Pembuatan Kurva Pertumbuhan Prosedur Penelitian .1 Penyegaran Kultur Bakteri Asam Laktat
Pemeriksaan kemurnian kultur BAL potensial dilakukan melalui pemeriksaan morfologi secara mikroskopik dengan bantuan metode pewarnaan
gram dan uji katalase. Metode pewarnaan mengacu pada Fardiaz 1989, yaitu preparat bakteri
yang telah dioleskan pada gelas objek, ditetesi dengan kristal violet dibiarkan selama 1 menit dan dibilas dengan aquades. Preparat dikeringudarakan kemudian
ditetesi dengan larutan lugol iodin selama 30 detik dan kembali dibilas dengan aquades. Preparat kemudian dikering udarakan, selanjutnya ditetesi dengan
alkohol 95 sebagai bahan pemucat selama 15 detik. Pewarnaan terakhir menggunakan safranin selama 1 menit, pembilasan dilakukan dengan auades,
preparat dikeringudarakan. Bakteri yang telah diwarnai diamati dibawah mikroskop dengan pembesaran 100x dengan bantuan immersion oil.
Metode pengujian katalase mengacu pada Mc faddin 1983, uji katalase dilakukan dengan meneteskan larutan
3 pada kultur muda umur 24 jam. Sifat reaksi terhadap uji katalase ditentukan dengan pemunculan gelembung gas
merupakan hasil positif terhadap pengujian. 3.4.3 Seleksi BAL Potensial
Dalam pengujian 5 isolat BAL koleksi Laboratorium Mikrobiologi FMIPA USU digunakan metode difusi kertas cakram Yuharman et al., 2002. Digunakan
kertas cakram kosong dengan diameter 6 mm. Cakram dimasukkan ke dalam cawan petri kosong steril. Kultur cair BAL dengan kepadatan sel 10
8
CFUmL dipipet sebanyak 20 µL selanjutnya diteteskan pada permukaan kertas cakram dan
ditunggu selama ± 1 jam hingga sel bakteri berdifusi ke dalam cakram. Sebanyak 10 ml media MHA dituangkan ke dalam beberapa petri steril
dan dibiarkan memadat. Cotton bud steril dicelupkan kedalam masing-masing suspensi biakan bakteri patogen Escherichia coli, Staphylococcus aureus dan
Salmonella thypimurium masing-masing dengan kepadatan sel 10
8
CFUmL dan diusapkan perlahan-lahan pada permukaan media secara merata, selanjutnya
dibiarkan mengering pada suhu kamar selama beberapa menit. Dengan menggunakan pinset steril, cakram yang telah berisi sel BAL diletakkan secara
teratur pada permukaan media uji.
Kultur diinkubasi pada suhu optimum pertumbuhan ±37°C dalam inkubator selama 24 jam. Setelah masa inkubasi, diameter zona hambat daerah
bening di sekitar cakram diukur dengan menggunakan jangka sorong. Aktivitas BAL dapat dilihat dengan adanya zona hambat di sekitar cakram. Daerah bening
disekitar cakram menunjukkan uji positif. Isolat yang menunjukkan zona bening terbesar dinyatakan sebagai isolat potensial dan dilanjutkan ke uji berikutnya.