Sarana Pemanfaatan Analisis Pemanfaatan Koleksi Audio-Visual di Badan Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi (BPAD) Propinsi Sumatera Utara

perpustakaan dan jasa informasi Audiovisual yang tersedia yang bertujuan untuk memotivasi dan menyampaikan informasi dengan maksud pengajaran kepada pengguna.

2.7 Sarana Pemanfaatan

Dalam memanfaatkan koleksi Audio-Visual memerlukan sarana pendukung, karena pemanfaatan koleksi audio-visual berbeda dengan pemanfaatan jenis koleksi perpustakaan lainnya. Menurut Surachman 2005, 12 mengemukakan bahwa: Layanan multimediaaudio-visual yang dulu lebih dikenal sebagai layanan “non book material” adalah layanan yang secara langsung bersentuhan dengan TI. Pada layanan ini pengguna dapat memanfaatkan teknologi informasi dalam bentuk Kaset Video, Kaset Audio, MicroFilm, MicroFische, Compact Disk, Laser Disk, DVD, Home Movie, Home Theatre, dll. Layanan ini juga memungkinkan adanya media interaktif yang dapat dimanfaatkan pengguna untuk melakukan pembelajaran, dsbnya. Hal lain yang perlu diperhatikan dalam layanan perpustakaan adalah pengguna yang mempunyai keterbatasan, seperti penglihatan yang kurang, buta, pendengaran yang kurang dan ketidakmampuan lainnya. Dalam VISI PUSTAKA Volume 3 Nomor 2-Desember 2001, 2 Adapun peralatan standard yang perlu disediakan perpustakaan dalam penggunaan koleksi Audio-visual adalah sebagai berikut: 1. Pemutar videocassette 34- dan 12-inch VHS, PAL dan SECAM 2. Pemutar videodisc baik stand-alone maupun dengan komputer- interactive; 3. Pemutar DVD Digital Versatile Disc; 4. Slidetape synchronized viewers; 5. Pemutar audiocassette; 6. Pemutar audio compact disc CD; 7. Komputer Macintosh dan IBM dengan CD-ROM drives. 8. Akan lebih baik dan lengkap lagi jika terdapat sambungan Internet termasuk di dalamnya web browsers dengan fasilitas plug-inplay untuk mengakomodasi banyaknya situs multimedia saat ini. Sedangkan dalam website Perpustakaan UT mengemukakan bahwa: Layanan Audio Visual adalah bagian yang melayani pengguna untuk memanfaatkan koleksi Audio Visual seperti CD-ROM, kaset video maupun audio, disertai dengan sarana pelengkap seperti komputer multimedia, televisi, video player [dalam format beta, vhs, VCD, maupun DVD], perangkat audio, dan infokus. Dari uraian di atas dapat dikemukakan bahwa Layanan Audio-visual merupakan salah satu layanan yang disediakan perpustakaan. Sedangkan pemanfaatan Koleksi Audio-visual dapat dimanfaatatkan melalui sarana atau alat bantu yang disediakan perpustakaan.

2.8 Pengguna Perpustakaan