kurang memiliki kreativitas yang tinggi sebab kreativitas adalah suatu aktivitas kognitif yang menghasilkan cara baru dalam memandang masalah
dan solusinya Munandar, 1994. Semakin tinggi tingkat kreativitas individu, semakin banyak ide atau alternatif yang dia temukan. Pada penelitian ini dapat
dilihat kreatifitas informan 1, 2 dan 4 untuk menambah pendapatan keluarganya sebagai : menjual barang kelontong informan 1, menjahit
konveksi informan 2, menyusun materi buku dan LKS informan 4.
d. Kepercayaan diri
Individu yang memiliki kepercayaan diri yang tinggi akan memiliki kemampuan pemecahan masalah yang lebih baik daripada individu yang
kurang memiliki kepercayaan diri yang tinggi sebab menurut Astono 2001 mengungkapkan bahwa tumbuhnya kepercayaan diri akan mendorong dan
merangsang individu dalam mencoba dan mencari baru untuk dipecahkan. Pada penelitian ini dapat dilihat semua informan informan 1, 2, 3, dan 4
memiliki kepercayaan diri dalam menyelesaikan masalah yang tergolong tinggi, karena para informan telah terlebih dahulu berusaha untuk
memecahkan masalahnya sendirian dahulu sebelum akhirnya jika tidak mampu meminta pertolongan pada orang lain.
e. Lingkungan sosial
Individu yang tinggal di dalam lingkungan sosial yang baik akan memiliki dan mengadaptasi cara-cara penyelesaian masalah melalui
komunikasi dalam keluarga. Monks, dkk 2002. Adanya suatu masalah yang
selalu dikomunikasikan dengan keluarga akan memberikan kesempatan pada individu untuk mendapatkan pengalaman atas informasi-informasi tentang
penyelesaian masalah sejak awal. Pada penelitian ini informan 1, 2, 3 dan 4 mengkomunikasikan masalah yang memerlukan pertimbangan kepada orang-
orang terdekat dan fihak keluarganya. Berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa faktor-faktor
yang mempengaruhi wanita sebagai orang tua tunggal dalam memecahkan masalahnya ada 5, yaitu 1 Tingkat pendidikan, 2 Usia, 3 Kreativitas, 4
Kepercayaan diri, dan 5 Lingkungan sosial. Generalisasi dari hasil penelitian diatas terbatas pada informasi dimana
penelitian ini dilakukan sehingga penerapan pada ruang lingkup yang lebih luas dengan karakteristik berbeda kiranya perlu dilakukan penelitian lagi
karena karakteristik berbeda akan menghasilkan keragaman yang berbeda pula.
Berikut ini disertakan dalam bentuk skema dinamika psikologis pemecahan masalah pada wanita sebagai orang tua tunggal.
Gambar 6 Skema Dinamika Psikologis Pemecahan Masalah Pada Wanita Sebagai Orang Tua Tunggal
Wanita sebagai orang tua tunggal
Masalah yang muncul
Diri Sendiri Lingkungan terdekat
Masalah Pribadi Anak dan Keluarga
Ekonomi dan Pekerjaan
Penyesuaian Diri
Usaha Untuk Memecahkan Masalah
Mengkomunik asikan dengan
keluarga dan orang lain
Pasrah pada Allah
Berwiraswasta dan menjual
barang yang dimiliki
Pindah kerumah orang
tuanya Berusaha lebih
giat Menjaga
perilaku Mencari
tambahan penghasilan
Ikut asuransi
97
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh, ada beberapa hal yang dapat disimpulkan dalam penelitian ini, yaitu :
1. Informan menjalin hubungan baik dengan keluarga agar tercipta komunikasi
yang baik serhingga akan mempengaruhi alasan, faktor, dan pemecahan masalah yang dipilih para informan didalam keluarganya.
2. Alasan melatar belakangi pemecahan masalah yang dipilih para informan
adalah ketika ada masalah harus segera diselesaikan oleh informan, Karena para informan adalah orang yang tidak ingin menyimpan sesuatu, untuk
menyelesaikan dengan cara yaitu : a Membutuhkan orang lain, para informan berusaha mengkompromikan masalah yang dihadapinya kepada
keluarga dekatnya karena takut dianggap sebagai orang yang kuat. b Berserah diri, c Berfikir positif, d Berusaha dan e Berharap. Para
informan memasrahkan semua masalah yang dihadapi dan akibat dari tindakan yang nantinya ditimbulkan kepada Allah.
98