Peran Pustakawan Analisis Deskriptif

Berdasarkan data diatas dapat diketahui bahwa jam buka yang disediakan BPAD cukup yaitu Senin s.d. Jumat 08.30-18.00 dan sabtu s.d. minggu 09.00- 15.00. Pada Layanan Digital hampir setangah 42 responden menyatakan bahwa jam buka yang disediakan BPAD cukup, selain itu pada Layanan Referensi hampir setengah 48 responden menyatakan bahwa jam buka yang disediakan BPAD cukup. Sedangkan pada Layanan Deposit sebagian besar 62 responden menyatakan bahwa jam buka yang disediakan BPAD cukup.

4.2.3 Peran Pustakawan

Peran pustakawan merupakan salah satu faktor pendorong terhadap kenyamanan pengguna dalam memanfaatkan fasilitas yang disediakan perpustakaan ke pengguna. banyak pengguna dalam menemukan informasi yang dibutuhkan mengikut sertakan peran pustakawan hal tersebut dapat dilihat pada tabel 4.9. Sedangkan sikap yang dimiliki pustakawan dalam pelayanan koleksi audio-visual pada BPAD dapat dilihat pada tabel 4.10. Tabel 4.9 : Peran Pustakaan dalam Temu Kembali Informasi Pertanyaan Layanan Pilihan Jawaban Frekuensi F Persentasi 1. Dalam mencari informasi apakah saudara pernah meminta bantuan pustakawan? Digital Selalu 11 20 Pernah 25 45 Kadang-kadang 17 31 Tidak Pernah 2 4 Jumlah 55 100 Refrensi Selalu 5 18 Pernah 11 42 Kadang-kadang 9 33 Tidak Pernah 2 7 Jumlah 27 100 Deposit Selalu 4 25 Pernah 7 44 Kadang-kadang 3 19 Tidak Pernah 2 12 Jumlah 16 100 Dari tabel 4.9 dapat dilihat bahwa dari 55 responden di Layanan Digital 11 20 responden menyatakan bahwa untuk menemukan informasi yang dibutuhkan responden meminta bantuan pustakawan. Kemudian 25 45 responden menyatakan bahwa pengguna pernah meminta bantuan pustakawan untuk menemukan informasi yang dibutuhkan. Selanjutnya 17 31 responden menyatakan bahwa kadang-kadang meminta bantuan pustakawan untuk menemukan informasi yang dibutuhkan. Dan 2 4 responden menyatakan bahwa untuk menemukan informasi yang dibutuhkan responden tidak pernah meminta bantuan pustakawan. Pada Layanan Referensi 5 18 responden menyatakan bahwa untuk menemukan informasi yang dibutuhkan responden meminta bantuan pustakawan, 11 42 responden menyatakan bahwa pengguna pernah meminta bantuan pustakawan untuk menemukan informasi yang dibutuhkan. Selanjutnya 9 33 responden menyatakan bahwa kadang - kadang meminta bantuan pustakawan untuk menemukan informasi yang dibutuhkan. Sedangkan 2 12 responden menyatakan bahwa untuk menemukan informasi yang dibutuhkan responden tidak pernah meminta bantuan pustakawan Selanjutnya pada Layanan Deposit digambarkan 4 25 responden menyatakan bahwa untuk menemukan informasi yang dibutuhkan responden meminta bantuan pustakawan. Kemudian 7 44 responden menyatakan bahwa pengguna pernah meminta bantuan pustakawan untuk menemukan informasi yang dibutuhkan. Selanjutnya 3 19 responden menyatakan bahwa kadang-kadang meminta bantuan pustakawan untuk menemukan informasi yang dibutuhkan. Dan 2 16 responden menyatakan bahwa untuk menemukan informasi yang dibutuhkan responden tidak pernah meminta bantuan pustakawan. Berdasarkan data di atas dapat dilihat bahwa untuk menemukan informasi yang dibutuhkan responden pernah meminta bantuan pustakawan. Pada Layanan Digital hampir setengah responden 45 menyatakan bahwa pengguna pernah meminta bantuan pustakawan untuk menemukan informasi yang dibutuhkan. Selanjutnya di Layanan Referensi hampir setengah responden 42 menyatakan bahwa pengguna pernah meminta bantuan pustakawan untuk menemukan informasi yang dibutuhkan. Sedangkan pada Layanan Deposit hampir setengah responden 44 menyatakan bahwa