Kesimpulan Saran KESIMPULAN DAN SARAN

100

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan tentang “Hubungan antara Pergaulan Teman Sebaya dan Kecerdasan Emosional dengan Hasil Belajar Mata Pelajaran IPS Siswa SMP Negeri 2 Bantul”, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Pergaulan teman sebaya dan kecerdasan emosional siswa SMP Negeri 2 Bantul memiliki hubungan yang saling berpengaruh. Sebagian besar siswa dengan tingkat pergaulan tinggi memiliki kecerdasan emosional yang tinggi, yang artinya siswa mampu bergaul dan membangun persahabatan, mampu berkomunikasi dengan baik, mampu menjalin kerjasama dan memiliki sikap empati. 2. Pergaulan teman sebaya dan hasil belajar mata pelajaran IPS siswa SMP Negeri 2 Bantul memiliki hubungan yang saling berpengaruh. Sebagian besar siswa dengan tingkat pergaulan tinggi memperoleh hasil belajar yang relatif tinggi. Maka dapat disimpulkan bahwa siswa SMP Negeri 2 Bantul merupakan siswa yang terampil dan berorientasi pada prestasi akademik. 3. Kecerdasan emosional dan hasil belajar mata pelajaran IPS siswa SMP Negeri 2 Bantul memiliki hubungan yang saling berpengaruh. Sebagian besar siswa dengan kecerdasan emosional tinggi memperoleh hasil belajar yang tinggi yang artinya siswa SMP Negeri 2 Bantul merupakan siswa yang memiliki motivasi yang tinggi dalam belajar, dan disiplin. 4. Terdapat hubungan saling berpengaruh antara pergaulan teman sebaya dan kecerdasan emosional dengan hasil belajar mata pelajaran IPS. Sebagian besar siswa dengan tingkat pergaulan dan kecerdasan emosional tinggi memperoleh hasil belajar yang tinggi. Maka dapat diartikan bahwa siswa SMP Negeri 2 Bantul merupakan siswa yang mampu mengendalikan emosi dengan baik serta bertanggung jawab terhadap tugasnya.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan yang telah diuraikan diatas, peneliti memberikan saran kepada beberapa pihak yang terkait sebagai berikut: 1. Bagi Siswa Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa pergaulan teman sebaya, kecerdasan emosional dan hasil belajar siswa SMP Negeri 2 Bantul cukup baik. Maka dari itu sebaiknya siswa mampu mempertahankan serta meningkatkan situasi dan kondisi tersebut supaya tidak menimbulkan permasalahan yang menyebabkan buruknya kualitas pendidikan di SMP Negeri 2 Bantul. 2. Bagi Penelitian Selanjutnya Penelitian selanjutnya sebaiknya melakukan penelitian pada lingkungan sekolah yang memiliki karakteristik yang berbeda, serta meneliti lebih dalam mengenai variabel-variabel lain yang berpengaruh terhadap hasil belajar dengan menambahkan variabel selain pergaulan teman sebaya dan kecerdasan emosional agar dapat dibandingkan hasilnya 103 DAFTAR PUSTAKA Abdullah Idi 2011. Sosiologi Pendidikan Individu, Masyarakat dan Pendidikan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Abu Ahmadi. 2007. Sosiologi Pendidikan. Jakarta: PT Asdi Mahasatya. Agoes Dariyo. 2008. Psikologi Perkembangan Dewasa Muda. Jakarta: Grasindo. Agus Suprijono. 2014. Cooperative Learning: Teori Aplikasi Paikem. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Akhmad Fatono Dr. Mukminan. 2013. “Hubungan antara Kecerdasan Emosional dan Lingkungan Belajar dengan Prestasi Belajar Geografi Siswa Kelas XI Program Ilmu Pengetahuan Sosial SMA Di Kecamatan Depok Kabupaten Sleman”. Jurnal Geo Educasia Vol. I, Nomor 2. Hal 9. Amaryllia Puspasari. 2009. Emotional Intelligent Parenting. Jakarta: PT Gramedia. Anderson W, Lorin Krathwohl R, David. 2015. Pembelajaran, Pengajaran, dan Asesmen.rev.ed. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Arif Muhammad Ammar. 2014. “Hubungan Antara Interaksi Teman Sebaya dengan Kecerdasan Emosional Siswa Kelas V SD Negeri1 Bedagas Kecamatan Panagdean Kabupaten Purbalingga”. Jurnal PGSD Vol. III, Nomor 5. Hal 8. Aunurrahman. 2012. Belajar dan Pembelajaran. Bandung: Alfabeta. Cooper, Robert K Ayman Sawaf. 1997. Exequtive EQ: Emotional Intelligence in Leadership and Organizations. New York: The Berkley Publishing group. Desmita. 2009. Psikologi Perkembangan. Bandung. PT Remaja Rosdakarya. Dimyati Mudjiono. 2006. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: PT Asdi Mahasatya. Djemari Mardapi. 2008. Teknik penyusunan Instrumen Tes dan Non Tes. Yogyakarta: Mitra Cendikia. Goleman, Daniel. 2000. Emotional Intelligence. Terjemahan Kecerdasan Emosional Alih bahasa: T. Hermansyah. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama. -----------------------. 