4. Penelitian yang dilakukan oleh Akhmad Fatono dan Dr. Mukminan, dalam
“Jurnal Geo Educasia” Vol. I, No. 2 Tahun 2013 dengan judul Hubungan Antara Kecerdasan Emosional dan Lingkungan Belajar
dengan Prestasi Belajar Geografi Siswa Kelas XI Program Ilmu Pengetahuan Sosial SMA Di Kecamatan Depok Kabupaten Sleman.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif dan signifikan antara kecerdasan emosional dan lingkungan belajar
terhadap prestasi belajar Geografi. Antara penelitian ini dengan penelitian terdahulu terdapat kesamaan
yaitu pada variabel kecerdasan emosional. Sedangkan perbedaannya pada variabel lingkungan belajar dan prestasi belajar Geografi. Selain
itu perbedaannya terletak pada lokasi penelitian.
C. Kerangka Pikir
Melalui kegiatan pembelajaran di sekolah siswa memperoleh beragam ilmu pengetahuan salah satunya IPS. Guna mengetahui seberapa
jauh pemahaman siswa terhadap materi yang diajarkan dapat dilihat dari hasil belajarnya. Hasil belajar yang dimaksud pada penelitian ini
merupakan hasil belajar siswa pada ranah kognitif, yaitu yang mengarah pada pemahaman siswa terhadap materi IPS yang telah di ajarakan dengan
melihat nilai yang diperoleh siswa, seperti nilai UAS, UBM, tugas dan UTS.
Memperoleh hasi belajar maksimal tentu menjadi tujuan utama siswa. Namun sebagian siswa merasa sulit untuk mendapatkan hasil
belajar yang maksimal, karena terdapat banyak faktor yang mempengaruhi siswa dalam memperoleh hasil belajar. Faktor yang berpengaruh terhadap
hasil belajar yaitu pergaulan teman sebaya. Pergaulan teman sebaya memberikan banyak pengaruhnya terhadap perkembangan siswa.
Fungsi pergaulan teman sebaya bagi siswa adalah sebagai
pertemanan companionship, stimulasi kompetensi stimulation, dukungan fisik
physical support, dukungan ego ego support, perbandingan sosial social comparsion, dan intimasiafeksi intimacyaffection.
Banyak manfaat positif yang diperoleh siswa melalui pergaulan teman sebaya misalnya, siswa yang bergaul dengan teman yang rajin
belajar maka akan ikut serta dalam kebiasaan tersebut guna mengimbangi kemampuan temannya. Namun pergaulan teman sebaya dapat pula
menjerumuskan siswa pada hal-hal yang sifatnya negatif. Pergaulan yang sifatnya negatif akan berpengaruh terhadap perilaku yang menyimpang
dan dapat pula berngaruh terhadap pendidikannya, yaitu menurunya hasil belajar siswa.
Faktor lain yang berpengaruh terhadap hasil belajar adalah kecerdasan emosional. Komponen kecerdasan emosional itu sendiri adalah
kesadaran diri, pengaturan diri, motivasi, empati, dan keterampilan sosial. Siswa dengan kecerdasan emosional tinggi dapat mengontrol emosi diri
dengan baik, sehingga menjadi lebih mampu bertanggung jawab dan mampu memusatkan perhatian pada tugas yang tengah dikerjakan. Hal ini
menjadikan siswa yang memiliki kecerdasan emosional tinggi dapat
memperoleh hasil belajar yang maksimal. Maka dapat digambarkan kerangka pikir pada penelitian ini sebagai berikut:
Gambar 1. Skema Kerangka Pikir
D. Hipotesis Penelitian