pengguna pernah meminta bantuan pustakawan untuk menemukan informasi yang dibutuhkan. Tabel 4.10 : Sikap Pelayanaan Pustakawan Pertanyaan Layanan Pilihan Jawaban Frekuensi F Persentasi 2. Menurut saudara bagaimana sikap pustakawan di Badan Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi BPAD Provinsi Sumatera Utara? Digital Ramah 21 38 Sangat Ramah 14 25 Kurang Ramah 12 22 Tidak Ramah 8 15 Jumlah 55 100 Refrensi Ramah 11 41 Sangat Ramah 9 33 Kurang Ramah 5 19 Tidak Ramah 2 7 Jumlah 27 100 Deposit Ramah 7 44 Sangat Ramah 2 12 Kurang Ramah 5 31 Tidak Ramah 2 13 Jumlah 16 100 Dari tabel 4.10 dapat dilihat pada Layanan Digital 21 38 responden menyatakan bahwa sikap pelayanan pustakawan pada Layanan audio-visual ramah. Selanjutnya 14 25 responden menyatakan bahwa sikap pelayanan pustakawan pada layanan audio-visual sangat ramah. Dan 12 25 responden menyatakan bahwa sikap pelayanan pustakawan pada layanan audio-visual kurang ramah, serta 8 15 responden menyatakan bahwa sikap pelayanan pustakawan pada layanan audio-visual tidak ramah. Pada Layanan Referensi 11 41 responden menyatakan bahwa sikap pelayanan pustakawan pada layanan audio-visual ramah. Kemudian 9 33 responden menyatakan bahwa sikap pelayanan pustakawan pada layanan audio- visual sangat ramah. Dan 5 19 responden menyatakan bahwa sikap pelayanan pustakawan pada layanan audio-visual kurang ramah, 2 7 responden menyatakan bahwa sikap pelayanan pustakawan pada layanan audio-visual tidak ramah. Sedangkan pada Layanan Deposit 7 44 responden menyatakan bahwa sikap pelayanan pustakawan pada layanan audio-visual ramah. Selain itu 2 12 responden menyatakan bahwa sikap pelayanan pustakawan pada layanan audio- visual sangat ramah, 5 31 responden menyatakan bahwa sikap pelayanan pustakawan pada layanan audio-visual kurang ramah. Selanjutnya 2 12 responden menyatakan bahwa sikap pelayanan pustakawan pada layanan audio- visual tidak ramah Berdasarkan data di atas dapat dilihat bahwa sikap pelayanan pustakawan ramah, hal di atas dapat di lihat dari data berikut: Pada layanan digital hampir setengah 38 responden menyatakan bahwa sikap pelayanan pustakawan pada Layanan audio-visual ramah. Selanjutnya di Layanan Referensi hampir setengah 41 responden menyatakan bahwa sikap pelayanan pustakawan pada layanan audio-visual ramah. Sedangkan pada Layanan Deposit hampir setengah 44 responden menyatakan bahwa sikap pelayanan pustakawan pada layanan audio- visual ramah. DAFTAR PUSTAKA Afida,Ana. Pengembangan KoleksiPerpustakaan. http:afida.blog.walisongo.ac.id2013120733 . 2013.Diakses tanggal 03 Juni 2014. Anderson, Ronald.H. 1994. Pemilihan dan Pengembangan media Video Pembelajaran.Jakarta : Grafindo Pers. Anita. 2007, Skripsi. Pemanfaatan Koleksi Audiovisual di Perpustakaan Departemen Pendidikan Nasional DEPDIKNAS . Jakarta: Universitas Indonesia Surachman, Arif. 2005. Layanan Perpustakaan Berbasis TI. Makalah disampaikan dalam pelatihan teknologi informasi: peningkatan pemahaman dan ketrampilan SPBI sistem pembelajaran berbasis internet bagi staf perpustakaan di Fakultas Filsafat UGM. Yogyakarta: Fakultas Filsafat UGM. Arikunto, S. 2000. Manajemen Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta Arikunto, suharsimi. 2005. Manajemen penelitian. Jakarta: PT RINEKA CIPTA Corea, Ishvari, et.all. 1993. Encyclopedia of Information and Library Science. New Delhi: Akashdeep Publishing House. Cubbit, Sean. 1993. Videography: Video Media as Art and Culture. London: McMilan Education. Daryanto.1985. Pengetahuan Praktis Bagi Pustakawan. Malang: Bina Cipta. 1985. Darmono. 