b. Hasil data observasi informan III
1 Observasi fisik Informan adalah seorang janda yang berkerja sebagai buruh harian lepas disalah satu
perusahaan yang berusia 45 tahun. Subjek memiliki tinggi badan kurang lebih 160 cm, berat badan kurang lebih 50 kg, berambut hitam sebahu berombak, rambut panjang, kulit sawo
matang. Bentuk mata bulat, muka bundar, hidung pesek, bibir tebal. Pada saat wawancara berlangsung informan mengenakan daster lengan pendek, berwarna ungu muda bermotif
bunga-bunga. Ketika informan membukakan pintu rumah dan bertemu dengan peneliti informan
tersenyum dan mempersilahkan masuk peneliti dan teman peneliti. Pada saat wawancara akan berlangsung informan duduk di sebelah kanan peneliti. Kedua tangannya diletakkan di atas
pahanya, dan punggungnya disandarkan pada sandaran kursi. Posisi duduk informan agak condong kebelakang merebahkan punggungnya.
2 Observasi psikologis Pada saat wawancara akan berlangsung teman peneliti meminta izin untuk keluar ruangan
kemudian informan tersenyum kepada teman peneliti dan peneliti, namun sesekali informan menguap karena mengantuk. Subjek terlihat tenang ketika diwawancara, hal ini terlihat dari
jawaban yang diberikan kepada peneliti dengan suara yang lantang dan jelas dengan logat khas batak. Ketika informan menceritakan kisah kehidupannya pandangan mata informan
tetap fokus tertuju kearah peneliti, pandangan matanya terus melihat kearah peneliti. Ketika wawancara selesai, informan menawarkan kepada peneliti untuk minum kopi terlebih dahulu.
Dua puluh menit kemudian peneliti dan teman peneliti yang mengantar meminta izin untuk pamit karena sudah malam dan takut kalau tidak bisa bangun untuk makan sahur.
3 Observasi lingkungan Wawancara dilakukan di ruang tamu yang berukuran 3 meter x 3 meter. Ruangan itu
berdinding tembok berwarna putih, terdapat satu set kursi tamu model sudut yang terbuat dari busa yang tertutup dengan cover plastik yang berwarna merah dan mulai mengelupas covernya
sehingga terlihat busa yang ada di dalamnya. Di ruangan ini juga terdapat televisi dan radio yang diletakkan di dalam almari di sebelah kanan kursi tamu yang biasa digunakan informan
untuk bersantai dan di atas almari tersebut terdapat loud speaker dan tumpukan kertas-kertas yang tersusun berantakan. Di dinding ruangan ini juga terpajang sebuah gambar yang
bergambar tuhan yesus dan sebuah jam dinding berbentuk kotak. Saat wawancara berlangsung suasana ruangan tempat wawancara tenang dan sepi karena
hanya ada informan dan peneliti saja. Karena anak-anak informan sudah tidur dan teman peneliti yang mengantar peneliti berbincang-bincang dengan teman informan di halaman
depan rumah informan. Dengan suasana yang sepi perhatian informan hanya tertuju kepada peneliti, tetapi konsentrasi informan terkadang terpecah ketika ada sms yang masuk ke
ponselnya.
2. Data hasil penelitian 2.4. Informan IV E S 36 Tahun Guru Balita