Pemeriksaan Kemurnian Kultur Bakteri Asam Laktat BAL

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Pemeriksaan Kemurnian Kultur Bakteri Asam Laktat BAL

Pemeriksaan kemurnian kultur bakteri dilakukan terhadap empat jenis isolat bakteri asam laktat asal tambak ikan di Medan Sumatera Utara yaitu AK1, AK3, EK2 dan US7 dengan asal isolat, usus ikan nila US, air kolam AK dan endapan kolam EK. Pemeriksaan dengan pewarnaan Gram dan uji katalase pada setiap isolat BAL disajikan pada Tabel 2. Tabel 2. Karakteristik Kultur Bakteri Asam Laktat Kode Isolat Pewarnaan Gram Bentuk Sel Uji Katalase AK1 Positif Batang Positif AK3 Positif Batang Positif EK2 Positif Batang Negatif US7 Positif Batang Positif Hasil pemeriksaan morfologi dengan pewarnaan Gram dan uji katalase diperoleh hasil yang seragam yaitu bentuk morfologis batang, Gram positif serta katalase positif kecuali isolat EK2 yang bersifat katalase negatif. Karakteristik isolat AK1, AK3, EK2 dan US7 murni berdasarkan profil fenotip seperti berdasarkan dinding sel bakteri melalui pewarnaan Gram serta bentuk dari masing-masing isolat BAL yang sudah diisolasi sebelumnya dari tambak ikan di Sumatera Utara Harahap, 2013; Mayasari, 2013; Sitepu, 2013. Bakteri asam laktat merupakan bakteri Gram positif yaitu mampu mempertahankan warna kristal violet sehingga tetap berwarna ungu setelah diberi warna tandingan yaitu safranin yang berwarna merah. Bakteri Gram positif mempunyai dinding sel yang tebal tersusun dari lapisan peptidoglikan yang terdiri atas protein, asam teikoat dan polisakarida serta bagian luar dikelilingi dan dibungkus oleh lapisan sulfur protein Delcour et al., 1999. Pada uji katalase terhadap 4 isolat BAL hanya isolat US7 yang menunjukkan katalase negatif. Hal ini menunjukkan bakteri mampu menghasilkan enzim katalase untuk mengurai H 2 O 2 menjadi H 2 O dan O 2 . BAL merupakan Universitas Sumatera Utara mikroorganisme Gram positif, tidak membentuk spora, katalase-negatif yang tidak memiliki sitokrom dan anaerobik namun aerotoleran. BAL toleran terhadap asam, dan melakukan homofermentasi maupun heterofermentasi, asam laktat adalah produk akhir utama dari fermentasi gula Axelsson, 1998. Namun, beberapa spesies dapat membentuk katalase atau sitokrom pada media yang mengandung hematin atau senyawa terkait dan beberapa lactobacilli juga dapat menghasilkan non-heme katalase, yang disebut pseudocatalase, yang menyebabkan kebingungan untuk identifikasi BAL Holzapfel et al., 2001. Beberapa penelitian yang telah dilakukan menunjukkan hasil yang sama dengan penelitian ini dimana ditemukan BAL yang menghasilkan Katalase positif. Menurut Orla-Jensen 1950 pada penelitian pada mikroflora keju Cheddar, telah ditemukan strain Lactobacillus yang memiliki aktivitas katalase kuat dan lemah. Tiga strain Lactobacillus plantarum, yang diisolasi oleh Sherwood dari keju Cheddar yang berasal dari Selandia Baru, ditemukan katalase-positif. Dua dari strain memberikan reaksi katalase yang kuat sedangkan strain lainnya jauh lebih lemah Sherwood, 1939. Beberapa BAL menghasilkan hidrogen peroksida dalam kondisi pertumbuhan aerobik dan karena kurangnya katalase seluler, pseudokatalase atau peroksidase, mereka melepaskannya ke lingkungan untuk melindungi diri dari patogen sebagai bagian dari tindakan antimikroba. merupakan oksidator kuat dan dapat mengoksidasi gugus -SH protein membran bakteri Gram-negatif, yang sangat rentan Ray, 2004.

4.2 Seleksi BAL Potensial Sebagai Kandidat Probiotik