Pengolahan Data Proses Teknik Pengolahan Data

47 dengan pembelajaran dimulai dari perencanaan sampai evaluasi. Wawancara kepada siswa berupa pertanyaan yang berkaitan dengan kegiatan yang dirasakan siswa ketika pembelajaran. Lembaran pedoman wawancara terdapat pada lampiran.

3. Pedoman Observasi

Pedoman observasi adalah salah satu alat yang digunakan dalam penelitian berupa indikator penilaian terhadap suatu pelaksanaan pembelajaran. Pedoman observasi ini diperuntukan bagi guru dan siswa. Pedoman observasi untuk guru adalah alat untuk mengukur langkah-langkah kegiatan yang dilaksanakan oleh guru. Pedoman observasi untuk siswa yaitu untuk mengukur kegiatan siswa selama belajar. Bentuk dari pedoman observasi yang dibuat yaitu penskoran pada setiap langkah-langkah kegiata yang dilakukan oleh siswa dan guru selama proses pembelajaran, sehingga akan terlihat persentase keberhasilan targetnya. Pedoman observasi terdapat pada lampiran.

4. Catatan Lapangan

Menurut Bogdan dan Biklen Moleong, 1994: 153 „catatan lapangan adalah catatan tertulis tentang apa yang didengar, dilihat, dialami dan dipikirkan dalam rangka pengumpulan data dan refleksi data dalam penelitian kualitatif‟. Catatan lapangan ini digunakan untuk mencatat hal-hal selama proses pembelajaran berlangsung yang berbentuk uraian tentang gambaran pengamatan kita selama proses pembelajaran. Pedoman catatan lapangan terdapat pada lampiran.

F. Teknik Pengolahan Dan Analisis Data

1. Teknik Pengolahan Data

a. Pengolahan Data Proses

1 Data Hasil Observasi a Kinerja Guru Teknik pengolahan data hasil observasi kinerja guru dalam penelitian menggunakan pendekatan kualitatif, melalui interpretasi dari jumlah skor 48 dan presentase indikator yang dicapai. Untuk menentukan persentase ketercapaian yaitu menggunakan persentase percentages correction menurut Arifin Supendi, 2012: 50 yaitu sebagai berikut: 1 Cara menghitungnya, yaitu: NP = SM R X 100 Keterangan: NP : Nilai persentase yang dicari R : Skor mentah yang diperoleh SM : Skor maksimal ideal 100 : Bilangan tetap untuk menetapkan persentase 2 Dengan kriteria penskoran: a Persentase maksimal ideal 100 b Sangat Baik SB : 81 - 100 c Baik B : 61 - 80 d Cukup C : 41 - 60 e Kurang K : 21 - 40 f Sangat Kurang SK : 0 – 20 b Aktivitas Siswa Pengolahan data hasil observasi aktivitas siswa sama dengan perngolahan hasil observasi kinerja guru yaitu menggunakan persentase percentages correction menurut Arifin Supendi, 2012: 51 yaitu sebagai berikut: 1 Cara menghitungnya, yaitu: NP = SM R X 100 Keterangan: NP : Nilai persentase yang dicari R : Skor mentah yang diperoleh SM : Skor maksimal ideal 49 100 : Bilangan tetap untuk menetapkan persentase 2 Dengan kriteria penskoran: a Persentase maksimal ideal 100 b Sangat Baik SB : 81 - 100 c Baik B : 61 - 80 d Cukup C : 41 - 60 e Kurang K : 21 - 40 f Sangat Kurang SK : 0 – 20 2 Data Hasil Wawancara Pengolahan data hasil wawancara dilakukan dengan cara menganalisis terhadap jawaban dari responden yaitu guru dan siswa, dengan menggunakan pedoman wawancara. Proses analisis tersebut dilakukan dengan cara mengaitkan hasil wawancara dengan tujuan penelitian dan karakteristik terhadap jawaban yang diharapkan kemudian jawaban-jawaban tersebut dideskripsikan dalam bentuk uraian jawaban dari guru dan siswa berdasarkan pertanyaan yang diajukan lalu dibuat kesimpulan. 3 Data Hasil Catatan Lapangan Pengolahan data hasil catatan lapangan dilakukan dengan cara menganalisis terhadap gambaran proses pembelajaran yang telah dilaksanakan oleh guru dan siswa. Proses analisis tersebut dilakukan dengan cara membandingkan pelaksanaan pembelajaran dengan tujuan penelitian yang kemudian dideskripsikan dalam bentuk kalimat lalu dibuat kesimpulan.

b. Pengolahan Data Hasil

Dokumen yang terkait

Peningkatan Hasil Belajar Biologi Siswa dengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Pada Konsep Jaringan Tumbuhan (Penelitian Tindakan Kelas di Kelas XI IPA MA Jamiyyah Islamiyah Pondok Aren Tangerang Tahun Ajaran 2012-2013)

1 6 287

Penerapan model pembelajaran kooperatif dengan teknik Student Teams Achievement Division (STAD) untuk meningkatkan hasil belajar fiqih di MTs Nurul Hikmah Jakarta

0 9 145

Penerapan model pembelajaran kooperatif student teams achievement division dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran fiqih: penelitian tindakan kelas VIII-3 di MTs Jami'yyatul Khair Ciputat Timur

0 5 176

Komparasi hasil belajar metode teams games tournament (TGT) dengan Student Teams Achievement Division (STAD) pada sub konsep perpindahan kalor

0 6 174

The effectiveness of using student teams achievement division (stad) technique in teaching direct and indirect speech of statement (A quasi experimental study at the eleventh grade of Jam'iyyah Islamiyyah Islamic Senior high scholl Cege)

3 5 90

Upaya meningkatkan hasil belajar siswa melalui model pembelajaran kooperatif tipe Stad (Student Teams Achievement Division) pada pembelajaran IPS kelas IV MI Miftahul Khair Tangerang

0 13 0

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Divisions (STAD) dalam meningkatkan hasil belajar akidah akhlak: penelitian tindakan kelas di MA Nihayatul Amal Karawang

0 10 156

Applying Student Teams Achievement Division (STAD) Technique to Improve Students’ Reading Comprehension in Discussion Text. (A Classroom Action Research in the Third Grade of SMA Fatahillah Jakarta)

5 42 142

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V PADA MATERI KPK DAN FPB MELALUI MODEL STUDENTS TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) BERBANTUAN MEDIA KARTU BILANGAN BERINDEKS DI SD NEGERI 04 ASEMDOYONG PEMALANG

0 13 216

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Student Teams Achievement Division dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Fiqih (Penelitian Tindakan Kelas VIII-3 di Mts. Jam'yyatul Khair Ciputat Timur)

0 5 176