2001. Working With Emotional Intelligence. Terjemahan Kecerdasan Emosi Untuk Mencapai Puncak Prestasi Alih bahasa: Alex Tri Katjono Widodo. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama. Hurlock, Elizabeth B. 1980. Psikologi Perkembangan Suatu Pendekatan Sepanjang Rentan Kehidupan. Jakarta: Erlangga. -----------------------------. 1997. Perkembangan anak Alih bahasa: Med. Meitasari Tjandraa dan Muslichah Zarkasih. Jakarta: Erlangga. Ika Ayu Shinta Ria R. 2015. “Hubungan Pergaulan Teman Sebaya dengan Kecerdasan Emosi Siswa Kelas V SD Negeri Se- kecamatan Gantiwarno”. Jurnal PGSD Vol. IV, Nomor 23. Hal 8. Lusi Nuryanti. 2008. Psikologi Anak. Jakarta: PT Indeks. Martin, Anthony Dio. 2003. EmotionalQuality Management Reflesksi, Revisi dan Revitalisasi Hidup Melalui Kekuatan Emosi. Jakarta: Penerbit Arga. Moore, Stephen. 2001. Sociology Alive. Cheltenham: Nelson Thornes Ltd. M. Sahlan Syafei. 2006. Bagaimana Anda Mendidik Anak. Bogor: Ghalia Indonesia. Nana Sudjana. 2013. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Okky Wicaksono. 2014. “Hubungan Antara Pergaulan Teman Sebaya dengan Prestasi Belajar Siswa Kelas V SD Gugus Jendral Sudirman”. Jurnal PGSD Vol. III, Nomor 16. Hal 8. Papalia, Diane. E, Sally Wedkos Olds Ruth Duskin Feldman. 2009. Human Developmen., ed 10 th . Terjemahan Perkembangan Manusia., edisi 10 Alih bahasa: Brian Marswendy. Jakarta: Salemba Humanika. Papalia, Diane. E, Ruth Duskin Feldman Gabriela Martorell. 2015. Experience Human Development.,ed 12 th . Terjemahan Menyelami Perkembangan Manusia, Edisi 12 Alih bahasa: Fitriana Wuri Herarti. Jakarta: Salemba Humanika. Purwanto. 2010. Instrumen Penelitian Sosial Dan Pendidikan : pengembangan dan pemanfaatan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Republik Indonesia. 2003. Undang-Undang SISDIKNAS Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta: Sinar Grafika. Rusman. 2012. Belajar dan Pembelajaran Berbasis Komputer: Mengembangkan Profesionalitas Guru Abad 21. Bandung: Alfabeta. Salovey, dkk. 2007. Emotional Intelligence: Key Readings on the Mayer and Salovey Model. New York: A Devision of National Professional Resorces, Inc. Santrock, John W. 2011. Children. Terjemahan Masa Perkembangan Anak, edisi II buku 2 Alih bahasa: Verawaty Pakpahan dan Wahyu Anugraheni. Jakarta: Salemba Humanika. -----------------------. 2007. Child Development, eleventh edition. Terjemahan Perkembangan Anak, edisi ketujuh, jilid 2 Alih bahasa: Mila Rachmawati dan Anna Kusmawanti. Jakarta: PT Gramedia. ---------------------------. 2006. Smart Emotion Volume 1: Membangun Kecerdasan Emosi. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama. Sapriya. 2011. Pendidikan IPS. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Shapiro, Lawrence E. 1998. How to Raise A Child whit A high EQ: A Parent’s Guide to Emotional Intelligence Alih Bahasa: Alex Tri Kantjono. Terjemahan Mengajarkan Emotional Intelligence Pada Anak. Jakarta: Gramedia. Slameto. 2013. Belajar Dan Faktor-faktor Yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta. Slamet Santosa. 2006. Dinamika Kelompok. Jakarta: Bumi Aksara. Soedomo Hadi A. 2008. Pendidikan Suatu Pengantar. Surakarta: UNS Press. Sugiyono. 2014. Metode Penelitian Kualitatif Kuantitatif dan RD. Bandung: Alfabeta. ------------. 2015. Statistik untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta. Suharsimi Arikunto. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT Rineka Cipta. Sukardi. 2009. Metodologi Penelitian Pendidikan Kompetensi dan Praktiknya. Jakarta: PT Bumi Aksara. Supardi. 2011. Dasar-Dasar Ilmu Sosial. Yogyakarta: Ombak. Sutrisno Hadi. 2004. Analisis Regresi. Yogyakarta: Andi Ofiset. Sunartono. 2016. Konvoi Bawa Senjata Taja, Puluhan Pelajar Sleman Ditangkap. Diakses dari www.harianjogja.com pada tanggal 18 Juli 2016 pada pukul 11.30. Syamsu Yusuf LN. 2006. Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Trianto. 2010. Model Pembelajaran Terpadu: Konsep, Strategi, dan Implementasinya dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan KTSP. Jakarta: Bumi Aksara. Tridonanto Al. 2010. Meraih Sukses dengan Kecerdasan Emosional. Jakarta: PT Elex Media Komputindo. LAMPIRAN Lampiran 1. Angket Uji Coba Instrumen Instrumen Penelitian Hubungan Pergaulan Teman Sebaya Dan Kecerdasan Emosional Dengan Hasil Belajar Mata Pelajaran IPS Siswa SMP Negeri 2 Bantul

A. Identitas Responden