Teknik Analisis Data Uji Reliabilitas

Tabel 9. Hasil Uji Reliabilitas Variabel Cronbach ’s Alpha Keterangan Pergaulan Teman Sebaya 0,797 Reliabel Kecerdasan Emosional 0,789 Reliabel Sumber: Data primer yang diolah, 2016 Hail uji reliabilitas pada Tabel 9 menunjukkan bahwa instrumen untuk variabel pergaulan teman sebaya dan kecerdasan emosional yang telah diujicobakan dapat dikatakan reliabel. Nilai reliabilitas instrumen kedua variabel tersebut tabel interprestasi r termasuk dalam kategori sangat kuat.

I. Teknik Analisis Data

Pada penelitian ini penghitungan dan analisis data dilakukan dengan bantuan program komputer SPSS 23.0 for Windows adapun tahapan- tahapannya meliputi: 1. Analisis Deskriptif Analisis ini digunakan untuk menyajikan data yang diperoleh dari lapangan dalam bentuk deskriptif data dari masing-masing variabel, yaitu variabel bebas dan terikat. Analisis deskriptif pada penelitian ini meliputi penyajian mean, median, modus, standar deviasi, serta diagram kategori kecenderungan masing-masing variabel. a. Mean, Median, Modus, dan Standar Deviasi Mean M merupakan nilai rata-rata yang dihitung dengan menjumlah semua nilai yang ada dan membagi total dari nilai tersebut dengan banyaknya sampel pada penelitian. Median Me merupakan batas tengan dari distribusi nilai. Modus Mo merupakan nilai yang sering muncul dalam suatu distribusi. Standar deviasi Sd merupakan ukuran sebaran data nilai statistik dalam sampel penelitian. Penentuan mean, median, modus, dan standar deviasi dalam penelitian ini dilakukan dengan bantuan program komputer SPSS 23.0 for Windows. b. Tabel Ditribusi Frekuensi 1 Menentukan Kelas Interval Menentukan kelas interval dengan menggunakan rumus sturges yaitu: K = 1+3,3 log n Keterangan: K = jumlah kelas interval n = jumlah data log = logaritma 1 = konstata 3,3 = konstata 2 Menghitung Rentang Data Menentukan rentang data menggunakan rumus sebagai berikut: Rentang = Skor data terbesar – Skor data terkecil 3 Menentukan Panjang Kelas Menentukan panjang kelas menggunakan rumus sebagai berikut: Panjang Kelas = 4 Histogram Diagram batang dibuat data frekuensi yang telah ditampilkan dalam tabel distribusi frekuensi. 5 Tabel Kecenderungan Variabel Deskripsi data selanjutnya melakukan pengkategorian skor yang diperoleh masing-masing variabel yang kemudian di kelompokkan ke dalam lima kategori. Pengkategorian dilakukan mean ideal Mi dan standar deviasi ideal SDi. Mean ideal Mi dan standar deviasi ideal SDi dapat diketahui menggunakan rumus berikut: Mean ideal Mi = skor tertinggi + skor terendah SD ideal SDi = skor tertinggi + skor terendah Tingkat kecenderungan variabel dibedakan menjadi empat kategori Djemari Mardapi, 2008: 123 sebagai berikut: Kategori Sangat Tinggi = X ≥ M + 1.5 SD Kategori Tinggi = M ≤ X M + 1.5 SD Kategori Rendah = M – 1.5 SD ≤ X M Kategori Rendah Sekali = X ≤ M – 1.5 SD 2. Uji Persyaratan Analisis Uji persyaratan analisis digunakan untuk mengetahui apakah data yang terkumpul memenuhi syarat untuk dianalisis lebih lanjut atau tidak. Uji persyaratan analisis pada penelitian ini meliputi: a. Uji Normalitas Pada penelitian ini uji normalitas data dilakukan menggunakan uji One Sample Kolmogrof Smirnov dengan penghitungan menggunakan bantuan program komputer SPSS 23.0 for Windows pada taraf signifikansi 5 atau 0.05. Interprestasi hasil penghitungan dengan melihat probably value, jika nilai probably value lebih besar dari 0.05 maka dapat dikatakan bahwa variabel penelitian berdistribusi normal. b. Uji Linearitas Uji linearitas digunakan untuk mengetahui apakah variabel bebas dengan variabel terikat mempunyai hubungan yang linear. Uji lineritas pada penelitian ini menggunakan bantuan program komputer SPSS 23.0 for Windows. Setelah diketahui hasilnya kemudian harga F hitung dikonsultasikan dengan harga F tabel dengan taraf kesalahan 5 atau 0.05. Bila hasilnya menunjukkan bahwa F hitung lebih kecil dari F tabel maka antara variabel bebas dan variabel terikat dinyatakan linear. Namun sebaliknya, jika F hitung lebih besar dibandingkan dengan F tabel maka antara variabel bebas dan variabel terikat