TB Saripudin, 2015 DESAIN  PEMBELAJARAN  BERDASARKAN  ANALISIS  KESULITAN  BELAJAR  SISWA  BERBASIS
COOPERATIVE LEARNING TIPE GROUP INVESTIGATION GI PADA KONSEP GAYA MAGNET DI KELAS IV SEKOLAH DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
merupakan  salah  satu  dari  bagian  dari  design  research  yang  lebih ditekankan pada didaktiknya. Pada dasarnya, PTK dan DDR ini memiliki
tujuan yang sama  yaitu untuk memperbaiki kualitas pembelajaran.  Model PTK  menerapkan  DDR  memiliki  kelebihan  yaitu  dalam  proses
perencanaan karena membuat desain pembelajaran dari kesulitan belajar. Pada  proses  perencanaan  akan  lebih  maksimal  karena  guru
melakukan  analisis  kesulitan  belajar  dengan  cara  repersonalisasi  pada buku teks, observasi kelas, wawancara klinis pada siswa, membuat chapter
design dan lesson design. Setelah mengetahui kesulitan belajar maka guru akan lebih memahami karakteristik anak dan mudah dalam menyampaikan
materi  yang  akan  diajarkan.  Memilih  materi  pada  saat  mengajar,  materi untuk percobaan, materi untuk tugaspengayaan.
B. Prosedur Penelitian
1. PTK model Kemmis dan Taggart
Penelitian metode PTK dengan menerapkan DDR ini menggunakan model Kemmis  dan  MC  Taggart.    PTK  dalam  penelitian  ini  sangatlah  berperan
penting  sebagai  upaya  mendiagnosa  permasalahan  kesulitan  belajar  yang dialami  anak  didalam  kelas  .  Selain  itu, PTK  ini  memegang  peranan  penting
sebagai  suatu  model  tindakan  implementasi  dari  konsep  rancangan pembelajaran yang dibuat peneliti pada proses sebelumnya.
Menurut  Stephen  Kemmis  dalam  Asmani,  2011:  24  menyatakan  bahwa PTK  sebagai  suatu  bentuk  penelaahan  atau  inkuiri  melalui  refleksi  diri  yang
dilakukan  oleh  peserta  kegiatan  pendidikan  tertentu  dalam  situasi  sosial termasuk  pendidikan  untuk  memperbaiki  rasionalitas  dan  kebenaran  dari
praktik-praktik sosial
atau kependidikan
yang mereka
lakukan sendiri,pemahaman  mereka  terhadap  praktik-praktik  tersebut  dan  situasi
ditempat praktik itu dilaksanakan.
TB Saripudin, 2015 DESAIN  PEMBELAJARAN  BERDASARKAN  ANALISIS  KESULITAN  BELAJAR  SISWA  BERBASIS
COOPERATIVE LEARNING TIPE GROUP INVESTIGATION GI PADA KONSEP GAYA MAGNET DI KELAS IV SEKOLAH DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Lebih  lanjut  DEPDIKNAS    dalam  Tanireja,  2012:  24  mengungkapkan bahwa  langkah-langkah  PTK  model  kemmis  dan  MC  Taggart  terdiri  dari
empat komponen yaitu perencanaan, tindakan, pengamatan dan refleksi. a.
Perencanaan Planning Tahapan  perencanaan  dalam  penelitian  tindakan  kelas  berawal  dari
keinginan  topik  permasalahan  yang  akan  dipecahkan.  Rencana  ini berkaitan  dengan  suatu  hal  persiapan  yang  berkaitan  sebelum
dilaksanakannya  implementasi  penelitian.  Persiapan  yang  dilakukan  yaitu Penyusunan  RPP,  media    bahan,  serta  kodisi  psikologis  yang  direncakan
dengan sebaik mungkin. b.
Pelaksanaan tindakan action Tahapan  ini  merupakan  sebuah  proses  implementasi  dari  sebuah
konsep  penelitian  model  penelitian,  materi  ajar,  media  yang  telah dipersiapkan  pada  tahapan  perencanaan.  Peneliti  sebagai  guru  model
melakukan langkah-langkah
pembelajaran secara
aktual dengan
menerapkan konsep penelitian yang direncanakan sebelumnya.  Kemudian guru  mitra  melakukan  pengamatan  dari  peneliti  serta  melakukan  evaluasi
terhadap  hal  yang  berkaitan  dengan  proses  pembelajaran  yang  telah dilaksanakan.
c. Observasi observation
Tahapan  ini  merupakan  sebuah  proses  mengamati  yang dilaksanakan  secara  bersama-sama  dengan  pada  proses  pelaksanaan
tindakan.  Dalam  tahapan  ini  memiliki  fungsi  untuk  mengamati  proses tindakan  yang  dilakukan  peneliti,  pengaruh  dari  tindakan,  masalah  pada
saat  tindakan  dan  berbagai  permasalahan  yang  timbul  lainnya.  Dalam tahapan  ini  mengumpulkan  data-data  hasil  observasi  dan  disajikannya
dalam  yang  berorientasi  terhadap  aspek  hasil  pembelajaran.  Sehingga peneliti  dapat  mengetahui  mengenai  kekurangan  dan  kelebihan
pembelajaran.
TB Saripudin, 2015 DESAIN  PEMBELAJARAN  BERDASARKAN  ANALISIS  KESULITAN  BELAJAR  SISWA  BERBASIS
COOPERATIVE LEARNING TIPE GROUP INVESTIGATION GI PADA KONSEP GAYA MAGNET DI KELAS IV SEKOLAH DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
d. Refleksi reflection
Tahapan  ini  merupakan  melakukan  kajian  data-data  yang  dilakukan pada  proses  pengamatan.  Selanjutnya,  data-data  tersebut  disajikan,
dianalisis,  diolah  dan  dideskripsikan  secara  komprehensif.  Refleksi  ini sebagai  upaya  memahami  pada  proses  tindakan  dan  memberikan
gambaran  terhadap  hal  yang  telah  dilakukan  yang  bertujuan  untuk meningkatkan  kinerja  yang  berkorelasi  dengan  proses  perubahan  hasil
belajar yang dialami siswa. Pada  hakikatnya  penelitian  tindakan  kelas  sebagai  proses  kajian
empirik  terhadap  permasalahan  pembelajaran  yang  ada  dikelas  yang disusun  secara  sistematis  sebagai  upaya  memecahkan  permasalahan  agar
terjadinya  proses  perubahan  hasil  belajar  dalam  diri  siswa.  PTK  ini mengungkapkan  situasi  didaktis  yang  berkaitan  dengan  masalah  belajar.
Dalam  PTK  ini  berkolaborasi  dengan  guru  mitra  dalam  menangani permasalahan  belajar.  Dalam  PTK  memiliki  empat  tahapan  yaitu
perencanaan, pelaksanaan tindakan, pengamatan dan refleksi.
2. Didactical Design Research DDR