2001. Manajemen dan Tata Karya Perpustakaan Sekolah. Jakarta: Gramedia Widiasarana. Dhani.2005. Definition of DVD-ROM dan DVD-ROM. http:dhani.singcat.comITdict.php. Diakses tanggal 10 April 2014, Fothergill, Richard and Lan Butchart. 1990. Non-Book Materials in Libraries: a Practical Guide. 3 nd ed. London: Clive Bingley. Handayani, Keni Hasti dan Nurdin Laugu. 2007. Studi Korelasi Motivasi Pengguna dan Pemanfaatan Koleksi CD-ROM di UPT Pusat Perpustakaan UII Yogyakarta. Jurnal Berkala Ilmu Perpustakaan dan Informasi. Vol III no. 7. Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada. Hastuti,Puji. 2012.Jenis Bahan Pustaka. http:Duniaperpustakaan-jenis-bahan- pustaka.htm. Diakses tanggal 30 April 2014. Hasugian, Jonner. 2009. Dasar-Dasar Ilmu Perpustakaan dan Informasi. Medan: USU Press. Hermawan, Rachman dan Zulfikar Zen. 2006. Etika Kepustakawanan : suatu pendekatan terhadap profesi dan kode etik pustakawan Inndonesia. Jakarta: Sagung Seto. Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2007 Tentang Perpustakaan. 2007. Jakarta: Perpustakaan Nasional Republik Indonesia. Kamus Besar Bahasa Indonesia. 2005. Edisi ke-3. Jakarta: Balai Pustaka. Mansjur, Surya; Sulastuti Sophia dan Suni Triani. 2000. Mengenal Bahan Pustaka dan Cara Mengelolahnya. Bogor: Pusat Perpustakaan Pertanian dan Komunikasi Penelitian Muntashir. 2005. Pemanfaatan Jurnal Elektronik oleh Mahasiswa Program Pendidikan Dokter Spesialis Ilmu Penyakit Dalam di Perpustakaan USU. Skripsi. Medan: Program Studi Ilmu Perpustakaan. Nazir. 2011. Metode Penelitian. Ghalia Indonesia: Bogor Pedoman Umum Pengolahan Koleksi Perpustakaan Perguruan Tinggi. 2000. Jakarta: Perpustakaan Nasional Republik Indonesia. Pedoman Umum Penyelenggaraan Perpustakaan Umum. 2000. Jakarta: Perpus takaan Nasional RI. Perbedaan antara DVD dan VCD. 2002. http:www.infokomputer.com.Diakses tanggal 10 April 2014. Pribadi, Benny Agus dan Yuni Katrin. Media Teknologi. Jakarta: Unuversitas Terbuka, Depdikbud. Reitz, Joan M. ODLIS-Online Dictionary For Library and Information Science. http:www.abc-clio.comODLISsearchODLIS.aspx. Diakses tanggal 12 april 2014. Siregar, A. Ridwan. 2011. Perencanaan Lokasi perpustakaan umum spasial di wilayah perkotaan. Medan: USU Press. Siregar, Belling. 2012. Pengatalogan Bahan Bukan Buku Khusus Bahan Audiovisual: penyusunan deskripsi Bibliografi. Medan: Departemen Ilmu Perpustakaan dan Informasi Fakultas Ilmu Budaya USU -------. 2002. Pembinaan Koleksi Perpustakaan. Medan: USU Press Standar Nasional Indonesia SNI Bidang Perpustakaan. 2011. Jakarta: Perpustakaan Nasional RI Standar Nasional Indonesia Perpustakaan Umum KabupatenKota. 2009.Jakarta: Badan Standarisasi Nasional Sugiono. 2009. Metode penelitian pendidikan: pendekatan kuatitatif, kualitatif, dan R D. Jakarta: CV. Alfabeta Suleiman, Amir Hamzah. 1998. Media Audio-Visual untuk Pengajaran, Penerangan dan Penyuluhan. Jakarta: Gramedia Sulistyo-Basuki. 1993. Pengantar Ilmu Perpustakaan. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Sutoyo, Agus dan Joko Santoso. 2001. Strategi dan Pemikiran Perpustakaan: visi Hernandodo. Jakarta Sagung Seto. Visi Pustaka. Vol.3 No.2-Desember 2001.Pengembangan Jaringan Informasi Media Resource Center,hlm.4. Yusuf, Taslimah. 1996. Manajemen Perpustakaan Umum. Jakarta: Universitas Terbuka. Depdikbbud. Yuyu Yulia; Janti G.Sujana dan Henny Windarti. 1993. Pengadaan Bahan Pustaka. Jakarta: Universitas Terbuka, Depdikbud. LAMPIRAN I GAMBARAN UMUM BADAN PERPUSTAKAAN, ARSIP DAN DOKUMENTASI DAERAHBPAD PROVINSI SUMATERA UTARA

1.1 Sejarah Singkat