2..6.2 Frekuensi Pemanfaatan
Dalam memenuhi kebutuhan informasinya pengguna memanfaatkan koleksi perpustakaan sesuai dengan kebutuhan, dengan waktu dan kesempatan
yang berbeda-beda. Oleh sebab itu frekuensi pemanfaatan merupakan salah satu indikator yang bisa digunakan untuk mengukur dan mengetahui bagaimana
pengguna perpustakaan memanfaatkan koleksi perpustakaan. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia 2005, 425, pengertian frekuensi
dijelaskan bahwa frekuensi adalah “sejumlah pengulangan kejadian tertentu yang teratur.”
Dari uraian di atas dapat dikemukakan bahwa frekuensi pemanfaatan adalah pemakaian secara terus-menerus dalam kejadian tertentu yang teratur.
Pengertian yang lebih khusus dari frekuensi pemanfaatan koleksi audiovisual adalah pemakaian secara terus-menerus koleksi audiovisual yang dilakukan secara
teratur.
2.6.3. Cara Pemanfaatan
Banyak cara yang dapat ditempuh oleh sebuah perpustakaan untuk menambah koleksi media selain buku dan bahan cetak, baik dengan cara
memproduksi sendiri atau membeli dari produsen lain Sehubungan dengan hal di atas Pribadi 1996, 23 mengemukakan bahwa:
Medium Audio mudah digunakan untuk menyampaikan pesan informasi yang bersifat verbal. Pada jenis media audio seperti pita suara pengguna
dapat merekam dan menghapus informasi yang ada didalam media pita suara. Untuk merekam dan menghapus informasi pada pita suara,
pengguna memerlukan peralatan tambahan yaitu alat perekam kaset pada suara Audio tape recorder.
Sedangkan pemanfaatan media visual menurut Pribadi 1996, 119: Pemanfaataannya tidak memerlukan peralatan tambahan seperti halnya
peralatan tanbahan yang dibutuhkan pengguna dalam menggunakan media audio dan audiovisual. Hal ini merupakan salah satu keuntungan yang
utama dari media visual mudah diperoleh dan digunakan.
Selanjutnya Pribadi 1996, 95mengemukakan bahwa: Penggunaan medium Audiovisual diperpustakaan merupakan fasilitas yang
memungkinkan pengguna perpustakaan dapat memperoleh pesan dan
informasi yang diperlukan secara efektif. Fasilitas yang diperlukan dalam memanfaatkan koleksi Audiovisual adalah sebagai berikut:
1. Monitor televisi
2. Video casette player yang sesuai untuk berbagai format pita video
3. Headphone untuk keperluan pemakaian secara individual.
4. Books atau kotak penyimpanan monitor.
5. Rak untuk kaset Video
Semua peralatan ini harus diletakan ditempat tertentu. Agar peralatan dan program video yang merupakan koleksi perpustakaan tidak rusak dan
sebaiknya menggunakan pendingan ruangan.
Dari uraian di atas dapat diketahui bahwa cara pemanfaatan dan peralatan yang dibutuhkan pengguna dalam memanfaatkan koleksi Audiovisual berbeda-
beda tergantung dari jenis koleksi audiovisual yang akan digunakan oleh pengguna.
2.6.4 Pemanfaatan Koleksi Audio-Visual
Pemanfaatan koleksi adalah mendayagunakan sumber informasi yang terdapat di perpustakaan dan jasa informasi yang tersedia. Pemanfaatan koleksi
perpustakaan adalah proses, cara dan perbuatan memanfaatkan koleksi perpustakaan. Dalam Kamus Bahasa Indonesia, 2000, 626 dinyatakan
bahwa“pemanfaatan adalah proses, cara dan perbuatan memanfaatkan” Pembinaan koleksi perpustakaan merupakan salah satu dari kegiatan kerja
pelayanan teknis yang harus dilakukan perpustakaan dalam usahanya untuk memberikan pelayanan informasi kepada para pemakai perpustakaan demi
tercapainya tujuan perpustakaan yaitu menyajikan jenis informasi dalam menambah ilmu pengetahuan yang digunakan dalam mendukung pelaksanaan
kegiatan atau penelitian yang sedang dilakukan oleh pengguna. Menurut Jerold E. Kemp yang dikutip oleh Pribadi 1996, 10 Tujuan dari media Audiovisual
adalah: 1.
Memotivasi to motivate 2.
Menyampaikan informasi to inform 3.
Maksud Pengajaran to instruct Dari uraian diatas dapat diketahui bahwa pemanfaatan koleksi Audiovisual
adalah pendayagunaan sumber informasi audiovisual yang terdapat pada
perpustakaan dan jasa informasi Audiovisual yang tersedia yang bertujuan untuk memotivasi dan menyampaikan informasi dengan maksud pengajaran kepada
pengguna.
2.7 Sarana Pemanfaatan