Dokumentasi BPAD Sumatera Utara.
4.1 Gambaran Umum Responden
Sesuai dengan bahasan bab sebelumnya, yang menjadi responden dalam penelitian ini adalah Pengguna pada BPAD Sebanyak 100 orang. Hasil dan
Pembahasan akan diuraikan pada bab ini berdasarkan data otentik yang diperoleh dari lapangan. Koleksi Audiovisual BPAD Provinsi Sumatera Utara diletakan
pada layanan yang berbeda, yaitu pada Layanan Digital, Referensi dan Deposit. Setelah dilakukan pembagian kuesioner terhadap pengguna telah
ditentukan sebagai responden maka didapat responden dari layanan Digital 55 orang, Layanan Referensi sebanyak 27 orang, dan Layanan Deposit 16 orang.
Dari data di atas dapat dilihat bahwa responden terbanyak berasal dari Layanan Digital sebanyak 57,2 . Kuesioner yang dibagikan sebanyak 100 eksemplar dan
yang kembali sebanyak 98 eksemplar, dengan keterangan berikut : kuesioner yang dibagikan pada Layanan Digital sebanyak 57 eksemplar dan yang kembali
55, Kuesioner yang dibagikan pada Layanan Referensi 27 eksemplar dan yang kembali 27, sedangkan kuesioner yang dibagikan pada Layanan Deposit 16
eksemplar dan seluruh kuesioner yang dibagi kembali ke peneliti.
4.2 Analisis Deskriptif