Simalungun, Tapanuli Tengah, Tapanuli Selatan, Nias, Sipirok, Pakpak diletakkan diluar atau didepan pintu masuk.
Penggunaan gambar hidup video dapat diputar melalui komputer yang disediakan di Layanan Digital namun tidak difasilitasi alat bantu mendengar
earphone apabila pengguna ingin menggunakan alat bantu mendengar pengguna harus membawa sendiri. Rekaman suara dapat diputar melalui alat bantu pemutar
yang diletakkan berbeda dari letak koleksi alat bantu pemutar diletakkan di Layanan remaja sebanyak 2 buah. Koleksi audio-visual yang disediakan BPAD
tidak untuk dipinjamkan kepada pengguna hanya diizinkan menggunakan koleksi Audio-visual ditempat yang disediakan. Kendala yang dihadapi dalam
melayankan koleksi Audio-visual adalah jika energi listrik padammati yang menyebabkan pengguna tidak dapat memutar koleksi rekaman suara dan gambar
hidup serta rekaman video. Perkembangan teknologi dan informasi yang menyebabkan kurangnya
pemanfaatan koleksi audiovisual saat ini disebabkan kemudahan pencari informasi yang sangat instan lewat penggunaan internet. Para pengguna
perpustakaan beralih ke pemakaian internet dalam pemenuhan kebutuhan informasi mereka, tidak menutup kemungkinan bahwa suatu saat nanti koleksi
Audio-visual akan tergeser menjadi bahan yang tidak digunakan lagi, mengingat perkembangan dunia teknologi dan informasi yang semakin berkembang pesat
saat ini.Setelah melakukan penelitian awal dan mendapatkan informasi sebagaimana diuraikan di atas peneliti tertarik untuk meneliti lebih mendalam
dengan menentukan Judul ; Analisis Pemanfaatan Koleksi Audio-visual pada Badan Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi BPAD Provinsi Sumatera
Utara.
1.2 Rumusan Masalah
Pada penelitian ini permasalahan yang akan diteliti adalah koleksi perpustakaan yaitu koleksi Audio-visual. Mengingat perkembangan dunia
teknologi dan informasi yang menyebabkan kurangnya pemanfaatan koleksi dalam bentuk Audio-visual. Dan banyaknya informasi yang dikemas dalam
berbagai bentuk. Peneliti tertarik untuk meneliti bagaimana pemanfaatan koleksi
audio-visual pada Badan Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi BPAD Sumatera Utara.
1.3 Tujuan Penelitian
Tujuan dilakukannya penelitian dan penulisan ini adalah Untuk mengetahui Bagaimanakah Pemanfaatan Koleksi Audio-visual pada Badan
Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi BPAD Sumatera Utara.
1.4 Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi : 1.
Badan Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi BPAD Sumatera Utara sebagai masukan dalam pelayanan Audio-visual pada Badan
Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi BPAD Sumatera Utara khususnya pada Layanan Audiovisual.
2. Peneliti bahan acuan bagi penelitian dengan topik yang sama.
3. Penulis sebagai penambah wawasan dan pemahaman penulis tentang
koleksi Audio-visual.
1.5 Ruang Lingkup Penelitian.
Ruang lingkup penelitian ini meliputi Pemanfaatan koleksi Audio-visual baik rekaman suara, gambar hidup dan rekaman video, bahan kartografi yang ada
di Badan Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi BPAD Provinsi Sumatera Utara diluar dari internet.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Perpustakaanmerupakan pusat terkumpulnya berbagai informasi dan ilmu pengetahuan baik berupa buku maupun bahan rekamaan lainnya yang
diorganisasikan untuk dapat memenuhi kebutuhan masyarakat. Menurut Reitz
yang dikutip oleh Hasugian 2009, 70 mengemukakan bahwa :
Terminologi perpustakaan dalam bahasa inggris adalah library. Istilahlibrary berasal dari kata liber yang berarti buku. Dari istilah itu
terbentuklah istilah librarius yang artinya tentang buku. Dalam bahasa Greek dan Romance istilah yang bersesuain adalah Bibliotheca. Dari
istilah ini maka dalam bahasa belanda perpustakaan disebut Bibliotheek ,dalam bahasa Jerman disebut Bibliothek, bahasa Perancis Bibliotheque,
dan pada bahasa Spanyol Bibliotheca, serta dalam bahasa portugis juga disebut Biblitheca. Akan tetapi semua istilah tersebut berasal dari bahasa
Yunani dari kata Biblia yang juga artinya adalah tentang buku, kitab. Oleh karena, Bible diterjemahkan kedalam bahasa Indonesia menjadi Alkitab.
Dari pengertian tentang perpustakaan di atas memiliki satu arti yang sama walaupun penulisannya berbeda-beda yaitu Buku, jadi dapat dinyatakan bahwa
perpustakaan itu adalah sesuatu yang berhubungan dengan buku, dilihat dari pengertian perpustakaan yang berasal dari beberapa negara didunia.
Dalam undang-undang No. 43 Tahun 2007 tentang perpustakaan Bab I pasal 1 dinyatakan bahwa “perpustakaan adalah institusi pengelola koleksi karya
tulis, karya cetak, danatau karya rekam secara profesional dengan sistem baku guna memenuhi kebutuhan pendidikan, penelitian, pelestarian informasi, dan
rekreasi para pemustaka.” Berbeda halnya dengan Noerhayati 1989, 28 beliau berpendapat bahwa
“Perpustakaan adalah kumpulan buku-buku yang diorganisasi sedemikian rupa untuk dipergunakaan bagi keperluan membaca, konsultasi, dan studi.”
Dari definisi di atas dapat di lihat dari tahunke tahun definisi perpustakaan mengalami perkembangan yang luas, maka dapat dikemukakan bahwa
perpustakaan merupakan suatu gedung yang memiliki koleksi perpustakaan tercetak dan elektronik yang dikelolah oleh seorang yang profesional disusun
berdasarkan nomor kelas untuk memenuhi kebutuhan informasi pengguna.
2.1 Perpustakaan Umum