2. Data hasil penelitian 2.1. Informan I M 47 Tahun Janda pensiunan Anak Remaja
a. Hasil data wawancara dengan informan
ASPEK INDIKATOR
PERILAKU PERTANYAAN
HASIL WAWANCARA
ANALISIS
Bagaimana informan
menyikapi dan menyelesaikan
masalahnya “Penuh dengan
kesabaran dan selalu berusaha”
W I S I, 19-20 Informan
menghadapi masalah dengan
sabar dan selalu berusaha
1. Berfikir positif tentang masalah yang
dihadapi
Kesimpulan : Informan M menyikapi permasalahannya dengan penuh kesabaran dan selalu berusaha.
Apakah ibu mengatasinya
seorang diri ataukah
melibatkan orang lain
“Kalau masih dalam masalah pendidikan,
insya allah saya masih bisa mengatasi sendiri,
tapi kalau sudah melibatkan menuju
kemasa depan saya kompromikan dengan
keluarga” W IS I.51-55
Informan bisa mengatasi
masalahnya sendiri apabila menurut
informan masih bisa diatasi sendiri
Aspek kognitif
2. Berfikir positif tentang kecakapan diri
untuk memecahkan masalah.
Kesimpulan : Informan M mengajak keluarga terdekatnya untuk memikirkan langkah yang terbaik untuk dipilih
43
Apakah ibu selalu
memikirkan akibat yang akan
terjadi dari tindakan yang
ibu pilih “Insya allah, yang sudah
saya pikirkan itu, saya lakukan sudah saya
pikirkan jernih, dengan bening insya allah tidak”
W IS I.88-90 “Tidak, saya pasrah”
W I S I.94 Informan tidak
terlebih dahulu memikirkan
tindakan yang diambilnya.
3.
Berfikir sistematis.
Kesimpulan : Karena Informan M sudah pasrah maka informan tidak terlebih dahulu memikirkan tindakan yang diambilnya.
Bagaimana ketika masalah
tersebut harus melibatkan orang
lain
“kalau dalam masalah keluarga ya tidak
masalah, tapi kalau masalah yang perlu
dikomunikasikan sama keluarga ya saya
konsultasikan, kalau nggak perlu ya nggak,
nggak saya konsultasikan sama keluarga”
W IS I.100-106 Informan mau
menerima dan melibatkan orang
lain didalam masalahnya
4. fleksibilitas.
Kesimpulan : Informan M mau meneriman dan melibatkan orang lain untuk menyelesaikan masalahnya.
44
Bagaimana cara ibu
menyesuaikan diri pada masa
awal ditinggal oleh bapak
“menyesuaikan terhadap anak-anak itu karena
yang biasannya dilakukan oleh suami otomatis saya
lakukan, ee terus ya.. kita harus bersikap sabar”
W IS I. 139-143 Informan pertama
kali bersikap sabar dan menyesuaikan
dirinya terhadap anak-anaknya
terlebih dahulu.
Kesimpulan : Informan M memegang kendali penuh dalam keluarga setelah kematian suaminya.
Bagaimana perasaan ibu
kalau menghadapi
masalah
“cuma apa sok kadang- kadang kesulitan yang
tidak bisa teratasi untuk dirinya, hanya
menyerahkan sama allah” W IS I. 161-164
Perasaan informan hanya pasrah ketika
menghadapi masalah
Aspek Afektif
Emosi
Kesimpulan : Ketika menghadapi masalah yang tidak bisa teratasi oleh informan M, informan pasrah.
45
Bagaimana perasaan dan
harapan ibu pada anak-anak
“untuk anak-anak saya lebih baik daripada dari
saya, dan untuk anak- anak saya semoga anak-
anak saya menjadi anak yang betul-betul soleh dan
solehah, bakti pada kepada orang tuannya,
dunia sampai akherat itu yang saya harapkan”
W IS I. 264-270 Informan berharap
kehidupan anaknya kelak kebih baik
daripada kehidupannya
sekarang.
Kesimpulan : Informan M berharap anaknya lebih baik dari dirinya dan menjadi yang terbaik.
Bagaimana informan ingin
langsung sesegera
mungkin menyelesaikan
suatu masalah yang dihadapi
oleh keluarganya
“Saya kalau ada masalah, saya ingin karena saya
anu tipe orangnya tuh tidak ingin menyimpan
sesuatu hal yang dibohongi ataupun suatu
persoalan yang tidak harus diselesaikan, segera
diselesaikan, otomatis segera selesai besuk
sudah ganti persoalan lagi”
W I S I, 172-178 Informan ingin
langsung segera menyelesaikan
masalahnya Aspek
psikomotor 1.
Motivasi
Kesimpulan : Informan M selalu ingin langsung menyelesaikan masalah yang dihadapinya
46
Apakah ada anggota keluarga
lain yang membantu
menyelesaikan masalah ibu
ketika ada masalah dalam
keluarga “terutama dari fihak
keluarga saya” W I S I, 186
“
termasuk ibu saya” W I S I, 198
Ada keluarga informan yang lain
yang membantu memecahkan
masalah keluarganya
Kesimpulan : Informan M tidak memecahkan masalahnya seorang diri
Apakah ibu selalu menerima
bantuan yang diberikan dari
keluarga
“Karena itu rejeki, mungkin rejeki anak saya
tapi lewat mereka” W I S I, 231-232
“karena semua itu yang memberikan dan yang
menglantari tuh semua Allah”
W I S I, 244-247 “Saya yakin, semua
datangnya dari Allah, cuma mer, anu
hambannya tuh sebagai lantaran”
W I S I, 252-254 Informan mau
untuk menerima bantuan yang
diberikan kepadannya
2. epercayaan dan sikap yang tepat
Kesimpulan ; Informan M menerima pemberian bantuan dari keluarga lain.
47
b. Hasil data observasi informan I