dinyatakan tidak linear. c. Uji Multikolinearitas Uji multikolinearitas digunakan untuk mengetahui ada tidaknya multikolinearitas antara variabel bebas yaitu pergaulan teman sebaya dengan kecerdasan emosional. Apabila hasil penghitungan menunjukkan bahwa harga r hitung kurang dari 0,800 maka tidak terjadi multikolinearitas, sehingga uji regresi ganda dapat dilanjutkan. Akan tetapi apabila hasilnya menunjukkan bahwa r hitung lebih besar dari 0,800 berarti terjadi multikolinearitas sehingga uji regresi ganda tidak dapat dilanjutkan. Guna mengetahui apakah terdapat multikolinearitas antara variabel bebas maka dilakukan pengujian menggunakan rumus korelasi product moment dimana dalam penghitungannya menggunakan bantuan program komputer SPSS 23.0 for Windows. Kriteria pengambilan keputusan uji multikolinearitas dengan melihat harga r hitung dari kedua variabel bebas. Apabila hasilnya menunjukkan bahwa harga r hitung lebih dari atau sama dengan 0,800 maka terjadi multikolinearitas. Namun sebaliknya bila harga r hitung lebih kecil atau kurang dari 0,800 berarti tidak terjadi multikolinearitas sehingga analisis data dapat dilanjutkan. 3. Uji Hipotesis Uji hipotesis dapat dilanjutkan apabila data penelitian telah memenuhi uji persyaratan analisis sebagai berikut: a. Analisis Korelasi Product Moment Analisis korelasi product moment digunakan untuk menguji hipotesis pertama yaitu hubungan antara pergaulan teman sebaya X 1 dengan kecerdasan emosional siswa X 2 , hipotesis kedua yaitu hubungan antara pergaulan teman sebaya X 1 dengan hasil belajar mata pelajaran IPS Y, dan hipotesis ketiga yaitu hubungan antara kecerdasan emosional X 2 dengan hasil belajar mata pelajaran IPS Y. Adapun langkah- langkah penghitungannya menggunakan bantuan program komputer SPSS 23.0 for Windows. b. Analisis Regresi Ganda Analisis regresi ganda digunakan untuk menguji hipotesis keempat yaitu hubungan antara pergaulan teman sebaya dan kecerdasan emosional secara bersama-sama terhadap hasil belajar mata pelajaran IPS siswa SMP Negeri 2 Bantul. Langkah-langkanya yaitu: 1 Koefisien Korelasi Ganda R y.x1x2 Mencari koefisen korelasi ganda variabel R y.x1x2 antara pergaulan teman sebaya X 1 dan kecerdasan emosional X 2 terhadap hasil belajar mata pelajaran IPS Y. Rumus yang digunakan untuk mencari koefisen korelasi ganda menggunakan rumus dari Sugiyono 2014: 191 sebagai berikut: R y.x1x2 = Keterangan : R y.x1x2 = korelasi antara variabel X 1 dengan X 2 secara bersama-sama dengan variabel Y r yx1 = korelasi product moment antara X 1 dengan Y r yx2 = korelasi product moment antara X 2 dengan Y r x1x2 = korelasi product moment antara X 1 dengan X 2 Penghitungan untuk mencari koefisien korelasi ganda menggunakan bantuan program komputer SPSS 23.0 for Windows. 2 Mencari Persamaan Garis Regresi Dua Prediktor Persamaan garis regresi dengan rumus dari Sutrisno Hadi 2004: 18 sebagai berikut: Y = a 1 X 1 +a 2 X 2 +K Keterangan: Y = Kriterium X = Prediktor a 1 = Bilangan koefisien prediktor X 1 a 2 = Bilangan koefisien prediktor X 2 K = Bilangan konstan Penghitungan untuk mencari persamaan garis regresi dua prediktor pada penelitian ini menggunakan bantuan program komputer SPSS 23.0 for Windows. 3 Uji Keberartian Regresi Ganda Uji keberartian regresi ganda digunakan untuk mengetahui R y.x1x2 tersebut apakah signifikan atau tidak. Uji keberartian regresi ganda dilakukan dengan mencari harga F dengan rumus dari Sutrisno Hadi 2004: 23 sebagai berikut: F Reg = – Keterangan : F reg = harga F garis regresi N = cacah kasus m = cacah prediktor R 2 = koefisien korelasi antara kriterium dengan prediktor Harga F hitung yang diperoleh kemudian dikonsultasikan dengan F tabel pada taraf signifikansi 5. Jika harga F hitung lebih besar atau sama dengan F tabel maka koefisien korelasi ganda dikatakan signifikan. Namun, sebaliknya apabila F hitung lebih kecil dari pada F tabel maka koefisen korelasi dikatakan tidak signifikan. Penghitungan untuk melakukan uji keberartian regresi ganda menggunakan bantuan program komputer SPSS 23.0 for Windows. 65

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN