wawancara d.
Interaksi informan dengan orang- orang disekitarnya
3 Lingkungan
a. Lingkungan fisik dilakukannya
wawancara b.
Suasana ruangan dilakukannya wawancara.
Sumber data primer, 2008
E. Keabsahan data Trustworthiness
Menetapkan keabsahan
trustworthiness data diperlukan teknik pemeriksaan. Pelaksanaan teknik pemeriksaan didasarkan atas sejumlah kriteria tertentu. Moleong
2001 membagi 4 kriteria keabsahan data yaitu :
1 Keteralihan transferability
Keteralihan sebagai persoalan empiris yang bergantung pada kesamaan konteks pengirim dan penerima. Keteralihan dilakukan dengan cara uraian
rinci thick description dimana peneliti melaporkan uraian hasil penelitian yang dilakukannya dengan teliti dan cermat sehingga mengambarkan kontek
tempat penelitian diselenggarakan.
2 Kebergantungan dependability
Penganti istilah reliabilitas dalam penelitian nonkualitatif.
3 Kepastian confirmability.
Objektifitas dalam penelitian kualitatif menghendaki penekanan bukan pada orang, melainkan pada data. Kebergantungan dan kepastian dapat
dilakukan dengan penulusuran audit audit trail, proses ini didasarkan pada catatan-catatan pelaksanaan keseluruhan proses dan hasil studi.
4 Kepercayaan credibility,
Metode yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah triangulasi, dimana peneliti akan membandingkan apa yang dikatakan orang terdekat
informan dengan apa yang dikatakan informan.
F. Metode Analisis Data
Analisis data merupakan satu langkah yang sangat kritis dalam suatu penelitian Suryabrata, 1992. Lebih lanjut dikatakan bahwa analisis data adalah cara
peneliti dalam mengolah data yang terkumpul sehingga mendapatkan suatu kesimpulan penelitian. Poerwandari 1998 mengemukakan bahwa data penelitian
kualitatif tidak berbentuk angka, tetapi lebih banyak berupa narasi, deskripsi, cerita, dokumen tertulis dan tidak tertulis ataupun bentuk-bentuk non angka lainnya.
Nasution 1992 menyatakan bahwa analisis data adalah proses menyusun data, mengkategorikan data, mencari pola atau tema dengan maksud untuk
memahami maknanya. Data-data tersebut diperoleh dari hasil wawancara dan observasi.
Berdasarkan jenis data tersebut maka teknik analisis data yang digunakan peneliti adalah content analysis analisis isi atau kajian isi. Berelson Bungin,2004
mendefinisikan analisis isi sebagai metode untuk mempelajari dan menganalisis komunikasi secara sistematik, obyektif, dan kuantitatif terhadap pesan yang tampak.
Sedangkan Holsti Moelong,2001 menyatakan bahwa kajian isi adalah teknik yang digunakan untuk menarik kesimpulan melalui usaha menemukan karakteristik pesan,
dan dilakukan secara obyektif dan sistematis.
BAB IV LAPORAN PENELITIAN
A. Persiapan Penelitian
Tahap persiapan penelitian merupakan tahap yang dilakukan sebelum pelaksanaan penelitian. Adapun tahapan yang dilakukan adalah sebagai berikut :
1. Orientasi lapangan
Penelitian ini dilakukan di dua tempat yaitu di kota Surakarta dan Karanganyar. Informan yang digunakan sebagai sampel sebanyak 4 orang.
Informan yang ada di Surakarta sebanyak 3 orang yang menghidupi keluargannya sebagai Wiraswasta penjahit, Janda pensiunan POLRI, dan Pegawai Swasta
buruh harian lepas, ketiganya berasal dari Kelurahan yang berbeda-beda. Sedangkan 1 informan yang ada di Karanganyar Bekerja sebagai PNS guru.
Keempat informan tersebut memiliki usia, tingkat pendidikan, latar belakang ekonomi, dan jumlah serta umur anak yang berbeda-beda.
Penelitian pada informan pertama dilakukan di daerah aspol Manahan pada tanggal 9 September 2008, Kemudian penelitian informan kedua dilakukan
di daerah Jagalan pada tanggal 9 September 2008, sedangkan penelitian informan ketiga dilakukan Sumber pada tanggal 18 September 2008, dan penelitian
informan keempat dilakukan di daerah Gawanan Colomadu pada tanggal 24 September 2008.