TB Saripudin, 2015 DESAIN PEMBELAJARAN BERDASARKAN ANALISIS KESULITAN BELAJAR SISWA BERBASIS
COOPERATIVE LEARNING TIPE GROUP INVESTIGATION GI PADA KONSEP GAYA MAGNET DI KELAS IV SEKOLAH DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
-Repersonalisasi LO
Learning Obstacle
-Karakter Siswa -Prediksi
Respon Siswa -Pretest
-Chapter Design -Lesson Design
-Posttest -Fleksibilitas
-Unity -Coherence
observasi kelas -Bagaimana
hubungan anatara
desain dengan
implementasi Pembelajaran ?
- Posttest -Redesain Hipotesis
a. Prospektif
1 Repersonalisasi
Pada tahapan ini, repersonalisasi Learning obstacle merupakan aktivitas yang dilakukan oleh peneliti dalam menganalisis atau
mengamati potensi
kesulitan berdasarkan
perspektif sendiri.
repersonalisasi yang dilakukan yaitu menganalisis sebuah buku teks pelajaran pada konsep gaya magnet yang didalamnya terdapat banyak
kelemahankekurangan. Dari kelemahan tersebut dijadikan acuan kualitas suatu pembelajaran dan tergambarkan potensi terjadinya
kesulitan belajar. Repersonalisasi sebagai langkah awal dalam proses selanjutnya pembuatan
2 Analisis Karakter Siswa
Analisis karakter siswa untuk mengetahui karakteristik dalam suatu pembelajaran. Analisis karakeristik siswa untuk melihat tingkat
pemahaman yang ada didalam diri siswa. Sehingga, mengetahui secara eksplisit yang akan timbul dari respon siswa
TB Saripudin, 2015 DESAIN PEMBELAJARAN BERDASARKAN ANALISIS KESULITAN BELAJAR SISWA BERBASIS
COOPERATIVE LEARNING TIPE GROUP INVESTIGATION GI PADA KONSEP GAYA MAGNET DI KELAS IV SEKOLAH DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
3 Prediksi Respon Siswa
Pada tahapan ini, prediksi respon siswa ini merupakan penilaian awal tentang konsep gaya magnet yang ada didalam buku teks.
Prediksi respon siswa akan menilai tentang munculnya jawaban respon yang akan terlihat ketika menerima materi tersebut.
4 Pretest Design
Pada tahapan ini, prestest dilakukan untuk menilai seberapa luas pemahaman siswa tentang materi gaya magnet. Dari pretest tersebut,
akan dijadikan bahan pertimbangan dalam pemilihan materi yang akan diajarkan
5 Chapter Design
Pada tahapan ini, chapter design merupakan suatu proses dalam memetakan konsep pada materi gaya magnet. Membuat chapter design
memudahkan peneliti agar mengetahui konsep yang akan diajarkan dan tupoksi dalam penyampaian materi. Dalam membuat chapter design ini
dibuat sesuai dengan SK dan KD yang ada didalam kurikulum KTSP.
6 Lesson Design
Pada tahapan ini, Lesson design hampir mirip dengan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP yang memiliki tujuan sebagai
panduan dalam mengajar. Tetapi, pada lesson design ini disajikan lebih menarik karena berdasarkan dari cara berpikir. Cara berpikirnya
berdasarkan segitiga didaktis yaitu Adapun lesson design yang akan peneliti buat terdiri dari:
a Tujuan Pembelajaran
Tujuan ini disetiap rancangan pembelajaran sangatlah penting, karena tujuan ini dijadikan sebagai pedoman yang akan dicapai oleh guru
dalam setiap pertemuan. Dalam setiap pertemuan terdapat materi yang akan diajarkan didalamnya setiap bab terdapat beberapa sub
TB Saripudin, 2015 DESAIN PEMBELAJARAN BERDASARKAN ANALISIS KESULITAN BELAJAR SISWA BERBASIS
COOPERATIVE LEARNING TIPE GROUP INVESTIGATION GI PADA KONSEP GAYA MAGNET DI KELAS IV SEKOLAH DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
bab. Bab dan sub bab ini yang dijabarkan dalam peta konsep yang dibuat dijadikan dalam beberapa pertemuan.
b Tahapan kegiatan pengajaran
Dalam kegiatan pengajaran terdiri dari kegiatan pembuka, kegiatan inti dan kegiatan penutup. Dalam desain ini, diuraikan tentang
gambaran yang akan terjadi dikelas dan menganalisis dari setiap kegiatan
pembelajaran dengan
mengelompokan kegiatan
pembelajaran sesuai tipe cocok. Adapun tipe kelompok pembelajaran yaitu: Berkelompok, percobaan, media, tanya jawab, individual,
klasikal. c
Prediksi respon siswa Prediksi respon siswa merupakan ciri khas dari design ini
dikarenakan guru merefleksikan kegiatan yang akan terjadi didalam kelas. Guru dapat menggambarkan ketika guru mengajarkan secara
keseluruhan, kelompok,
maupun menanyakan
pada teman.
Selanjutnya, membuat antisipasi didaktis yang bertujuan untuk agar tujuan pembelajaran dapat tercapai. Prediksi respon siswa dan
antisiapsi didaktis merupakan bagian penting yang ada didalam lesson design ini.
d Evaluasi
Dalam membuat evaluasi dapat diambil dari bertanya, mendengarkan penjelasan siswa, catatan siswa, dan melihat diskusi.
b. Metapedadidaktik